Banyak orang mengharapkan diperlakukan yang sama seperti saat dia memperlakukan orang lain. Padahal tidak selalu begitu balasan yang akan kita terima. Ada kemungkinan bahwa mereka yang pernah kita tolong tidak akan menolong kita saat kesulitan datang, ada probabilitas orang yang kita perlakukan seperti saudara sendiri justru menganggap kita tak berarti, serta banyak ketidaksesuaian timbal balik perlakuan lainnya.

Harusnya memang saat berbuat baik kita melakukannya dengan selflessatau tanpa pamrih. Supaya tak ada rasa benci yang hadir di tengah - tengah hubungan kita dengan orang lain jikalau dia tak memberikan apa yang kita harapkan. Ekspektasi untuk mendapatkan respon positif atas kebaikan yang pernah kita berikan untuk seseorang memang terkadang datang ketika kita salah mengartikan hukum tabur tuai.

Hukum tabur tuai mengajarkan kita tentang kebaikan dan kejahatan akan sama - sama menghasilkan panen yang sesuai dengan bibitnya, namun bukan berarti panenan tersebut akan didapatkan di lahan yang sama. Logika Sang Pencipta Yang Maha Bijaksana tidak bisa disetarakan dengan pemikiran kita yang cuma seorang anak manusia.

Kita menanam bibit kebajikan di lahan A, tapi bisa saja kita panen di lahan Z. Kok bisa begitu?

Bisa dong, kan balasan atas perbuatan kita itu sudah diatur waktunya, banyaknya, dan siapa pelaku yang membalasnya. Bisa jadi waktunya datang agak lama atau secepatnya, dan pelaku yang membalas kejahatan atau kebaikan kita itu adalah orang lain yang kita tidak kenal sekalipun. Jadi sebenarnya bila orang yang kita tolong tidak menolong kita disaat susah, kemungkinan akan tetap ada pertolongan yang datang pada kita lewat tangan orang lain. Begitu pula dengan buah kejahatan yang akan kembali dipanen oleh si penanam.

Sudah seharusnya kita siap menerima apapun hasil dari perbuatan yang telah kita kerjakan di masa lampau. Bila hari ini kita dirundung duka akibat ulah oranglain, bisa jadi ini adalah hasil panen dari apa yang telah kita lakukan juga pada oranglain di waktu yang telah berlalu. Cobalah sesekali untuk melihat ke belakang, bukan hanya berusaha move on dan bergerak maju tanpa menjadikan masa lalu sebagai bahan pembelajaran bagi masa depan!

Sorry bila thread ini nggak enak dibaca, atau berkesan agak menggurui agan dan sista sekalian! Ane hanya menyampaikan sesuatu yang pernah ane alami dulu, yaitu berharap diperlakukan layak ketika berbuat baik pada orang lain padahal seharusnya nggak begitu. Sehingga saat ane berada di titik "kesadaran" ini, maka ane bagikan ini untuk seluruh agan yang ganteng dan sista yang cantik diseluruh jagad kaskus ini. Pesan ane cuma 1 : Being selfless, guys!

Jika thread ini dirasa bermanfaat, silahkan komentar di bawah, follow adnanami di kaskus, kasih cendol dan bagikan artikel ini ke orang - orang sekitarmu ya!