- Beranda
- The Lounge
Dialektika Kehidupan Seorang Sahabat
...
TS
tegar.guccie
Dialektika Kehidupan Seorang Sahabat
Therad ini, ane sadur dari blog ane, dan ini kisah nyata, dimana pada saat itu ane pernah bersahabat dengan seorang teman, yang awal mulanya menjadi PL atau Pemandu Lagu, terus beralih untuk menjadi Penjual Pistol Mainan anak-anak, karena krisis ekonomi yang dirasakannya, dirinya sampai terpaksa untuk menjadi Wanita Tuna Susila, dan tujuan ane share Threads ini, bukan maksud apa-apa, tapi agar kita sadar, bahwasannya kita hanyalah seorang manusia biasa, dan tidak pernah dapat untuk menjadi sempurna, dan karena kita manusia biasa, yaa kita jangan pernah menilai buruk orang lain, sampe-sampe mencaci dan memaki orang lain, serta memandang rendah orang lain, tanpa pernah untuk sadar diri, bahwa sebenaranya diri kita, juga belumlah tentu sempurna.
Cerita ane, ane mulai dari waktu awal ane mengenal twitter, dan ane disana berselancar dan mencoba untuk menyapa dan bersilahturahmi dengan siapa saja via twitter, tanpa pernah punya niatan apapun, terlebih lagi untuk mengenal kehidupan malam, dan suatu ketika, disaat ane berselancar via twitter, secara tidak sengaja, ane melihat ada seseorang wanita penghibur (Pemandu Lagu) yang mendapat cibiran dari orang lain, dan sontak saja, dengan rasa marah dan kecewa ane nimbrung, dan mencoba untuk bertanya, mengapa ada orang yang coba untuk mendeskriditkan orang lain, tanpa pernah berkaca diri bahwa sebenarnya dirinya juga, bukanlah manusia yang sempurna.
Setelah ane coba selami, dan ane tanyakan kenapa hal itu terjadi, ternyata apa yang orang cibirkan itu bukanlah sepenuhnya kesalahan dari wanita yang ane kenal, cuz pada saat itu ane komunikasi dengan dia tentang bagaimana dirinya, dan mengapa awal mulanya, hingga dia mendapatkan cibiran yang sedemikian rupa, hingga batinnyapun menangis, dan berikut ane coba ingat-ingat apa yang ane utarakan pada saat itu :
A: Asalamu'alaikum, Maaf saya Tegar, bolehkah saya tau awal mula kenapa kamu dicibir hingga dicaci seperti ini?
B: Wa'alaikumsalam, Iya mas, mereka hanya bisa mencibir atau menghinakan saja, tanpa pernah tau, akan rasa sakit yang aku rasakan, mereka hanya mudah untuk memandang hina orang lain mas, tapi jika mas tau, aku ini seorang janda beranak satu yang sedang mengalami kesulitan, selain janda aku juga harus menghidupi ibuku yang sudah mulai sakit-sakitan.
A: Ooo, seperti itu, maaf kalo boleh tau, apa yang menjadi pekerjaanmu, hingga kamu, harus mendapatkan cibiran seperti itu?
B: Aku seorang Pemandu Lagu mas.
A: Pemandu lagu?, (pada saat itu saya tidak tau apa itu pemandu lagu)
B: iya mas Pemandu Lagu, yaaa bisa dibilang wanita penghibur mas.
A: Waduhhhh, apa tidak ada pekerjaan yang lain untukmu.
B : Tidak mas, saya sebelumnya sudah berusaha untuk menjual makanan, menjual mainan, dan sekarang menjadi pemandu lagu, namun, penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan saya mas, dan coba mas berpikir, dalam nurani mas, jika saya dipandang rendah oleh orang lain, coba, mas berpikir, adakah seorang wanita, yang ingin direnggut kehormatannya, dan rela menjual tubuhnya kalo bukan karena terpaksa, memang ada mas, yang menjual tubuhnya demi kepuasan, tapi tidak denganku mas, kalo aku bukan karena terpaksa aku tidak akan pernah mau melakukan itu mas.
(komunikasi ini saya lakukan via WA)
Esok harinya, ane coba untuk berkomunikasi kembali dengan dia, dan dalam pembicaraan yang panjang, sehingga terucaplah kalimat yang dirinya mengatakan,
A: Maaf mas, Bolehkah aku untuk menjadi seorang terapis Plus-Plus Mas, kebetulan aku kan bisa memijat, sebenernya aku gak mau mas untuk melakukan hal ini, tapi aku terpaksa mas demi untuk menghidupi anak, dan ibuku
B: Sebenarnya aku sulit untuk menjawabnya, tapi, kalo aku katakan tidak boleh, akupun tidak mampu untuk melarangnya, dan tidak mampu untuk membantumu, karena aku pribadi juga sedang sulit. tapi, kalo boleh aku saran kepadamu, "jika kamu, yakin akan apa yang menjadi pilihan dan keputusanmu, maka jalanilah, namun, jika kamu mendengar suara Illahi, suara yang memanggilmu untuk kembali, maka hampirilah suara itu dan bertaubatlah.
A: Iya Mas.
Sejak, saat itu saya tetap berhubungan via WA dengan dirinya sejak lama, dan dia sering mengirim foto-foto sure dirinya bersama kliennya, dan beberapa kali dirinya mengajak saya untuk melakukannya dengan dia, namun saya tolak, dan mengatakan "mana mungkin aku bisa dengan mudah untuk menodai sahabatku, jadi maaf yaa aku tidak bisa untuk melakukannya", dan pernah disaat bulan puasapun, di waktu Sahur, dia juga sering mengirimkan foto surenya, dan mengajak untuk melakukannya dengan dia, namun tetap saya tolak, dan saya katakan, "Maaf, ini bulan puasa, dan saya tidak ingin melakukan hal itu"
Sejak bulan puasa berlalu, saya pun putus kontak selama beberapa bulan lamanya, dikarenakan dirinya yang sudah mengganti nomor HP, dan sayapun mencoba mencari tau via twitter tentang bagaimana kabar dirinya, dan aku menemukan apa yang menjadi akunnya, lalu saya sapa, dan setelah saya sapa, begitu usai saya bersilahturahmi dengan dia, dan sayapun mendapat info bahwasannya usaha dirinya dalam menjual tubuhnya laris, dan banyak konsumen yang puas dengan layanannya, dan tarif yang tadinya hanya beberapa rupiah, naik mencapai level nilai angka juta, dan dia pun kemana-mana ditemani oleh 2 orang body guard, dan perasaan saya pun terasa campur aduk, antara senang melihat dirinya berhasil, namun sedih dengan pekerjaan yang dilakukannya, dan pada akhirnya komunikasi saya pun putus hingga beberapa tahun lamanya
Syukur alhamdulillah, selang beberapa lama aku tidak menghubungi dirinya dan tidak aku jelajahi kembali apa yang menjadi perjalanan hidupnya, dikala aku rindu dengan sahabat ku itu, dengan melihat status yang teruntai dalam sebuah akun media sosial, aku dapati sebuah kebanggaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dimana aku tatapi bahwa dirinya, memutuskan untuk berhenti dari dunia yang pernah hitamkan dirinya, dan memutuskan untuk bertaubat, dan menutup auratnya dengan balutan hijab, memutuskan untuk berjualan kelontong, dan berusaha dengan hati ikhlas untuk kembali, dan bertaubat kepada Allah SWT.
Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa, dirinya telah sadar dan kembali kepada jalan cahaya, dan aku berharap semua itu bukanlah sebuah kamuflase, yang membutakan mata, yang hanya diucapkan melainkan untuk dilaksanakan, bukan untuk sebuah materi melainkan untuk menapakkan kaki, dan menjadi pribadi yang dirindukan oleh surga, akhir kata, tak banyak yang aku inginkan, wahai sahabat jika suatu saat aku dapat bertemu denganmu, dengan kelembutan dan keistiqomahanmu untuk selalu menjaga tubuhmu dan tidak lagi terjerembak dalam sebuah lembah hitam yang menghinakanmu, aku ingin sekali bertemu denganmu disaat dirimu menjadi seorang guru atau motivator yang dapat menyadarkan orang-orang yang hingga kini masih terjerumus, untuk kembali kepada jalan yang lurus, dan senantiasa menjadi seorang wanita yang soleha, mendpatkan rahmat, hidayah, kasih sayang, limpahan rezeki, serta ampunan sang Maha Pencipta, dan semoga saja dirimu temukan apa yang kau cari dan semoga saja kau menjadi seorang wanita dirindukan oleh surga firdaus. Aamiin
Tetaplah kamu menjadi Sahabatku, meskipun aku tidak pernah bertemu denganmu.
Pesan moral dari ane:
Tolong banget deh, jangan mudah untuk mendeskriditkan atau mendiskriminasi orang lain, dan coba berkaca diri dengan diri kita, dan jangan pernah untuk mudah menilai buruk orang lain, karena pada hakikatnya kita manusia biasa yang saling membutuhkan satu sama lain.
Kalo kita tidak mau, tidak mampu, atau nggan untuk membantu kesulitan orang lain, harap diam, dan jangan banyak bicara, dan jangan mempergunjingkan hingga mencaci dan memaki orang lain, dan yang jangan pernah memandang rendah orang lain, karena kita bukanlah seorang manusia yang sempurna.
Seperti itulah cerita ane, jika ada yang berkenan dengan cerita ane, tolong bantu doanya buat dirinya semoga dirinya Istiqomah dan tidak lagi terjun dalam lembah yang seperti itu lagi, dan kalo suka sama Threads Ane, minta tolong dengan sangat tolong cendolnya yaa gan, biar ane lebih semangat lagi untuk buat thread-nya
Cerita ane, ane mulai dari waktu awal ane mengenal twitter, dan ane disana berselancar dan mencoba untuk menyapa dan bersilahturahmi dengan siapa saja via twitter, tanpa pernah punya niatan apapun, terlebih lagi untuk mengenal kehidupan malam, dan suatu ketika, disaat ane berselancar via twitter, secara tidak sengaja, ane melihat ada seseorang wanita penghibur (Pemandu Lagu) yang mendapat cibiran dari orang lain, dan sontak saja, dengan rasa marah dan kecewa ane nimbrung, dan mencoba untuk bertanya, mengapa ada orang yang coba untuk mendeskriditkan orang lain, tanpa pernah berkaca diri bahwa sebenarnya dirinya juga, bukanlah manusia yang sempurna.
Setelah ane coba selami, dan ane tanyakan kenapa hal itu terjadi, ternyata apa yang orang cibirkan itu bukanlah sepenuhnya kesalahan dari wanita yang ane kenal, cuz pada saat itu ane komunikasi dengan dia tentang bagaimana dirinya, dan mengapa awal mulanya, hingga dia mendapatkan cibiran yang sedemikian rupa, hingga batinnyapun menangis, dan berikut ane coba ingat-ingat apa yang ane utarakan pada saat itu :
A: Asalamu'alaikum, Maaf saya Tegar, bolehkah saya tau awal mula kenapa kamu dicibir hingga dicaci seperti ini?
B: Wa'alaikumsalam, Iya mas, mereka hanya bisa mencibir atau menghinakan saja, tanpa pernah tau, akan rasa sakit yang aku rasakan, mereka hanya mudah untuk memandang hina orang lain mas, tapi jika mas tau, aku ini seorang janda beranak satu yang sedang mengalami kesulitan, selain janda aku juga harus menghidupi ibuku yang sudah mulai sakit-sakitan.
A: Ooo, seperti itu, maaf kalo boleh tau, apa yang menjadi pekerjaanmu, hingga kamu, harus mendapatkan cibiran seperti itu?
B: Aku seorang Pemandu Lagu mas.
A: Pemandu lagu?, (pada saat itu saya tidak tau apa itu pemandu lagu)
B: iya mas Pemandu Lagu, yaaa bisa dibilang wanita penghibur mas.
A: Waduhhhh, apa tidak ada pekerjaan yang lain untukmu.
B : Tidak mas, saya sebelumnya sudah berusaha untuk menjual makanan, menjual mainan, dan sekarang menjadi pemandu lagu, namun, penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan saya mas, dan coba mas berpikir, dalam nurani mas, jika saya dipandang rendah oleh orang lain, coba, mas berpikir, adakah seorang wanita, yang ingin direnggut kehormatannya, dan rela menjual tubuhnya kalo bukan karena terpaksa, memang ada mas, yang menjual tubuhnya demi kepuasan, tapi tidak denganku mas, kalo aku bukan karena terpaksa aku tidak akan pernah mau melakukan itu mas.
(komunikasi ini saya lakukan via WA)
Esok harinya, ane coba untuk berkomunikasi kembali dengan dia, dan dalam pembicaraan yang panjang, sehingga terucaplah kalimat yang dirinya mengatakan,
A: Maaf mas, Bolehkah aku untuk menjadi seorang terapis Plus-Plus Mas, kebetulan aku kan bisa memijat, sebenernya aku gak mau mas untuk melakukan hal ini, tapi aku terpaksa mas demi untuk menghidupi anak, dan ibuku
B: Sebenarnya aku sulit untuk menjawabnya, tapi, kalo aku katakan tidak boleh, akupun tidak mampu untuk melarangnya, dan tidak mampu untuk membantumu, karena aku pribadi juga sedang sulit. tapi, kalo boleh aku saran kepadamu, "jika kamu, yakin akan apa yang menjadi pilihan dan keputusanmu, maka jalanilah, namun, jika kamu mendengar suara Illahi, suara yang memanggilmu untuk kembali, maka hampirilah suara itu dan bertaubatlah.
A: Iya Mas.
Sejak, saat itu saya tetap berhubungan via WA dengan dirinya sejak lama, dan dia sering mengirim foto-foto sure dirinya bersama kliennya, dan beberapa kali dirinya mengajak saya untuk melakukannya dengan dia, namun saya tolak, dan mengatakan "mana mungkin aku bisa dengan mudah untuk menodai sahabatku, jadi maaf yaa aku tidak bisa untuk melakukannya", dan pernah disaat bulan puasapun, di waktu Sahur, dia juga sering mengirimkan foto surenya, dan mengajak untuk melakukannya dengan dia, namun tetap saya tolak, dan saya katakan, "Maaf, ini bulan puasa, dan saya tidak ingin melakukan hal itu"
Sejak bulan puasa berlalu, saya pun putus kontak selama beberapa bulan lamanya, dikarenakan dirinya yang sudah mengganti nomor HP, dan sayapun mencoba mencari tau via twitter tentang bagaimana kabar dirinya, dan aku menemukan apa yang menjadi akunnya, lalu saya sapa, dan setelah saya sapa, begitu usai saya bersilahturahmi dengan dia, dan sayapun mendapat info bahwasannya usaha dirinya dalam menjual tubuhnya laris, dan banyak konsumen yang puas dengan layanannya, dan tarif yang tadinya hanya beberapa rupiah, naik mencapai level nilai angka juta, dan dia pun kemana-mana ditemani oleh 2 orang body guard, dan perasaan saya pun terasa campur aduk, antara senang melihat dirinya berhasil, namun sedih dengan pekerjaan yang dilakukannya, dan pada akhirnya komunikasi saya pun putus hingga beberapa tahun lamanya
Syukur alhamdulillah, selang beberapa lama aku tidak menghubungi dirinya dan tidak aku jelajahi kembali apa yang menjadi perjalanan hidupnya, dikala aku rindu dengan sahabat ku itu, dengan melihat status yang teruntai dalam sebuah akun media sosial, aku dapati sebuah kebanggaan yang tidak pernah aku bayangkan sebelumnya, dimana aku tatapi bahwa dirinya, memutuskan untuk berhenti dari dunia yang pernah hitamkan dirinya, dan memutuskan untuk bertaubat, dan menutup auratnya dengan balutan hijab, memutuskan untuk berjualan kelontong, dan berusaha dengan hati ikhlas untuk kembali, dan bertaubat kepada Allah SWT.
Tidak pernah terbayangkan olehku bahwa, dirinya telah sadar dan kembali kepada jalan cahaya, dan aku berharap semua itu bukanlah sebuah kamuflase, yang membutakan mata, yang hanya diucapkan melainkan untuk dilaksanakan, bukan untuk sebuah materi melainkan untuk menapakkan kaki, dan menjadi pribadi yang dirindukan oleh surga, akhir kata, tak banyak yang aku inginkan, wahai sahabat jika suatu saat aku dapat bertemu denganmu, dengan kelembutan dan keistiqomahanmu untuk selalu menjaga tubuhmu dan tidak lagi terjerembak dalam sebuah lembah hitam yang menghinakanmu, aku ingin sekali bertemu denganmu disaat dirimu menjadi seorang guru atau motivator yang dapat menyadarkan orang-orang yang hingga kini masih terjerumus, untuk kembali kepada jalan yang lurus, dan senantiasa menjadi seorang wanita yang soleha, mendpatkan rahmat, hidayah, kasih sayang, limpahan rezeki, serta ampunan sang Maha Pencipta, dan semoga saja dirimu temukan apa yang kau cari dan semoga saja kau menjadi seorang wanita dirindukan oleh surga firdaus. Aamiin
Tetaplah kamu menjadi Sahabatku, meskipun aku tidak pernah bertemu denganmu.
Pesan moral dari ane:
Tolong banget deh, jangan mudah untuk mendeskriditkan atau mendiskriminasi orang lain, dan coba berkaca diri dengan diri kita, dan jangan pernah untuk mudah menilai buruk orang lain, karena pada hakikatnya kita manusia biasa yang saling membutuhkan satu sama lain.
Kalo kita tidak mau, tidak mampu, atau nggan untuk membantu kesulitan orang lain, harap diam, dan jangan banyak bicara, dan jangan mempergunjingkan hingga mencaci dan memaki orang lain, dan yang jangan pernah memandang rendah orang lain, karena kita bukanlah seorang manusia yang sempurna.
Seperti itulah cerita ane, jika ada yang berkenan dengan cerita ane, tolong bantu doanya buat dirinya semoga dirinya Istiqomah dan tidak lagi terjun dalam lembah yang seperti itu lagi, dan kalo suka sama Threads Ane, minta tolong dengan sangat tolong cendolnya yaa gan, biar ane lebih semangat lagi untuk buat thread-nya
santaikalus memberi reputasi
1
247
1
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
925.2KThread•91.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya