Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto telah menyisakan adanya pihak yang merasa tidak puas.

Padahal, bertemunya dua tokoh tersebut diharapkan akan mendinginkan suasana.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko.

Budiman mengatakan pertemuan kedua tokoh tersebut telah memberikan contoh tauladan yang baik bagi bangsa Indonesia. 

Sebagaimana diketahui, pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto itu digelar di Stasiun MRT Lebak Bulus Jakarta, pada Sabtu (14/7).

Namun adanya fakta beberapa pihak yang tidak mendukung pertemuan tersebut merupakan ironi bagi bangsa Indonesia.

Karena seharusnya semua elemen masyarakat mendukung upaya rekonsiliasi ini untuk meredakan ketegangan akibat kontestasi politik.

Apalagi rekonsiliasi ini demi kebaikan bersama. Juga memperkuat persatuan dan kesatuan.

Kelompok yang tidak puas dengan pertemuan Prabowo dan Jokowi itu pada dasarnya adalah duri dalam daging bagi masyarakat Indonesia.

Itulah mereka yang tak ingin ada kerukunan dan perdamaian di negeri ini, sebaliknya justru mereka hanya ingin ada kekacauan dan kericuhan di masyarakat.

Kita bukanlah bagian dari mereka. Kami adalah publik yang mendukung adanya rekonsiliasi antara Jokowi dan Prabowo pasca Pilpres.

Karena kontestasi demokrasi ini hanyalah hajatan 5 tahunan untuk memilih pemimpin, bukan perang antar sesama anak bangsa.