KedaiPena.Com – Sejak 2014, dunia petualangan Indonesia kedatangan merk lokal penyedia peralatan alam bebas. Namanya Ragha.

Menurut Toto, pemilik merk tersebut, Ragha berasal dari bahasa Arab yang berarti bukit. Selain itu, kata Ragha juga memiliki arti dalam bahasa Jawa, yakni jiwa dan badan.

“Selain itu juga nama anak saya juga. Tapi, arti sebenarnya kita harus punya jiwa sendiri, badan kita, usaha kita,” tegas Toto.

Awalnya, Toto hanya memiliki toko ‘outdoor’ dan menjadi reseler beberapa merk yang sudah lebih dulu eksis di Indonesia. Toko itu berada di Jalan Ceger Raya no 79, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Tapi karena idealisme, Toto ingin punya merk sendiri dan membuat Ragha. Seluruh proses produksi dilakukan di belakang toko.

Ia pun menceritakan kendala saat memulai bisnisnya. Ia mengatakan faktor pola pikir penggiat alam yang tidak berani coba produk baru, menjadi tantangan tersendiri.

“Teman-teman penggiat (alam bebas) mau yang sudah ada (‘brand-brand‘ besar). Ini PR (pekerjaan rumah) mengubah ‘mindset‘,” lanjut dia.

Meski demikian, ia tetap bersyukur dengan perkembangan Ragha. Meskipun merangkak, tapi tetap bergerak maju.

“Alhamdulilah kalau untuk tahu, sudah lumayan banyak. ‘Reseller‘ juga sudah mulai banyak, di Bekasi, Bintaro, Pamulang, sudah banyak yang pesan,” Toto menjelaskan.

Untuk produk, Toto melihat kebutuhan konsumen terlebih dahulu. Dan sampai saat ini, tas yang paling banyak dicari. Meski demikian, Ragha juga memproduksi baju, ‘sling bag‘ kemeja flanel, kaos, dan lainnya.

Ia pun menjelaskan, kelebihan Ragha berada pada kualitas bahan. Lalu di jahitan yang oke. Bahkan ia memberi garansi, jika jahitan jebol bisa diperbaiki, garansinya seumur hidup.

Meski mengejar bisnis, Toto punya harapan terhadap keselamatan kegiatan alam bebas. Maklum, sebelum seperti saat ini, ia dulu pun penggiat alam bebas.

“Kita juga punya tanggung jawab. Sebagai produsen, kita dukung ‘safety‘ kegiatan alam bebas lewat kualitas produk kita. Dengan kualitas yang baik bisa meminimalisir kematian di gunung,” tandasnya.

Laporan: Muhammad Lutfi

Sumber: http://www.kedaipena.com/ragha-merk-...iperhitungkan/