Kemajuan teknologi di era sekarang sangat memudahkan kita untuk menyampaikan perasaan kita, terlebih dengan adanya berbagai macam Media Sosial. Kita semakin dimanjakan karena di manapun dan kapanpun kita berada dengan mudah kita bisa mencurahkan isi hati, uneg - uneg, atau hanya sekedar menunjukkan eksistensi diri dan menyapa teman - teman dunia maya.
Tapi sebelum medsos - medsos ini ada, sebenarnya kita sudah memiliki tempat ataupun media untuk mencurahkan perasaan, menumpahkan segala keluh kesah ataupun sekedar nyampah dan bersumpah serapah.
Jika pada saat ini gan sist ingin menyampaikan perasaan dengan lagu melalui radio, maka gan sist cukup kirim sms atau chat ke stasiun radionya, beda halnya dengan zaman dahulu karena kita harus pergi ke tempat stasiun radio untuk membeli kertas request. Setelah itu dengan kita harus mengisinya, mulai dari nama kita, lagu yang kita rquest sampai isi salam yang ingin kita sampaikan, biasanya sih untuk si doi.
Tapi ada saja momen "kampret'' ketika nama kita dibajak oleh teman kita, lalu mengirim salam kepada orang - orang yang bahkan kita sendiripun gak pengen mengirimi salam kepada orang - orang tersebut. Sama kampretnya ketika ada temen yang pura - pura minjem hape, lalu diam - diam membajak sodmes kita.
Ketika sedang asik berjalan lalu menjumpai kaca mobil yang berdebu, mendadak kita merasa menjadi seorang pelukis yang menemukan kertas dan kanvas tergeletak. Lalu mulailah jari - jari kita membuat tulisan - tulisan gak jelas. Tak puas hanya dengan kata - kata, terkadang kita juga menggambar. gambar - gambar aneh dan berbau erotispun bisa dengan mudah kita buat.
Karena sifat tempatnya yang tertutup maka tembok WC adalah tempat yang aman untuk corat - coret menuangkan inspirasi yang lahir ketika sedang buang air. Bahkan ketika ada tulisan larangan untuk mencoret dinding, dengan santainya ada saja orang yang membalas pesan larangan tersebut dengan coretan tulisan ejekan. Seakan tertantang, si pembuat larangan justru ikut terpancing untuk membalas ejekan melalui coretan baru dibawahnya, begitu terus sampai temboknya penuh dengan coretan.
Mungkin diantara agan - agan ada yang pernah dapet SMS spam yang isinya ajakan untuk Video Calling, lengkap dengan deskripsi seorang wanita cantik. Gak perlu ditawaripun malah kita para cowo yang nyari hahaha. Hal semacam ini dahulu sering kita jumpai pada uang kertas. Ada saja orang yang mencoret - coret uang kertas dengan pulpen, bahkan ada yang sampai menyebar nomer hapenya sendiri dengan tujuan untuk mendapatkan kenalan baru, entah cara ini berhasil atau tidak, yang jelas kita dulu sering menemukan hal - hal semacam ini pada uang kertas.
Hampir semua dari kita pasti pernah melakukan kegiatan corat - coret meja. Selain meja di kelas, meja di kantin dan warung tak luput dari tangan jahil kita. tulisannya pun beragam, mulai dari nama kita dengan nama orang kita sukai di dalam gambar hati, sampai dengan puisi dan quote bijaksana. Apalagi ketika sedang makan berduan dengan si doi, kegiatan menulis nama di meja seakan menjadi pembukti dan penanda hubungan, ah sungguh masa yang indah.
Itulah tadi beberapa tempat ataupun media yang sering kita pakai untuk menuangkan isi hati ataupun nyepam hal- hal gak penting. tetapi perlu diingat media yang ada pada era sekarang berbeda dengan media - media pada zaman dahulu. pada zaman dahulu media - media tersebut hanya bisa dilihat oleh beberapa orang dan hanya bisa dilihat di beberapa tempat. Beda halnya dengan media sosial yang bisa dilihat oleh semua orang dan dari berbagai macam tempat. oleh karena itu kita harus bijaksana dan berhati jika ingin menungkan isi hati ataupun berkeluh kesah, jangan sampai kita menyinggung dan melukai orang lain.
Jagalah Jari, Jangan sampai Melukai.
Terima Kasih Sudah Mampir di thread sederhana ini.
vly69 memberi reputasi
1
676
Kutip
6
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!