sevenfivesevenAvatar border
TS
sevenfiveseven
Perbedaan Antara Pulse Pouring Dengan Continuous Pouring Untuk Manual Brewers

Perbedaan Antara Pulse Pouring Dengan Continues Pouring

Pernahkah agan sista mencoba keduanya, atau bahkan agan sista sudah terbiasa dengan salah satunya?


Setiap orang mempunyai cara sendiri untuk menikmati kopi. Kenikmatan rasa ini biasanya berbanding lurus dengan teknik/metode apa yang digunakan untuk menyeduh kopinya. metode/teknik tertentu termasuk saat menuangkan air, menjadi salah satu elemen penting yang dipertimbangkan saat menyeduh kopi. Mengapa? Temperatur air, kualitas air, dan metode distribusi air saat menuang dapat mempengaruhi rasa, aroma, dan tingkat ekstraksi pada kopi Anda.

Seberapa besar pengaruhnya?Kali ini, kami akan membahas secara umum 2 teknik penuangan air yang paling mendasar yaitu Pulse Pouring dan Continues Pouring. Yuk, kita bahas satu per satu. 



Pulse Pouring

Pulse Pouring adalah teknik menuangkan air beberapa kali pada kopi yang sudah digiling dalam periode waktu tertentu. Teknik ini bisa sangat bervarias,artinya berapa kali frekuensi tuangannya, berapa banyak airnya, berapa lama intervalnya, ini bisa Anda tentukan sendiri hingga Anda mendapatkan total air sesuai yang diinginkan untuk seduhan kopi tersebut.
Pulse pouring adalah teknik menuang yang disarankan untuk menjaga konsistensi hasil seduhan kopi Anda.
Lebih detil contoh pulse pouring bisa dilihat contohnya pada metode yang dipakai oleh juara brewing Jepang,
Tetsu Kasuya 5x pour.




Continuous Pouring

Countinous Pouring Ini adalah teknik menuangkan air secara berkelanjutan hingga mencapai total air seduhan yang diinginkan. Yang umum dilakukan adalah, setelah tuangan pertama untuk blooming, setelah menunggu beberapa detik, sisa air dituangkan di atas kopi dengan laju aliran yang konstan. continuous pouring ini lumayan menantang, karena membutuhkan kontrol yang luar biasa atas kecepatan tuangan. Oh ya, otot lengan juga harus siap dan kuat, jika Anda melakukan teknik menuang dengan continuous pouring setiap hari! emoticon-Smilie 

Contoh continuous pouring bisa dilihat pada teknik yang ada di video ini: 




Teknik ini biasanya lebih banyak digunakan saat menggunakan alat seduh V60atau Chemex, dimana alirannya tidak diatur oleh dripper sama sekali. Tanpa ketel air dengan leher gooseneck,
Kedua teknik menuang ini secara umum dapat membantu mencegah kopi yang diseduh agar tidak naik ke sisi filter. Sebagai contoh, menghindari agitasi coffee bed terlalu banyak. Di sisi lain, kedua teknik ini juga menciptakan agitasi yang positif: membantu distribusi air yang seimbang, memastikan kontak yang lebih merata antara kopi dan molekul air.

Bagaimana, sudah cukup jelas perbedaan antara teknik menuang dengan pulse pouring dan continuous pouring agan sista ?


Kalau mau nambah yang kurang apa monggo gan feedbacknya jgn lupa...
Mampir di hot trit ane makasiy emoticon-Jempolemoticon-I Love Kaskusemoticon-2 Jempol

MENGENAL JENIS DAN KARAKTER KOPI ESPRESSO BASED & MANUAL BREW

JENIS GRIND SIZE COFFEE DAN METODE PENYEDUHAN KOPI
Diubah oleh sevenfiveseven 04-05-2020 10:43
zafinsyurgaAvatar border
nona212Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 9 lainnya memberi reputasi
10
6.5K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The KASKUS Bar
The KASKUS BarKASKUS Official
1.2KThread2.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.