Agan Sista!

Apa sih yang ada di benak kalian ketika mendengar kata “Teras Istana”?
Pasti kalian membayangkan suasana yang ada di teras istana negara ya?



Kalau “Resto Teras Istana” apa yang kalian bayangkan?
Restoran di teras istana Negara?
Atau
Restoran dengan suasana Istana Negara?

Jadi, Resto Teras Istana adalah restoram keluarga milik Harry Kiss, ayah dari musisi Vidi Aldiano dan Vadi Akbar. Restoran ini menyajikan berbagai menu khas Indonesia dan juga western food yang menggunakan bahan-bahan terpilih. Oh iya, Resto Teras Istana juga menyajikan menu makanan yang memiliki nilai historis yang menjadi kegemaran dari para Presiden dan Wakil Presiden RI.

Resto Teras Istana yang pertama terletak di daerah Bintaro, GanSis. Untuk cabang keduanya terletak di Gedung Telkom Landmark Tower, Lt.6. Resto Teras Istana di Gedung Telkom ini baru saja melakukan grand opening pada Hari Senin (5 Agustus 2019) lalu loh.

Agan dan Sista pasti pada penasaran kan gimana bentuk Resto Teras Istana? Daripada penasaran, langsung liat penampakan Resto Teras Istana di Telkom Landmark Tower aja yuk!



Resto Teras istana memiliki suasana sangat sangat erat dengan Istana Negara loh. Ia menggunakan meja-meja panjang berkapasitas 6-8 orang. Selain itu, kursi dengan sandaran tinggi berwarna emas dengan motif kain yang digunakannya juga menunjukan kemegahan yang ada di istana. Apalagi ditambah karpet merah yang nampak begitu elegan. Pokoknya kalau makan di Resto Teras Istana jadi kayak tamu Istana Negara beneran deh kesannya, ehehehe.

Selain itu, desain ruangan pada Resto Teras Istana ini juga menggambarkan Indonesia banget deh.











Tanggal 5 Agustus 2019 bukan hanya menjadi hari penting bagi Resto Teras Istana, loh. Pada hari itu juga, Vidi Aldiano dan juga sang adik yang bernama Vadi Akbar merilis sebuah album baru yang bertajuk Eyang S. Darsih. Ternyata sosok penyanyi keroncong legendari tersebut adalah eyang dari Vidi Aldiano dan Vadi Akbar loh. Jadi bisa dikatakan kalau album Eyang S. Darsih ini adalah album kolaborasi antara eyang dan cucu-cucunya.

Pembuatan album kolaborasi ini berawal ketika sang ayah, Harry Kiss, menemukan beberapa file lagu yang dulu pernah dinyanyikan oleh sang ibu, S. Darsih, di usianya yang sudah tidak muda lagi. Harry Kiss pun begitu menikmati suara ibunya yang sangat merdu walaupun di usia yang sudah tua.

Kemudian lagu-lagu tersebut pun dibuat aransemen terbarunya di Austria dengan iringan Vienna Synchron Stage Orchestra pimpinan Johannes Vogel oleh Erwin Gutawa. Hasilnya, album Eyang S. Darsih pun menghasilkan 4 lagu orkestra dan 3 lagu keroncong asli. Beberapa diantaranya adalah 'Di Bawah Sinar Bulan Purnama', 'Krontjong Tanah Airku', 'Juwita Malam' versi jazz dan 'Sepasang Mata Bola'.

Wiih, mantep banget ga sih mereka. Bisa bikin karya-karya yang menakjubkan,mulai Eyangnya penyanyi keroncong terkenal, ayahnya pemilik Resto Istana Negara, dan anak-anaknya adalah musisi terkenal tanah air. Ane jadi penasaran sama cita rasa menu-menu yang ada di Teras Istana dan merdunya suara Vidi Aldiano, Vadi Akbar dan Eyang S. Darsih.