Cerita kehidupan


Sebut saja saya mister H dan ini adalah cerita real dengan sedikit bumbu di kehidupan saya dari saya sekolah sampai menjadi diri saya sendiri sekarang. Saya membuat thread ini hanya demi keisengan dan tidak bermaksud untuk menyinggung atau menyakiti perasaan baik jiwa atau raga orng lain. Mungkin dapat bermanfaat untuk orng lain saya hanya ingin berbagi dengan kehidupan yang saya alami. Saya dengan berbesar hati meminta maaf kepada orng yg merasa di rugikan dan nama yang akan saya bawa itu bukan nama asli orng"nya jika ad kemiripan maka saya minta maaf sebesar besarnya
Berikut adalah cerita saya.

Sebenernya saya bingung harus mulai dari mana awal menceritakannya, saya bukan lah penulis handal tapi saya ingin mencobanya. Saya adalah anak dari keluarga yang sederhana tetapi dikelilingi oleh bnyak teman dan saudara yang bisa dikatakan berada (lumayan kaya) dan saya adalah anak laki" di keluarga saya.yang dimana saya mengenal betul keluarga kecil saya dari sederhana sampai skrang yang bisa dikatakan lumayan berada. Cerita saya ini akan dimulai dari saya sederhana sampai skrang. mungkin dari saat saya bersekolah di sekolah swasta yang tidak begitu ternama terdapat di jakarta.

Dimulai saat saya menggambil jurusan SMA kelas 1 (dimana sekolah sayaempunyai 2 jurusan yaitu SMA dan SMK) disana saya sudah memiliki teman yang bnyak hampir semua teman SMA dan SMK mengenal saya tetapi saya lebih banyak berteman dengan wanita walupun saya adalah pria. saya bukan orang yang suka berorganisasi tetapi setiap ad kegiatan yg diadakan saya selalu mengikuti rapat osis. Mungkin karena saya mempunyai teman yang dimana dan rata" adalah anak" osis dlam sekolah saya. Dan juga bnyak guru" yang mengenal saya.Disana saya belajar walaupun tidak begitu pintar dalam masalah pelajaran ataupun diluar pelajaran (eksul dan sebagainya).walaupun begitu nilai saya tidak pernah dibwah standar, hanya satu pelajaran yang selalu di bwah standard yaitu bahasa inggris walaupun saya sudah mendapat pelajaran di luar (yaitu ngeles) tetap saja tidak merubah nilai saya. Disana saya tidak merasa dikucilkan atau menyerah justru saya semakin merasa harus bljar dengan giat tetapi di pelajaran yang menurut saya,saya kuasai.disaat SMA kelas satu saya tidak memiliki pasangan walupun tman sya rata" adalah wanita karena saya melihat dri pengalaman dan cerita mereka. Terkdang saya merasa aneh dengan wanita atau laki" yang mudah mendapatkan pasangan.dan walaupun saya msih dapat dikatakan memiliki umur yang remaja tetapi pemikiran dan pandangan saya tentang suatu hubungan itu berbeda. Saya tau bahwa setiap hubungan itu pasti ada kalanya kita mendapatkan seseorang yg kurang atau belom tepat dalam kehidupan kita agar kelak kedepannya kita dapat menemukan yang tepat itu sangat benar menurut saya.
Saat kenaikan kelas saya mengambil rapot didampingi kedua orang tua agar dapat mengetahui hasil studi saya. Dan saat saya naik kelas ternyata nilai saya lebih baik atau bagus klau saya masuk ke IPS ( waktu saya bersekolah kelas 2 baru ad pembagian IPA dan IPS) saya merasa sedih karena saya mengira saya akan masuk IPA.
Saat saya menanyakan kepada guru saya (kebetulan saat itu dia menjadi wali kelas dari kelas IPA) tentang nilai saya. Dia merasa kaget klau saya tidak masuk ke kelas IPA tanpa sepengetahuan saya dia memberanikan diri untuk memindahkan saya dri IPS ke IPA dan akhirnya saat minggu ke 2 saya msuk kelas IPA dan saya disambut oleh teman" saya. Disini lah berawal saya menyukai novel karena disamping saya duduk ada tmen saya dapat dikatakan dia adalah wanita yang jenius, mandiri,dan juga baik hati, klau tidak salah inget namanya adalah monica, monica sangat sekali menyukai novel disaat jam kosong pelajaran dan selesai menyelesaikan tugas dia pasti melanjutkan membaca novel sampai akhirnya saya bertnya karena penasaran.sebenrnya saya bukanlah orng yang suka membaca buku yang tidak bergambar. akhirnya saya meminjam satu buku novel yang paling dia suka alur ceritanya,awalnya saya biasa saja tetapi semakin saya membaca semakin saya penasaran dengan alur ceritanya dan akhirnya saya selalu meminjam novel" monica. Dan dari sana hubungan kami pun menjadi dekat sampai setiap ad pelajaran yang saya tidak mengerti saya selalu bertnya kepada dia dan sebaliknya. Itu berlanjut sampai kami kelas 3 dimana saya selalu duduk disamping dia walupun saya memiliki sahabat dikelas itu yang jga wanita. Dan kami sering pergi bersama. Sampai suatu saat sahabat saya merasa ad yang berbeda diantara saya dan monica menurut dia saya dan monica memiliki hubungan yang lain lebih dri teman dekat. Mungkin rasa itu yang dirasakan oleh dia karena dia adalah wanita.( Karena jujur saat itu saya belum terpikirkan untuk pacaran) dan hubungan saya dan sahabat saya mengalami kerengangan karena dia tidak mau campur tngan lebih jauh lagi. Dan saya pun makin merasa bahwa saya jga memiliki perasaan yang lebih kepada monica dan puncaknya saat sahabat saya memgalami masalah yang berat dalam hidup dia.karena saya dri dulu lebih memilih sahabat dan keluarga dri pda tmen. Saya pun menghabiskan waktu bersama sahabat saya di dlam maupun diluar sekolah. Dan waktu itu sudah mau dekat ujian nasional . Ketika saya melihat sahabat saya down saya jga merasa sedih. Karena saya jga di rmh lbih dekat sama mama saya dri pda ayah saya. Sehingga terkdang saya merasa setiap wanita itu harus dihormati itu lah mengapa saya memutuskan untuk berpacaran dengan monica karena setiap wanita itu memiliki perasaan yang harus dijaga( bijak sekali bukan). Untungnya sahabat saya itu tidak begitu lama untuk move on dri kesedihan dia karena saya selalu mensupport ap yang dia lakukan tetapi memberikan solusi jga. Walaupun saya tidak pernah pacaran tetapi bnyak tmen saya yang bercerita dan meminta pendapat saya. Disaat saya selalu bersama sahabat saya,mungkin monica merasa saya seperti menjauhkan dia. Jadi saya dan monica tidak berkomukasi cukup lama saat itu sampai acara perpisahan sekolah. sebenarnya saya juga merasa ad harapan lebih untuk bersama monica cma takdir berkata lain.disaat perpisahan sekolah saya juga baru sadar bahwa dia jga memiliki perasaan yang sama terhadap saya. Saat acara itu saya bnyak berbincang-bincang bersama monica setelah lulus sekolah ternyata monica harus stay di kota lain saat saya mendengar itu saya bertanya "kenapa ga cerita???" (karena saat itu saya sudah mendaftarkan diri di sebuat universitas di jakarta) jujur saat mendengar itu saya merasa sedih sekali.


Dan akhirnya pun saya msuk ke sebuah universitas ternama di jakarta. Disana saya seperti menemukan kehidupan yang baru walaupun semester awal"nya saya merasa itu tidak akan merubah kehidupan saya tetapi lingkungan merubah segalanya dan disinilah saya merasa dunia itu akan indah saat waktunya. To be continue

Akan saya cerita kan kenapa saya betkata demikian karena saya merasa benar" ini merubah cara pandang saya terhadap kehidupan saya


Terima kasih klau ad salah kata maaf ya karena baru blajar dan gabut