JAVANEWS.TV I CIANJUR – Dampak kekeringan yang cukup parah, membuat
Warga Kampung Cisalak, Desa Cisalak, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terpaksa mencari sumber air baru dengan menggali tanah di dasar kolam yang telah mengering.

Pasalnya, saat ini sumber air yang selama ini digunakan warga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti sungai, sumur dan kolam mengering sejak dua bulan terakhir.

“Mau bagaimana lagi, sungai sudah kering, kolam juga kering, jadi terpaksa harus menggali, mudah-mudahan saja ada airnya,” tutur seorang warga sekitar.

Ia mengatakan, terpaksa menggali kolam di belakang rumahnya itu agar bisa mendapatkan sumber air baru.

“Kalau warga yang dekat sungai pakai sisa air (sungai) yang ada. Kalau saya kan agak jauh, jadi gali kolam ini saja,” ucapnya.

Ketua RW setempat, Yusup Cucun menyebutkan, sejak bendungan irigasi Sungai Cikondang, Cibeber jebol Januari lalu, debit air di kolam dan empang di wilayahnya terus menyusut.

“Puncaknya dalam sebulan terakhir ini, karena musim kemarau juga jadi kolam dan empang sekarang sudah benar-benar kering,” katanya.

Selain menggali tanah, warga juga berinisiatif membuat kubangan dengan cara membendung aliran air sungai yang tersisa dengan karung-karung pasir.
“Termasuk buat lobang-lobang (cerukan) di sungai ini. Airnya keluar tapi memang kurang bagus,” ujarnya.

Agar warga bisa tetap mendapatkan persediaan air, warga pun patungan menyewa mesin pompa agar air di salahsatu kubangan di Kali Cisalak itu bisa disedot atau dialirkan ke kolam penampungan.

“Kita swadaya untuk sewa dan beli bahan bakarnya. Air kita sedot ke kolam mesjid, dan warga MCK nya di sana. Jadi kubangan ini untuk sumber saja,” katanya.

https://www.javanews.tv/read/5515/di...ari-sumber-air