Kalah duel dengan pemilik rumah, Arif melarikan diri. Malam itu dia gagal mencuri. Pagi harinya, lajang 28 tahun ini ditemukan tewas. Tak kuasa menahan malu?

Warga di Kel Satria, Kec Padanghilir, Tebingtinggi gempar. Arif (28) ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya, Selasa (9/7) sekitar pukul 07:00 WIB.

Kematian Arif pertama sekali diketahui oleh Susi (42), warga Kel Lalang, Kec Rambutan, Tebingtinggi. Ketika itu Susi hendak menemui orangtua Arif. Setiba di rumah korban, Susi sesak buang air besar. Ia pun memanggil-manggil ibu korban. Karena tak ada sahutan, Susi masuk ke dalam rumah dan menuju kamar mandi.

Namun ia mendapati pintu kamar mandi tertutup. Berkali-kali pintu kamar mandi digedor, tetap tak kunjung ada jawaban. Susi yang yakin tidak ada orang langsung mendorong pintu kamar mandi. Sontak ia terkejut melihat Arif dalam posisi tergantung di atas bak mandi.

Susi pun berteriak minta tolong sehingga menarik perhatian warga sekitar, termasuk Rubiaty (48), ibu Arif yang saat itu sedang berada di rumah tetangga. Begitu tiba, Rubiaty menjerit histeris mendapati anak laki-lakinya tergantung dengan leher terikat tali pinggang hitam.

Tewasnya anak kedua dari empat bersaudara pasangan dari Ali (50) dengan Rubiaty (48) itu dilaporkan ke personel Polsek Padang Hilir.

Dari kabar yang beredar di antara warga, kematian Arif diyakini berkaitan dengan upaya pembongkaran rumah milik Feni (41). Menurut warga, Senin (8/7) malam, rumah Feni yang terletak di depan rumah Arif dimasuki maling. Malam itu cuaca hujan deras disertai padamnya listrik.

Naas, maling tertangkap oleh Feni. Bahkan Feni sempat terlibat kontak fisik dengan pelaku yang ternyata Arif. Dalam perkelahian itu Feni dipaksa bertekuk lutut oleh Arif yang memiliki ilmu bela diri. Feni bahkan harus dilarikan ke rumah sakit.

Sementara itu, setelah menang duel, Arif melarikan diri. Namun keesokan paginya, ia ditemukan tewas tergantung di kamar mandi rumahnya.

Terpisah, Kapolsek Padang Hilir, AKP David Sinaga yang dikomfirmasi menjelaskan Arif tewas murni bunuh diri dengan cara mengikat leher menggunakan tali pinggang berwarna hitam. Pihaknya pun membenarkan adanya kaitan dengan pembongkaran rumah Feni.

Setelah dilakukan pemeriksaan pada tubuh Arif, di wajahnya terdapat bekas pukulan. “Untuk memastikan korban gantung diri ini terlibat dengan kejadian pembongkaran rumah, maka kita masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi,” ujar David.

Sementara itu, seusai dilakukan Visum Et Revertum (VER) di RSUD dr Kumpulan Pane Kota Tebingtinggi, jasad Arif dibawa pulang untuk disemayamkamkan dan dimakamkan. (agus)


Harakiri

"Perampokan yg gagal, dimana pelakunya terlatih beladiri dan di gagalkan oleh emak2 pemilik rumah, adalah aib terbesar, yg mencoreng nama dan kehormatan Klan petak seluruh jagat

Oleh karena itu shogun petakgawa memerintahkan Arif utk melakukan ritual bunuh diri demi memulihkan marwah , harkat dan martabat klan

Demikianlah titah shogun"

Dan sensei Bokang pun menggulung surat titah lalu memberikan nya kepada arif yg berlutut dengan khidmat