babygani86Avatar border
TS
babygani86
Cara Berkualitas dalam Menikmati Wine
Sejak pertama kali ditemukan, Wine memang menduduki kasta yang cukup tinggi. Bangsa Romawi selalu menyuguhkan minuman ini kepada tamu-tamu penting hingga pesta kenegaraan. Sedangkan dalam agama Nasrani minuman ini cukup disakralkan dan dipergunakan dalam ibadah. Sudah sejak dulu, minuman ini memang seolah menjadi milik kaum ‘atas’ dan menjadi sebuah gaya hidup.

Penemuan ini terjadi di 6000 tahun sebelum masehi di sekitaran Messopotamia, lebih tepatnya di daerah yang saat ini dikenal sebagai negara Iran. Kemudian datanglah bangsa Romawi yang sedang dalam usaha untuk menaklukan daerah-daerah tersebut. Dan bangsa Romawi datang tidak hanya membawa pasukan untuk berperang melainkan juga ahli-ahli tanah dan perkebunan. Dimana akhirnya mereka mempelajari minuman yang ditemukan dan kemudian berusaha mengembangkan dan memproduksi sendiri minuman ini. Selanjutnya wine yang dihasilkan menjadi jamuan khusus di acara-acara kerajaan.



Sejak saat itu, berkembanglah pembuatan jenis minuman ini. Penanaman anggur di dataran Eropa pun semakin meluas. Meski begitu, tingkat keseriusan dalam pengembangan wine ini dilakukan oleh negara Perancis. Namun kemudian, Christopher Columbus membawa minuman ini ke new world yang saat ini dikenal sebagai benua Amerika. Dari situ akhirnya wine sendiri dibedakan menjadi old world wine yaitu minuman yang dihasilkan di benua Eropa. Sementara untuk yang dihasilkan di luar benua Eropa dinamakan dengan new world wine. Segala faktor yang ada akan memberikan karakter sendiri dari tiap wine yang dihasilkan. Sehingga faktor-faktor sejak planting dilakukan mendapat perhatian yang serius. Pengairan hingga waktu panen menjadi agenda penting bagi para winemaker. Selain itu, faktor tanah, tempat anggur tersebut ditanam, merupakan jadi faktor yang paling penting dari karakter wine yang dihasilkan.

Meski begitu, tidak semua hal tersebut menjadi sesuatu yang pasti. Beberapa kasus pernah terjadi ketika pada suatu masa musim salju yang buruk menimpa ladang anggur. Para petani anggur sempat pasrah akan hasil dari anggur yang mengalami kejadian ini. Namun, ternyata justru wine yang dihasilkan dari anggur ini menjadi salah satu yang terbaik dari yang pernah ada.

Di Eropa sendiri proses panen anggur ini terjadi pada sekitar bulan September hingga Oktober. Sementara untuk Australia pada bulan Maret hampir sama dengan negara Chile. Daerah yang cocok untuk menanam wine sendiri sebenarnya adalah daerah-daerah yang berada di 6-18 derajat garis lintang dari ekuator. Daerah tersebut memiliki kecenderungan memiliki iklim serta cuaca yang bagus. Hal inilah yang kemudian menjadi faktor yang berpengaruh pada kualitas anggur yang dihasilkan. Harus diakui bahwa wine yang bagus ratarata dihasilkan dari daerah yang memiliki empat musim. Meski begitu, terdapat pengecualian untuk wilayah Afrika Selatan.

Secara mendasar minuman ini sendiri merupakan fermentasi buah anggur. Namun bukan sembarang anggur yang digunakan, secara spesifik tersebutlah vitis vinifera yang terpilih untuk menghasilkan wine. Dalam pembuatannya sendiri, minuman ini tidak menggunakan penambahan gula atau bahan lainnya. Cairan yang dihasilkan murni dari hasil fermentasi anggur dan ragi. Dalam kemasannya sendiri wine tersimpan dalam kondisi kedap udara. Wine terbagi menjadi empat macam Rosé, Sparkling, White, dan Red Wine. Pembagian tersebut berdasarkan jenis anggur yang digunakan dalam pembuatan minuman. Namun untuk yang dua jenis lainnya tidak akan didalami lebih lanjut karena tingkat varian yang begitu luas.

Dari ketiga jenis tersebut, white dan red wine merupakan yang lebih banyak dikonsumsi. Kedua jenis anggur tersebut memiliki variasi lain dengan karakteristik rasa yang berbeda berdasarkan anggur yang digunakan sebagai bahan dasarnya. White wine terdiri dari berbagai jenis seperti Sauvignon Blanc, Chardonnay dan Riesling . Jenis anggur yang digunakan untuk minuman berwarna bening ini adalah buah anggur yang berwarna putih atau kuning. Sementara red wine terdiri dari Pinot Noir, Merlot, Cabernet Sauvignon dan Syrah. Meskipun demikian, sebenarnya klasifikasi buah anggur yang digunakan cukup luas. Namun beberapa jenis yang telah disebutkan merupakan jenis yang cukup populer untuk dikonsumsi.



Untuk di Indonesia sendiri, perkembangan wine seiring dengan meluasnya hotel hotel bintang lima yang memiliki french restaurant dan wine lounge. Awal mulanya sejak tahun 1999 ketika sebuah restoran bernama Margaux berdiri. Dengan adanya tempat tersebut, perkembangan dan pengetahuan akan wine pun semakin berkembang. Alasan utamanya karena pihak restoran tentunya mempelajari wine untuk menyediakan kualitas terbaik dari minuman ini. Namun, saat itu wine belum terlalu familiar, karena yang mengonsumsi minuman tersebut hanyalah para ekspatriat.

Geliat dari masyarakat Indonesia untuk mulai tertarik akan minuman fermentasi anggur ini terlihat di sekitaran tahun 2000. Secara khusus perkembangan ini terlihat dimulai dari Jakarta. Hal ini terlihat dari mulai adanya perkumpulan para pecinta wine. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan wine juga terjadi karena pengaruh berkembangnya restoran-restoran yang menyajikan fine dining. Dengan berkembangnya variasi makanan yang masuk ke Indonesia, maka semakin banyak pula variasi wine yang masuk bebarengan dengan menu-menu makanan tersebut. Misalnya, ketika restoran dengan menu ala Italia semakin berkembang dan meluas. Disaat yang bersamaan dengan itu pihak restoran juga akan mengimpor minuman asal negara tersebut, termasuk winenya. Hal ini sesuai dengan tren yang marak dilakukan di awal tahun 2000-an dimana setiap restoran mengadakan acara wine pairing.

Namun saat ini, wine sudah memasuki tingkat gaya hidup. Saat ini orang tidak perlu makan untuk minum wine. Tapi ada beberapa wine yang memang bisa untuk diminum saja, sementara beberapa jenis tertentu memang harus diminum sembari menyantap makanan. Saat ini, perkembangan wine memang cukup pesat. Jika diukur Tingkat konsumsi wine di Indonesia per orang baru 90 ml. Sementara di luar negeri setiap orang sudah memasuki hitungan literan. secara volume memang tingkat konsumsi minuman jenis ini tidak terlalu tinggi. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa dari sekitar 200 juta penduduk Indonesia, hanya dua puluh persennya saja yang mengkonsumsi wine. Meski begitu, angka ini selalu beranjak naik di setiap tahunnya. Kemajuannya cukup pesat mengingat di tahun 2008 kisaran volume yang dikonsumsi hanya sekitar 15ml.

Di Asia Tenggara sendiri, tingkat konsumsi minuman jenis ini, Indonesia masih menjadi yang teratas, bahkan lebih tinggi dari negara tetangga, Malaysia. Sementara kota yang paling banyak mengkonsumsi masih sekitar Jakarta dan Bali. Di Bali sendiri kecenderungannya adalah mengkonsumsi wine jenis white. Sementara di Jakarta lebih menyukai red wine. Namun saat ini, terjadi sebuah kecenderungan pergerakan konsumsinya lebih banyak ke jenis white wine dari setiap daerah.



Jika Anda sering menonton film, pasti sering terdapat adegan dimana sang aktor akan menyajikan wine dengan tahun pembuatan yang cukup tua untuk tamu yang spesial. Terlihat bahwa wine dengan umur tua, merupakan sesuatu yang berharga. Namun, sesungguhnya itu hanyalah mitos. Memang ada beberapa wine yang dibuat untuk jangka waktu tertentu, namun itu sangat jarang. Hal ini berkaitan dengan taste wine yang akan mengalami proses declining.

Ada beberapa aturan yang sebenarnya tidak baku dalam menikmati wine. Wine yang telah dibuka sebaiknya harus langsung dihabiskan. Namun, jika ingin menyimpannya, sebisa mungkin tidak melebihi jangka waktu tiga hari. Dengan catatan wine tertutup dengan rapat. Karena kalau lebih dari itu teksturnya sudah tidak baik karena sudah terkena angin, dan hal ini akan menyebabkan perubahan dari rasa wine tersebut.

Oleh karena itu, jika Anda ingin menikmati wine, ada proses dimana cairan yang telah dituangkan akan digoyang goyang. Hal ini untuk mencampur kembali kandungan sari anggur yang mungkin terpisah dari cairan yang ada dalam wine. Kemudian penikmat minuman ini biasanya akan mencium aroma dari wine yang akan dinikmati. Aktivitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah wine masih dalam kondisi yang baik atau sudah dalam proses declining. Sesungguhnya wine sangat nikmat apabila diminum bersama partner yang tepat. Diskusi yang timbul sejak pemilihan wine yang akan diminum hingga ketika menikmatinya, merupakan obrolan yang menarik untuk dilakukan bersama orang yang spesial. Ada romantisme tersendiri yang timbul ketika diskusi tersebut mengandung topik mengenai rasa hingga karakteristik dari wine yang tengah dinikmati. Jadi, wine adalah minuman yang tepat untuk makan malam bersama orang yang anda cintai.




Spoiler for Referensi:




gembelngeheAvatar border
gembelngehe memberi reputasi
1
748
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The KASKUS Bar
The KASKUS BarKASKUS Official
1.2KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.