Di Indonesia, mungkin aplikasi TikTok mendapatkan reputasi yang jelek karena cara penggunaannya yang dianggap alay, tidak pantas, dan memberikan pengaruh buruk terhadap anak-anak dibawah umur. Namun sekarang ini TikTok tidak hanya digunakan untuk membuat lipsync lagu, melainkan untuk membuat video-video pendek lucu, sebagaimana yang sering dibuat di aplikasi Vine sebelum ditutup pada bulan Januari 2017 lalu. Selain mengobati rasa rindu terhadap Vine, TikTok memiliki satu kelebihan dari Vine yaitu batas waktu yang lebih banyak, sehingga pengguna tidak harus tergesa-gesa dalam membuat video mereka. 

Seringkali di aplikasi tersebut, muncul tren dimana banyak pengguna mulai membuat video dengan ide yang berbeda-beda dengan satu konsep yang sama. Yang baru saja muncul dan mulai tersebarluaskan di luar TikTok adalah tren "Time Traveller" atau penjelajah waktu. Konsepnya, seorang penjelajah waktu muncul kembali ke masa lalu dan menanyakan orang sekitar ada di masa apa dia berada sekarang. Yang lucu, orang tersebut ada di masa ketika suatu hal yang mengubah sejarah akan segera terjadi, namun ia sendiri belum menyadarinya.



Ini salah satu contohnya, seorang penjelajah waktu datang dan melihat seorang pria berkulit hitam yang sedang mencuci pakaiannya di tepi sungai. Ia bertanya, "Masa apa ini?" dan pria tersebut menjawab bahwa mereka berada di abad ke-18. Si penjelajah waktu kembali bertanya "Apa mereka sudah datang?" dan pergi kembali ke masa asalnya. Sang pria Afrika yang masih bingung, seketika melihat sebuah kapal besar datang dan ia terlihat terkejut. Tentunya, kapal besar tersebut adalah milik seorang kulit putih yang datang ke Afrika untuk mencari budak-budak yang bisa ia perjualbelikan di negeri asalnya. 


Pertemuan antara alur cerita, musik latar yang unik, ekspresi wajah pemeran, properti yang seadanya dan filter aplikasi ini membuat video-video ini sangat menggelitik.

Ini dia video kompilasi yang bisa kalian tonton!


Selain menghibur, video-video ini juga bisa memberi kita sedikit pengetahuan tentang sejarah dunia. Para pembuat video yang usianya masih tergolong sangat muda ini menurut saya patut diacungi jempol untuk kreativitas mereka. Jadi jangan lagi berburuk sangka dengan aplikasi TikTok ini ya, gan!

Sumber: Penulisan TS