• Beranda
  • ...
  • Melek Hukum
  • Anak saya dibunuh, menantu saya difitnah dan kini dipenjara... Tolong (Bag 1)

AbuqitmirAvatar border
TS
Abuqitmir
Anak saya dibunuh, menantu saya difitnah dan kini dipenjara... Tolong (Bag 1)

Gue ada cerita yang cukup menyedihkan, dan ketemu langsung dengan blio yang mengalami hal ini selama 6 tahun dan perjuangannya luar biasa. 



"Anak saya dibunuh, menantu saya difitnah.. Mas"

Itu kata2 yang pertama kali gue dengar saat bertemu kemarin sore. Awalnya gue banyak sekali pertanyaan:

"Bapak ini perwira polisi senior, menantunya juga seorang perwira polisi, kenapa bisa terjadi seperti ini???"

Dan pikiran gue cuma 1, ni kasus pasti soal konspirasi elit. 

Beberapa hari lalu gue pernah twit soal Mindo Tampubolon ini, tapi cuma artikel2 dan berita online tentang kejanggalan kasus pembunuhan ini. Akhirnya bisa bertemu dengan pak James himself.

Pak James adalah seorang ayah yang anaknya dibunuh sangat keji dan mayatnya dibuang, kasus ini ramai di Batam 9 tahun lalu.

Putri nama anaknya, ditusuk dan digorok kemudian mayatnya dibuang. Meninggalkan seorang suami dan seorang anak yang sekarang berusia 10 tahun.

Soal kasusnya bisa dibaca di media online dengan keyword: Mindo Tampubolon. Pasti nemu banyak beritanya tentang hal ini.

Yang aneh adalah, Mindo juga ditersangkakan dan diberitakan kabur. Tapi kenapa malah dibela oleh mertuanya? Yang adalah bapak ibu dari korban




Gue kemudian tanya ke pak James, kenapa bapak sebagai orangtua korban justru melindungi menantu bapak yang merupakan tersangka yang membunuh?

Blio jawab: "Mas, saya adalah polisi yang 37 tahun mengabdi dan dibesarkan di reserse. Tentu saya punya bukti yang menguatkan saya"

Pertama, anak saya adalah korban pembunuhan yang tidak dilakukan otopsi ketika kejadian.

Otopsi dilakukan sebulan setelah dimakamkan, itupun karena saya yang meminta saat itu sangat marah saya ke Batam dan minta ke kepolisian Batam lakukan otopsi.



Gue langsung googling: "apakah korban pembunuhan harus diotopsi"



Gue minta waktu membaca sebelum pak James lanjutkan ceritanya dan blio persilakan.

Setelah membaca, gue sependapat dengan kemarahan blio ke kepolisian Batam (saat itu pak James adalah pejabat kepolisian di Bali). Dan otopsi dilakukan sebulan kemudian atas desakan pak James.

Ada 2 tersangka yaitu Ros dan Ujang, Ros adalah pembantu korban dan Ujang adalah pacar di Ros. 

Sebagai pembantu si Ros ini cukup dipercaya oleh korban, bahkan ATM korban aja dikasi pegang si Ros untuk belanja sehari-hari biar gampang kalo mau beli kebutuhan.



Selingan, berikut ini pak James di salah satu stasiun tv paska penangkapan Mindo Tampubolon dan silakan simak disini



Keanehan selanjutnya adalah, penyidik dan kejaksaan tidak menyertakan bukti pendukung yaitu: hasil lie detector dan log panggilan telpon, seperti pengakuan tersangka bahwa mereka ditelpon Mindo untuk melakukan pembunuhan.

Gue juga heran, ini kasus pembunuhan istri perwira polisi


Soal lie detector ini pengacara Mindo Tampubolon, Hotma Sitompul pada 2012 juga berang dan merasa aneh dengan kasus ini, Hotma bahkan terang-terangan bilang ada rekayasa besar untuk kasus ini. Baca disini


Mindo selama di Lampung sebagai "buron" membuka usaha jualan roti untuk menghidupi anaknya, karena setelah vonis otomatis dipensiunkan dari kepolisian.

Pak James bilang "saya yang jaga dan jamin Mindo, karena saya yakin menantu saya korban kriminalisasi"

Gue tanya pak James, apakah pak James tidak takut masalah hukum karena hal ini?

Blio jawab: "Saya tidak takut apapun selama ini menyangkut keluarga saya, anak saya, cucu saya dan saya yakin saya benar"


Pak James in emang sangar sekali, orangnya besar dan rajin fitnes kalo gue liat ototnya mirip rambo.

Dan yang bikin gue sedih adalah apa yang dia perjuangkan ini melawan opini publik yang sudah terbentuk selama 9 tahun bahwa Mindo pembunuh. 

Pak James lawan itu walau sendiri.


Kemarin banyak sekali berkas, misalnya berkas lie detector, putusan MA, dan banyak lagi yang dalam waktu dekat akan dilakukan konferensi pers.

Obrolan gue berlanjut terkait hal2 diluar kasus, gue gali lebih untuk mengenal saja. Karena urusan hukum gue juga awam. 

Gini ceritanya


Mindo Tampubolon dan Putri Mega Umboh adalah pasangan baru, dimana mereka pada saat kejadian punya 1 anak yang usianya baru 1,5 tahun.

Anak ini mengalami trauma masa kecil, karena ketika ibunya dibunuh dia ada dan melihat kejadian. Pak James menangis ketika cerita ini

Di persidangan ketika membaca persidangan, seluruh ruangan sidang menangis ketika mindo membaca pembelaan. 

Permintaan Mindo ke majelis adalah "Jangan pisahkan saya dengan anak saya, yang baru kehilangan ibunya" Baca disini



Ibu mertua Mindo, ibu Gatwien Mosse juga sama seperti pak James dalam bersikap. Bahkan blio sejak sidang pertama, ibu Gatwien sudah merasa ada yang tidak beres terkait saksi2 yang diajukan (berdasar kesaksian pelaku Ujang).

Ini wawancara ibu Gatwien. Buka disini


(Bersambung)

Sudah tayang di akun twitter @kirekswasta
 
fcolondamAvatar border
tata604Avatar border
tata604 dan fcolondam memberi reputasi
2
711
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Melek Hukum
Melek Hukum
7.6KThread2.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.