- Beranda
- The Lounge
Jangan Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang
...
TS
ceuhetty
Jangan Gantungkan Cita-citamu Setinggi Bintang
Waktu kecil pernahkah Gansist ditanyai tentang cita-cita? Saya yakin bisa dipastikan setiap anak kecil pernah mengalami situasi demikian.
Sebagian anak menjawab dengan yakin tentang cita-citanya meski ia tidak memahaminya. Sebagian lagi kebingungan kemudian menjawab sekedar ikut-ikutan saja.
Namun tak sedikit pula anak kecil yang menjawab atas apa yang dilihatnya atau atas apa yang ada di sekitarnya.
Coba perhatikan, ketika ditanya kebanyakan anak-anak kecil akan menjawab cita-citanya menjadi Dokter, Polisi, atau guru.
Lalu sebenarnya pentingkah kita memiliki cita-cita?
Sebenarnya tidak penting cita-cita seorang anak itu ingin menjadi apa. Yang terpenting adalah sesuatu yang bisa membakar semangatnya untuk berjuang dan juga untuk membiasakan sifat optimisme pada diri sedari dini.
Saya sendiri dulu kalau ditanya tentang cita-cita tak pernah bisa menjawab. Kenapa? Karena saya bahkan tidak memahami arti dari pertanyaan tersebut.
Saya kecil hanya ingin cepat menjadi besar lalu kemudian bekerja dan mendapat penghasilan sendiri agar bisa membantu meringankan beban ibu dan bapak. Sesederhana itu.
Saya memiliki cita-cita justru ketika sudah beranjak dewasa. Setelah memahami betul pahit manisnya kehidupan. Telatkah? Ah, entahlah.
Mungkin lebih cocok dikatakan target kali ya? Setahu saya sih, kita memang perlu memiliki target dalam hidup ini, agar semangat juang tetap berkobar.
Jika waktu masih kanak-kanak biasanya ditanya tentang cita-cita maka ketika sudah dewasa yang dipertanyakan adalah tentang kesuksesan.
Definisi sukses sendiri memiliki ragam argumen tergantung kepada sudut pandang individunya.
Kebanyakan orang menganggap sebuah kesuksesan atas apa yang tampak oleh mata. Misalnya saja seseorang yang sudah memiliki harta benda atau memiliki pangkat dan jabatan tertentu.
Kesuksesan juga disinyalir menjadi tolak ukur sebuah kebahagiaan. Padahal sudah nyata tidak semua orang berharta dan bertakhta itu bahagia.
Bagi orang yang mendewakan dunia mungkin akan beranggapan demikian. Tanpa melihat fakta banyak orang kaya yang mengonsumsi obat-obatan terlarang. banyak juga istri pengusaha sukses yang memilih bercerai bahkan berselingkuh.
Pertanyaannya kenapa bisa melakukan hal demikian jika memang harga sebuah kebahagiaan adalah dilihat dari hartanya.
Kesuksesan memang setali tiga uang dengan kebahagiaan, jika kita tidak salah mengartikannya.
Lalu adakah kaitannya cita-cita di waktu kecil dengan kesuksesan dikala dewasa? Jawabannya bisa ya bisa tidak.
Begini, orang yang menggantungkan cita-citanya setinggi langit dan berusaha keras untuk menggapainya sudah dipastikan akan mendapatkan kesuksesannya sesuai dengan indikatornya.
Kesuksesan sendiri menurut saya adalah pencapaian atas sesuatu yang sudah ditargetkan. Jadi intinya sukses itu memang harus memiliki indikator.
Sementara kebahagiaan adalah salah satu sisi yang bisa dirasakan ketika pencapaian atas perjuangan. Ingat, kebahagiaan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang pandai bersyukur.
Kesuksesan tidak bisa diraih tanpa perjuangan, itu sudah pasti. Tetapi perjuangan tanpa doa juga adalah sebuah kesombongan terhadap yang kuasa.
Cita-cita di waktu kecil bisa saja menjadi pemicu sebuah kesuksesan. Sebab kata-kata adalah sebuah doa. Oleh karenanya dianjurkan pada ibu-ibu agar mengarahkan anak balitanya untuk memiliki cita-cita.
Saya kecil memang tidak memiliki cita-cita tetapi kebiasaan saya yang suka nguplek di kamar bertemankan buku dan pulpen kadang membuat ibu saya khawatir.
Beliau selalu saja menyuruh saya untuk keluar rumah bergaul dan berkumpul bersama teman sebaya. Sepertinya beliau khawatir anaknya tidak "normal "
Saya yang waktu itu memang kutu buku tidak mengindahkan apa pendapat orang. Ibu pun pada akhirnya menyerah dan berkata bahwa mungkin aku kelak akan menjadi seorang penulis.
Pesan untuk kalian yang sedang mengejar cita-cita, gantungkanlah cita-cita kalian setinggi langit jangan setinggi bintang. Karena bintang hanyalah bagian dari langit. Sementara langit memiliki banyak tingkatan.
Baiklah rupanya thread saya kali ini dicukupkan sampai disini saja. Jangan bosan baca juga thread saya yang lainnya. Bila perlu silahkan share, subscribe and follow me.
Selamat menikmati hari Gansist! Dan jangan lupa bahagia. See you ....
Sumber : Opini pribadi
Referensi : Disini
Pict. : Pinterest
Sebagian anak menjawab dengan yakin tentang cita-citanya meski ia tidak memahaminya. Sebagian lagi kebingungan kemudian menjawab sekedar ikut-ikutan saja.
Namun tak sedikit pula anak kecil yang menjawab atas apa yang dilihatnya atau atas apa yang ada di sekitarnya.
Coba perhatikan, ketika ditanya kebanyakan anak-anak kecil akan menjawab cita-citanya menjadi Dokter, Polisi, atau guru.
Lalu sebenarnya pentingkah kita memiliki cita-cita?
Sebenarnya tidak penting cita-cita seorang anak itu ingin menjadi apa. Yang terpenting adalah sesuatu yang bisa membakar semangatnya untuk berjuang dan juga untuk membiasakan sifat optimisme pada diri sedari dini.
Saya sendiri dulu kalau ditanya tentang cita-cita tak pernah bisa menjawab. Kenapa? Karena saya bahkan tidak memahami arti dari pertanyaan tersebut.
Saya kecil hanya ingin cepat menjadi besar lalu kemudian bekerja dan mendapat penghasilan sendiri agar bisa membantu meringankan beban ibu dan bapak. Sesederhana itu.
Saya memiliki cita-cita justru ketika sudah beranjak dewasa. Setelah memahami betul pahit manisnya kehidupan. Telatkah? Ah, entahlah.
Mungkin lebih cocok dikatakan target kali ya? Setahu saya sih, kita memang perlu memiliki target dalam hidup ini, agar semangat juang tetap berkobar.
Jika waktu masih kanak-kanak biasanya ditanya tentang cita-cita maka ketika sudah dewasa yang dipertanyakan adalah tentang kesuksesan.
Definisi sukses sendiri memiliki ragam argumen tergantung kepada sudut pandang individunya.
Kebanyakan orang menganggap sebuah kesuksesan atas apa yang tampak oleh mata. Misalnya saja seseorang yang sudah memiliki harta benda atau memiliki pangkat dan jabatan tertentu.
Kesuksesan juga disinyalir menjadi tolak ukur sebuah kebahagiaan. Padahal sudah nyata tidak semua orang berharta dan bertakhta itu bahagia.
Bagi orang yang mendewakan dunia mungkin akan beranggapan demikian. Tanpa melihat fakta banyak orang kaya yang mengonsumsi obat-obatan terlarang. banyak juga istri pengusaha sukses yang memilih bercerai bahkan berselingkuh.
Pertanyaannya kenapa bisa melakukan hal demikian jika memang harga sebuah kebahagiaan adalah dilihat dari hartanya.
Kesuksesan memang setali tiga uang dengan kebahagiaan, jika kita tidak salah mengartikannya.
Lalu adakah kaitannya cita-cita di waktu kecil dengan kesuksesan dikala dewasa? Jawabannya bisa ya bisa tidak.
Begini, orang yang menggantungkan cita-citanya setinggi langit dan berusaha keras untuk menggapainya sudah dipastikan akan mendapatkan kesuksesannya sesuai dengan indikatornya.
Kesuksesan sendiri menurut saya adalah pencapaian atas sesuatu yang sudah ditargetkan. Jadi intinya sukses itu memang harus memiliki indikator.
Sementara kebahagiaan adalah salah satu sisi yang bisa dirasakan ketika pencapaian atas perjuangan. Ingat, kebahagiaan hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang pandai bersyukur.
Kesuksesan tidak bisa diraih tanpa perjuangan, itu sudah pasti. Tetapi perjuangan tanpa doa juga adalah sebuah kesombongan terhadap yang kuasa.
Cita-cita di waktu kecil bisa saja menjadi pemicu sebuah kesuksesan. Sebab kata-kata adalah sebuah doa. Oleh karenanya dianjurkan pada ibu-ibu agar mengarahkan anak balitanya untuk memiliki cita-cita.
Saya kecil memang tidak memiliki cita-cita tetapi kebiasaan saya yang suka nguplek di kamar bertemankan buku dan pulpen kadang membuat ibu saya khawatir.
Spoiler for kutu buku :
Beliau selalu saja menyuruh saya untuk keluar rumah bergaul dan berkumpul bersama teman sebaya. Sepertinya beliau khawatir anaknya tidak "normal "
Saya yang waktu itu memang kutu buku tidak mengindahkan apa pendapat orang. Ibu pun pada akhirnya menyerah dan berkata bahwa mungkin aku kelak akan menjadi seorang penulis.
Pesan untuk kalian yang sedang mengejar cita-cita, gantungkanlah cita-cita kalian setinggi langit jangan setinggi bintang. Karena bintang hanyalah bagian dari langit. Sementara langit memiliki banyak tingkatan.
Quote:
Baiklah rupanya thread saya kali ini dicukupkan sampai disini saja. Jangan bosan baca juga thread saya yang lainnya. Bila perlu silahkan share, subscribe and follow me.
Selamat menikmati hari Gansist! Dan jangan lupa bahagia. See you ....
Sumber : Opini pribadi
Referensi : Disini
Pict. : Pinterest
nona212 dan 12 lainnya memberi reputasi
13
1.9K
58
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
922.9KThread•82.8KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru