Liburan sekolah merupakan waktu yang paling dinantikan anak-anak usia 9-19 tahun untuk bisa melakukan banyak hal yang mereka inginkan. Dan sebagian besar anak-anak mengalami rasa malas untuk sekolah, karena harus bangun pagi, mengerjakan tugas, dan juga ujian. Libur sekolah juga merupakan momen terbaik untuk orang tua memanfaatkan waktu bersama anak-anaknya. Banyak hal yang dapat di eksplor bersama untuk memberikan pengajaran dan pengalaman baru untuk si kecil. Selama masa liburan yang dapat terbilang cukup panjang merupakan kesempatan yang baik juga untuk membentuk karakter anak. Oleh karena itu orang tua harus pintar memanfaatkan waktu ini untuk hal-hal positif bagi anak-anak mereka.
 
Berikut merupakan 4 hal yang biasa dilakukan anak-anak saat liburan :
1.     Mengunjungi Lokawisata
 
Hal yang sering terjadi yaitu ketika liburan anak sekolah umumnya lokawisata merupakan tempat yang kerap dikunjungi oleh keluarga dan tentunya anak-anak. Ya,karena hal paling sederhana dalam menentukan tujuan liburan anak-anak adalah ke tempat lokawisata yang menyenangkan. Selain harga tiket yang tidak terlalu mahal, tetapi berbagai wahana hiburan didalamnya juga memuaskan. Dengan mengunjungi tempat lokawisata banyak hal yang dapat dilakukan oleh keluarga. Bermain wahana bersama, berbincang santai, maupun menikmati kuliner yang tersedia di tempat tersebut.
 
2.     Mengikuti kursus non-akademik
 
Salah satu hal ini juga merupakan pilihan yang sering dilakukan oleh orang tua ketika ingin mengisi kegiatan liburan anak-anaknya. Mulai dari kursus memasak, kursus berbahasa, kursus melukis, kursus animasi, dan hal-hal lainnya yang dapat mengasah hobi positif atau skill anak diluar dari kegiatan akademiknya sehari-hari. Karena pada dasarnya anak kecil cenderung mudah merasa bosan, sehingga orang tua harus bisa memberikan suatu kegiatan yang disukai si anak dan tentunya merupakan hal-hal positif.
 
3.     Bermain game
 
Kegiatan ini merupakan hal yang sangat umum dilakukan oleh anak-anak. Bahkan bukan hanya waktu liburan saja, sebagian anak yang dibebaskan oleh orang tuannya tentu suka melakukan hal ini. Didukung dengan masa liburan yang dimana mereka tidak memiliki tugas atau tuntutan tertentu, maka anak-anak dapat dengan leluasa bermain game. Hal ini bisa berdampak positif maupun negatif tergantung dari pengarahan yang diberikan orang tua.
 
4.     Jalan-jalan ke luar kota atau keluar negeri
 
Liburan panjang anak sekolah banyak dimanfaatkan untuk waktu berlibur bersama keluarga. Tidak sedikit juga yang memilih untuk mengunjungi destinasi liburan di luar kota maupun luar negeri. Orang tua rela untuk merogoh kocek yang cukup banyak untuk dapat membawa anak-anaknya berlibur ke luar negeri sekalipun. Ada berbagai macam tempat-tempat menrik yang mungkin tidak dapat ditemui didalam negeri. Salah satu contohnya berlibur ke Disneyland yang ada di beberapa negara misalnya. Dan masih banyak lainnya.

5.Program Pengembangan Diri

Jika biasanya anak-anak menggunakan waktu liburan sekolah dengan kegiatan berekreasi ataupun berdiam diri menggunakan gadget di rumah. Miss Merry Riana, seorang Entrepreneur, Influencer, & Educator, memanfaatkan hari libur anak-anak untuk bermain sambil belajar dengan mendirikan program pengembangan diri untuk anak-anak selama 6 hari 5 malam.

Program bernama Life Camp ini, menggunakan metode ELT (Experiential Learning Technologies) atau program untuk anak-anak dengan bermain sambil belajar yang diciptakan langsung oleh Ms Merry Riana.

Bahkan, program Life Camp batch 11 lalu merupakan, pertama kalinya dengan lebih dari 400 peserta dan panitia, yang berhasil menjadi ‘Camp Anak dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia’.

“We have successfully finished our Life Camp batch 11. Senangnya bisa meluangkan 6 hari 5 malam bersama anak2 remaja yang luar biasa. More than 400 people in the room, and the positif energy is amazing. Terima kasih utk semua parents yg sdh mempercayakan anak2nya utk mengikuti Life Camp by Merry Riana. See you in our next Life Cam ❤”ungkap Ms Merry melalui akun Instagram-nya.