Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ecommercebikersAvatar border
TS
ecommercebikers
Sumpah Serapah Bermanfaat?

Belakangan ini banyak bisa kita temukan konten video sosmed orang-orang yang sedang marah dan melakukan sumpah serapah. Semua kata-kata kotor keluar dari mulut seakan-akan meluap-luap. Ada yang bilang sumpah serapah itu bisa berbalik ke diri kita lagi, tapi ada juga yang bilang bahwa sumpah serapah itu harus dikeluarkan agar tidak terpendam dihati. Mana yang benar, balik lagi ke masing-masing persepsi orang. Namun apakah ada manfaat dari sumpah serapah itu?

Ada orang yang sangat sabar sehingga dia tidak mampu untuk marah atau meluapkan emosi secara langsung, tapi banyak juga orang yang lebih memilih melepas emosinya dengan cara marah-marah hingga mengeluarkan sumpah serapah. Menurut penelitian psikologi dinegara-negara maju, sumpah serapah bermanfaat bagi kuat dan tangguhnya mental seseorang. Maksudnya adalah ketika orang berani mengeluarkan sumpah serapah, maka mental orang itu akan lebih terbentuk menjadi kuat dan tangguh. Mental tidak menjadi lembek atau mudah bersedih dan mudah menjadi putus asa. Karena ketika seseorang meluapkan emosinya melalui sumpah serapah, secara bersamaan rasa takut hilang dan emosi-emosi yang terpendam menjadi terbuang habis. Biasanya orang yang sehabis melakukan sumpah serapah menjadi lebih tenang dan rileks.

Walaupun sumpah serapah itu ada manfaatnya, namun semakin sering orang bersumpah serapah didalam keseharian hidupnya justru malah menjadi kurang efektif bagi kesehatan mentalnya. Akan menjadi sangat temperamen dan sukar mengendalikan emosi. Jadi sesekali boleh jika ingin meluapkan emosi melalui sumpah serapah. Paling pemilihan katanya saja yang belajar kita kendalikan, kata-kata kotor sebisa mungkin dihindari ketika sedang sumpah serapah. Kata-kata kotor bisa digantikan dengan kata-kata negatif. Misalnya kita biasa sumpah serapah dengan nama-nama binatang, gantilah dengan kata-kata negatif seperti misalnya "Dasar kamu ya pemalas!" atau "Dasar kamu tidak punya otak!". Ketimbang menggunakan kata-kata kotor, pelan-pelan menguranginya akan lebih sehat dalam perkembangan mental positif seseorang.

Bagaimana dengan sumpah serapah terhadap anak kecil? Hindari untuk yang satu ini walaupun semarah dan seemosi apapun kita terhadap anak yang masih kecil dan belum cukup dewasa. Hal ini jika sering dilakukan kepada anak akan berbahaya bagi tumbuh kembang mental si anak.


Cara Cepat Kaya Tanpa Modal Besar


kudanil.laAvatar border
anasabilaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 2 lainnya memberi reputasi
3
356
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.