Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Perjalanan Jauh Naik Motor, Dapat Memperpendek Usia Mesin ?

bej0cornerAvatar border
TS
bej0corner
Perjalanan Jauh Naik Motor, Dapat Memperpendek Usia Mesin ?
Perjalanan Jauh Naik Motor, Dapat Memperpendek Usia Mesin ?

Melihat gemerlapnya atau lebih tepatnya antusiasmenya para pemotor saat mudik kemarin, fenomena ini bisa memberikan suatu kesimpulan kalau faktanya motor masih menjadi salah satu moda transportasi yang dipilih masyarakat untuk berpergian.

Meskipun sebenarnya, transportasi umum seperti Bus, Kereta Api dan juga kapal sudah berbenah. Namun kepraktisan sering kali menjadi salah satu alasan kenapa motor masih saja dipilih.

Meskipun memiliki kepraktisan, motor tidaklah disarankan untuk menempuh jarak jauh. Apalagi jika membawa beban yang berlebih baik itu berupa barang maupun manusia, karena motor dengan mesin dibawah 250 cc didesain untuk menjadi motor kota saja.

Saya sendiri memiliki pengalaman dimana dulu pernah membeli sebuah motor bekas, dengan kondisi fisik sih oke-oke saja. Namun saat semua sudah deal, dan tidak bisa lagi dibatalkan transaksinya. Saya mendapatkan hal yang ganjal di motor saya ini.

Setelah beberapa pekan saya gunakan untuk perjalanan luar kota yang mungkin jaraknya 90 km, yakni dari Kota Malang ke Surabaya, saya menemukan kebul putih di motor. Meskipun tidak terlalu memiliki keahlian di dunia otomotif namun setidaknya saya tahu kalau motor ini bermasalah.

Akhirnya tanpa pikir panjang, saya langsung meluncur ke bengkel kenalan dekat rumah. Meskipun baru tanya-tanya sih, soalnya uang didompet juga sudah menunjukan gambar Patimura tanpa Bung Karno dan Bung Hatta.

Ternyata setelah dilakukan pemeriksaan (belum bongkar mesin) didapati kalau motor ini mengalami kebocoran oli yang mungkin disebabkan oleh kotoran didalam mesin atau bahasa tekniknya sih sering disebut sebagai detonasi.

Namun semua belum pasti sebelum adanya tindakan turun mesin, karena waktu itu saya tidak memiliki dana yang cukup. Oprasi motor itu sendiri saya minta untuk ditunda, ketimbang nanti kalau udah jadi malah tidak bisa ngambil. Kan malah jadi repot.

Sebulan berlalu, saya kembali ke bengkel tersebut dengan kondisi berbeda. Kali ini saya memiliki semangat tinggi, karena didompet sudah berjejer uang bergambar Bung Karno dan Bung Hatta.

Pengerjaan sendiri sih selesainya tiga hari, karena harus rela terbagi dengan pengerjaan kendaraan lainnya. Yaweslah, ndak papa ketimbang motor ancur mending bersabar dikit.

Setelah pengerjaan selesain, saya diperlihatkan oleh rekan saya yang juga sebagai pemilik bengkel. Dimana kemarin sempat difoto keadaan cylinder head dari motor yang sangat hitam dan berkerak. Menandakan ada yang tidak beres saat penggunaan bahan bakar selama ini.

Perjalanan Jauh Naik Motor, Dapat Memperpendek Usia Mesin ?
Sarannya sih, coba menggunakan bahan bakar yang sesuai. Siapa tahu mesin bisa lebih awet dan tetap bandel, iseng-iseng saya coba searching ke internet tentang bahan bakar yang baik. Yang bisa membersihkan mesin, sekaligus tetap efisien.

Ada salah satu ulasan, dimana dirinya mengalami perubahan setelah mengisi bahan bakar dengan Shell V-Power. Dan ternyata di Kota Malang, ada stasiun pengisian bahan bakarnya. Yawes coba-cobalah saya kesana, istilahnya sih ikhtiar biar dompet ndak jebol lagi gitu.
Setelah mencoba mengisi waktu itu Rp. 10.000, namanya juga uji coba gansist. Jangan banyak-banyak dulu, kalau sudah merasakan bedanya baru deh diisi lagu full tank hihi.

Dari promosi yang dijabarkan oleh pihak SPBU, saya mendapati kalau “katanya” Shell V-Power memiliki kemampuan untuk membersihkan mesin atau mereka sih menyebutnya Dynaflex dan juga dapat menjaga performa dan efisiensi kendaraan.

Disini sih saya pikir, “Yaudahlah coba dulu, siapa tahu kata iklan itu benar dan motor saya benar-benar bisa terjaga”. Oke setelah itu, saya coba secara intens untuk mengisi bahan bakar dengan Sheel V-Power yang harganya sih per liter Rp. 10.950.

Satu bulan berlalu, dan hasilnya benar-benar bikin saya amazing. Karena waktu itu, motor seperti memiliki tarikan yang yahut, dan juga knalpot pun tidak mengalami kendala seperti sebelumnya.

Tapi tunggu dulu, namanya juga mesin baru. Wajarlah, saya tidak mau gegabah menilai produk. Biarkan satu tahun dulu mungkin baru bisa mendapatkan kesimpulannya, setelah satu tahun berlalu. Saya masih saja merasakan hal yang sama saat mesin dalam kondisi baru.

Mungkin sebagian dari gansist disini pernah mengisi di pom Shell, namun mungkin sebagian belum. Karena memang masih sedikitnya jumlah SPBU Shell di Indonesia. Ya mungkin kedepannya, bisa diperbanyak jumlah stasiun pengisiannya. Agar banyak yang merasakan gitu, bagaimana sensasinya, apalagi harganya juga lebih miring.

Kalau gansist sendiri ada yang punya pengalaman yang sama ? atau ada tips lainnya agar mesin tetap dalam kondisi baik meskipun diajak jalan jauh ? kalau ada boleh dong dishare di kolom komentar, siapa tahu berguna untuk penulis dan pembaca lainnya.

Sumber gambar : Mbah Google 

sumber tulisan : mas bejo
0
502
0
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.8KThread15.9KAnggota
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.