- Beranda
- Citizen Journalism
MEMBACA DI PERPUSTAKAAN MUHAMADIAH MATARAM
...
TS
nantoj04
MEMBACA DI PERPUSTAKAAN MUHAMADIAH MATARAM
"Membaca mebuka jendela dunia atau membaca membuka cakrawala” kalimat yang sering kita dengar dari kaum akademis.
Dengan membaca banyak pengetahuan atau informasi yang dapat kita serap. Segala sesuatu yang tidak diketahui dapat diketahui dengan mudah dengan cara membaca,
sehingga sangat wajar jika orang-orang akademis mengatakan bahwa “Membaca adalah membuka jendela dunia”
Seiring dengan perkembangan zaman dan kita hidup di era globalisasi atau digital, membaca menjadi suatu kebutuhan yang sangat pokok untuk mampu bersaing di era globalisasi saat ini.
Buku merupakan sumber berbagai informasi yang dapat membuka cakrawala dan dimensi berfikit tentang segala bidang ilmu penegtahuan, baik bidang sosial, ekonomi, politik, agama, budaya, maupun aspek-aspek kehidupan yang lainya.
Seiring dengan perkembangan zaman, tidak hanya buku yang menjadi sumber informasi bagi otak manusia melainkan juga digital.
Dengan adanya digital orang tidak lagi dibebani dengan membaca atau mendapatkan suatu ilmu pengetahuan atau informasi hanya melalui buku saja, melainkan bisa melalui TV maupun radio terlebih lagi HP (handphond).
Dengan adanya TV, radio, maupun HP segal bentuk informasi dengan sangat mudah untuk didapatkan, hanyasaja perlu adanya kebiasaan atau kecintaan untuk membaca.
Kegiatan membaca tidak hanya dapat dilakukan oleh orang dewasa, melainkan remaja, bahkan orang tau.
Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita ketahui orang-orang yang gemar membaca dan yang tidak suka membaca sama sekali dengan meperhatian cara mereka berbicara atau pola fikirnya dan Bahasa yang digunakan dalam berkomunikasi.
Tidak heran jika kita melihat orang-orang yang duduk di kursi pemerintahan atau pejabat-pejabat adalah orang-orang yang gemar membaca pada umumnya.
Orang yang suka membaca adalah orang-orang yang memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas, orang- orang yang akan memiliki masa depan yang cerah, dan orang-orang yang akan menjadi seorang pemimpin bagi orang-orang yang kurang atau tidak gemar dalam membaca.
Sehingga tidak heran jika yang menjadi pesuruh adalah orang-orang yang malas membaca pada masanya.
Secara singkat dapat dikatakan “ Orang yang gemar membaca adalah orang yang pintar atau cerdas baik dalam berfikir maupun bertingkah dan orang yang malas membaca adalah orang yang bodoh”.
Sehingga dalam kehidupan sehari-hari sering kita lihat yang menjadi boss atau pemerintah adalah orang-orang yang cerdas. “Jika tidak ingin disuruh atau diperintah-perintah jangan menjadi orang yang bodoh”.
Diubah oleh nantoj04 16-07-2019 10:37
0
315
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Citizen Journalism
12.6KThread•4KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru