Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

DeYudi69Avatar border
TS
DeYudi69
Berhenti Bekerja Demi Bahagia

Jangan lupa untuk bahagia!



Sumber gambar DI SINI

Kaskus DeYudi69 -Halo Agan and Sista, apa kabar? Jumpa lagi nih sama thread ane.

Mau nanya, kalo misalnya nih, Agan and Sista seorang kariawan di sebuah perusahaan ternama, trus mempunyai posisi bagus dan penghasilan tetap, yang mencapai puluhan hingga ratusan juta tiap bulannya, seneng nggak?

Kalo ane mah sudah pasti seneng dong! Mau apa-apa aja pasti bisa. Mau punya rumah mewah, mobil mewah, pasti bisa. Nggak susah nyari gebetan, malahan bisa jadi banyak perempuan yang mengantre buat ngelamar jadi gebetan ane wkwkwkwk ....

Tapi nggak jarang juga lho Agan and Sista, ada orang yang merasa jenuh dengan rutinitas yang itu-itu saja, padahal masa depannya sudah pasti bakalan terjamin, dengan penghasilan besar hingga ratusan juta tiap bulannya. Mereka malah milih resign.

Kebanyakan dari mereka punya alasan tersendiri, karena merasa bosan atau ingin mencoba sesuatu yang baru. Keluar dari zona nyaman. Mereka ingin melakukan atau mengerjakan sesuatu karena mereka menyukainya.

Ini nih, Gan-Sis, beberapa orang yang memilih berhenti bekerja demi bahagia.


Muslahidin Daud



Sumber DI SINI

Pria asal Pidie Jaya, Aceh ini, memilih menjadi seorang petani daripada bekerja di World Bank dengan jabatan sebagai Sosial Development Spesialist. Padahal jabatan itu sudah dia pegang selama 13 tahun, gajinya 75 juta rupiah tiap bulan.

Di kampung halamannya, Aceh, ia membeli 20 hektar are tanah untuk dijadikan kebun pepaya, coklat, pisang dan yang lainnya. Muslahidin juga membina sekitar 4 ribu petani secara suka rela, dengan menghabiskan dana pribadi sebanyak 1,5 miliar rupiah, uang itu digunakan untuk membeli bibit dan melakukan pembinaan.

Hmm ... nominal yang tidak sedikit ya Gan and Sis, mungkin dengan begitu ada kepuasan batin tersendiri baginya. Karena ane sendiri juga senang berkebun, walaupun cuma di lahan sempit, di pekarangan rumah, wkwkwk.


Jeffrey Gohini



Sumber DI SINI

Warga Negara Singapura ini, memilih untuk berjualan kue tradisional, dan berhenti menjadi seorang pegawai bank. Padahal gaji tiap bulannya sudah mencapai 130 juta rupiah. Duh ... nggak habis pikir dah sama ntu orang maunya apa.

Usut punya usut, ternyata Jeffrey Gohini ingin membahagiakan ibunya yang sudah tua. Ibunya merasa sedih karena tidak dapat lagi menjalankan usaha toko kue miliknya. Mengetahui hal itu Jeffrey pun berhenti bekerja di bank dan melanjutkan usaha milik ibunya.

Anak mana juga yang nggak seneng kalau bisa membahagian orang tua.

Keputusan Jeffrey Gohini ini membuktikan bahwa besarnya gaji bukanlah segalanya.


Johnny Ward



Sumber DI SINI

Ward dulunya adalah seorang sales di Australia dengan gaji perbulan mencapai 277 juta rupiah. Namun, ia memilih untuk berhenti.

Dia memiliki keinginan untuk berkeliling dunia dengan orang yang ia cintai.

Ward pun berhasil mengexplorasi 152 negara, serta memperoleh jutaan dollar selama tiga tahun hanya dengan bermodalkan laptop, ia menjadi seorang penulis di blog traveling-nya.

Gimana Gan-Sis? Mau bahagia atau menderita? Semua pilihan hidup ada di tangan kita.

Yang paling penting itu bekerja dengan senang hati. Jika sudah senang tidak akan terasa seperti sedang bekerja, melainkan bagaikan bermain atau sedang menjalankan hobi.

Semoga thead ane bisa bermanfaat ye. Sampai jumpa lagi di thread-thread ane selanjutnya.

Penulis : DeYudi69


21/07/2019
Diubah oleh DeYudi69 18-06-2020 03:25
darmawati040Avatar border
Gan.Dek13Avatar border
fanya06Avatar border
fanya06 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
4.1K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.