Bearing atau bantalan merupakan bagian yang digunakan untuk membatasi gerak antara dua komponen mesin atau lebih supaya pergerakan komponen tersebut tetap sesuai arah yang diinginkan. Pada dasarnya, bearing dibagi ke dalam plain bearing dan anti friction bearing. Namun, dibandingkan plain bearing, anti friction bearing lebih umum diketahui masyarakat. Jenis dari anti friction bearing juga lebih banyak. Oleh sebab itu kali ini kita akan mengulas mengenai anti friction bearing dan jenis-jenisnya.

Anti friction bearing merupakan bearing yang mempunyai komponen putar. Bearing jenis ini bagian dalamnya akan berputar ketika mesin digunakan tetapi bagian luarnya akan diam. Contoh mudahnya, ketika kamu menggerakkan sepeda motor, maka bearing bagian dalam melakukan putaran dan bagian luarnya menjadi diam. Komponen putar pada anti friction bearing ini membuat gesekan yang terjadi lebih kecil.

Yang termasuk ke dalam anti friction bearing adalah:

Disebut ball bearing karena bentuknya memang bulat, terdapat bola-bola baja di dalam bearing jenis ini. Bola-bola tersebut berfungsi sebagai media gesekan antara komponen bergerak dan yang diam.

 

Bearing jenis ini di dalamnya terdapat pipa-pipa yang terbuat dari baja. Pipa baja tersebut difungsikan sebagai media gesekan antar komponen. Bisa dibilang, fungsi pipa baja ini sama dengan keberadaan bola baja ball bearing.

 

Needle bearing ini juga terkadang disebut roller bearing. Hal ini karena digunakannya roller baja sebagai media gesek antar komponen.

 

Taper roller bearing sangat mudah dikenali karena bentuknya yang paling berbeda. Bearing ini memiliki bentuk kerucut, sedangkan untuk media gesek antar komponennya sama dengan needle bearing yaitu menggunakan roller atau silinder baja.

 

Cylinder roller bearing merupakan bearing yang menggunakan silinder-silinder baja sebagai media gesek antar komponen. Inilah mengapa namanya adalah cylinder(silinder).