Surobledhek746Avatar border
TS
Surobledhek746
Ketika Kecil, Gw Sering Nangis Brew

Selamat datang di tread gw Gan/Sis, yuk kita santai sejenak menikmati nostalgia ketika kecil dahulu. Bermain sambil bercanda riang gembira. Sayangnya gw selalu tersiksa. Hanya tersenyum ketika sekarang mengingatnya.

1. Gopak Sodor



Ketika kelas 5 SD sampai lulus, gw jarang pulang sekolah langsung ke rumah. Biasanya main dulu bersama kawan-kawan. Mumpung ngumpul banyak teman. Pas banget main gopak sodor.

Karena gw paling terampil matematika, pasti gw yang selalu dusuruh buat garis pembatas permainannya. Seru banget gan/sis. Siapa yang lincah dan kuat dia yang akan menang. Gopak sodor namanya.


Quote:


Sayangnya gw selalu jadi sasaran kemarahan kawan brew, masalahanya badan gw kecil. Kerempang. Ya gitu dah. Lawan pasti selalu menang. Lolos penjagaan tepat di depan gw. Akhirnya selalu nangis kena marah. Namun esok siangnya, seru lagi main lagi. Dan nangis lagi.

2. Petak Umpet



Biasanya jika sudah lelah mainan gopak sodor, jumlah teman berkurang. Kadang aku nangis, terus permainan dihentikan. Atau sebagian teman yang lain dipanggil ibunya pulang. Ganti permainan lainnya. Petak umpet namanya.

Quote:



Setelah hompimpah, siapa yang kalah dia yang jaga. Selebihnya sembunyi. Terus dicari tempat persembunyiannya setelah hitungan ke seratus tukang jaga. Berat banget brew. Menghitung hingga seratus. Berbusa mulut. Senang juga.

Gw paling pinter sembunyi, betapa tidak. Setiap teman gw jaga. Gw sembunyinya pindah-pindah. Berbeda dengan yang lainnya. Hingga akhirnya pasti gw paling tidak bisa ditemukan. Kecuali sudah ada teman yang lain ketahuan tempat persembunyiannya, baru gw keluar. Kasian yang jaga terlalu lama. Yang lucu, saking sebelnya yang jaga kadang menangis juga.

3. Egrang



Guru olah raga kami ketika itu sangat kreatif. Bila sedang rapat guru di sekolah, jam olah raga sering diganti dengan egrang. Seru brew. Bisa jadi tinggi. Berjalan kaya orang tua, sambil berlagak jadi bos besar teriak-teriak memberi perintah pada kawan-kawan.


Quote:


Pernah terjadi kejadian yang mengenaskan brew. Kawan gw gendut, harusnya egrangnya dari batang bambu yang besar. Padahal ada juga egrang dari batok kepala. Tapi kami tak suka. Terlalu rendah. Saat itu stoknya habis. Yang terisa yang kecil bilahnya. Lagi asyik jalan, sambil teriak-teriak patah bilahnya. Jatuhlah dia. Keseleo. Menangis nyaring tak terkira.

Mendengar ribut karena tangisannya, rapat guru batal brew. Kawan gw tadi terpaksa di bawa ke tukang urut. Nah, semenjak saat itu kami tidak boleh main egrang lagi, kecuali dalam pengawasan guru. Seru banget pokoknya.

4. Layang-layang



Main layang-layang adalah permainan paling seru. Seumur hidup pengalaman bermain layang-layang ini pasti selalu kuingat.

Quote:



Mengapa? Aku sangat pandai membuat layang-layang. Tapi karena uang jajan hanya cukup untuk membeli jajanan di sekolah terpaksa buat beli kertas layang-layang uangnya tidak ada. Ketika itu aku akali dengan kantong plastik bekas.

Yang paling seru, bila pas hari hujan. Layang-layang dari kertas pada turun semua, takut basah brew. Layang-layangku tetap saja terbang kokoh diangkasa. Akulah pemenangnya.

Sebenarnya ada trauma banget ketika itu. Kebiasaan, ketika main layang-layang selalu ada layang-layang aduan. Benangnya dibuat sedemikian rupa dengan lem dan serbuk pecahan kaca direbus jadi satu. Kemudian dilumurkan pada benangnya.

Layang-layang yang kalah akan putus. Kesepakatan tak tertulisnya, bila layang-layang putus akan jadi pemilik siapa pun yang mendapatkannya.


Nah, ketika ada layang-layang putus, kami berlari mengejar layang-layang itu. Sejauh apa saja gak terasa. Bosa dibayangkan ketika layang-layang ada di atas langit putus akan melayang-layang jauh. Sejauh angin membawa. Ke desa tetangga atau menyeberang sungai tak peduli. Bila layang-layang putus itu kita dapatkan, puas dan bangganya tak terkira. Seperti jadi juara lomba.

Pada saat mengejar layang-layang itu suatu ketika pernah gw saking asyiknya menatap ke langit sambil lari, terinjak pecahan beling. Berdarah, panjang dan dalam. Kaos dilepas dibalutkan. Setelahnya lari lagi sampai layang-layang didapatkan atau kawan kita yang mendapatkan.

Pulang ke rumah, kaki sudah bengkak. Selamatlah, kena marah besar, layang-layang gw beserta benangnya disita. Gw menangis, tetap saja layang-layang dan benangnya tak diberikan. Nasib-nasib.

Sampai sekarang gw masih sering mainan layang-layang brew, tapi layang-layang hias saja


literatur
Diubah oleh Surobledhek746 17-07-2019 05:55
Rapunzel.iciousAvatar border
alizazetAvatar border
tata604Avatar border
tata604 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.3K
60
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Games
GamesKASKUS Official
38.9KThread15.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.