Jakarta - Sebuah pesan berantai viral di WhatsApp yang menyebutkan bahwa nanas madu mengandung senyawa asam siklamat yang bisa membahayakan ginjal. Pesan ini disertai gambar nanas madu namun disebutkan dengan varietas bernama nanas mini Thailand, dan diimbau untuk tidak memakannya lagi.

Begini bunyi pesan viral tersebut:

Ini biasa dipasar sebut nanas madu, perbiji 7ribu, mulai saat ini jgn mkn lg. Tolong jangan makan nanas mini Thailand. Taiwan sudah menolak setelah mereka mengirim ke laboratorium untuk memeriksa dan menemukan nanas ini bercampur dengan asam siklam yang dapat merusak ginjal kita. Harap teruskan ke keluarga dan teman Anda.



Kabar ini dipastikan oleh Khafid Sirotudin, Ketua Umum Asosiasi Eksportir Importir Buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) adalah kabar hoaks. Nanas madu merupakan buah eksotis lokal Indonesia yang banyak berasal dari Jawa Tengah dan Lampung.

"Bisa saya pastiin itu hoaks. Saya nggak pernah dengar (berita itu)," ujarnya saat dihubungi oleh detikHealth melalui sambungan telepon, Kamis (27/6/2019).

Ia melanjutkan, nanas madu sangat sehat dan bagus untuk tubuh karena kandungan antioksidan yang tinggi. Beda seperti nanas biasa, nanas madu berbentuk agak sedikit lebih kecil dan rasanya lebih manis.

Sementara asam siklam atau asam siklamat yang disebutkan dalam pesan tersebut merupakan salah satu pemanis buatan. Dikutip dari Naturalpedia, asam siklamat kerap digunakan dalam makanan dan minuman berlabel rendah gula seperti 'zero sugar' atau 'low sugar'.

Efek sampingnya pada kesehatan masih diperdebatkan. Namun pemanis ini mengandung gula 10 kali lebih banyak dari gula biasa. Beberapa juga menyebutkan bisa mengganggu sistem kardiovaskular, kesehatan mental, dan kelainan gastrointestinal.

Ditambahkan olehnya, bahwa tidak ada varietas nanas mini Thailand. Bahkan Indonesia adalah eksportir nanas kaleng terbesar di dunia, sehingga jelas tidak mungkin Indonesia akan mengimpor buah nanas dari negara lainnya.

"Indonesia itu eksportir nanas kaleng terbesar di dunia. Jadi, produksi nanas kita itu pun juga terbesar di dunia. Jadi kalau sekarang ada ini-ini (kabar hoaks) ya mana pernah Indonesia impor nanas, ya nggak pernah masa ada nanas Thailand. Kita nggak pernah impor dari sana," pungkasnya.

(frp/up)
Anti Hoax Club