TS
padanglurus1
Sejak Tahun 2015 Program B20 Telah Sumbang Penghematan Devisa Puluhan Triliun
Tanpa banyak gembar gembor, proyek biodiesel atau pencampuran 20 persen minyak kelapa sawit ke dalam solar atau B20 mampu menjadi salah satu penyumbang penghematan devisa negara. Data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, sejak program ini digulirkan pada Agustus 2015 hingga akhir tahun 2018 lalu, sumbangan penghematan devisa yang bisa dilakukan tidak kurang dari Rp51,5 triliun.
Tak hanya memberi tambahan significan kepada neraca kas negara, program tersebut secara langsun juga turut memberi dampak positif kepada lingkungan, karena penggunaan B20 ini mampu menekan produksi gas karbon pada kendaraan yang bergerak di jalanan.
Karena selain berhasil membuat indonesa mengimpor solar senilai Rp51,6 triliun tersebut, program ini juga berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca sebesar 13,6 juta ton CO2e.
B20 juga membuat permintaan terhadap CPO atau sawit dalam negeri naik sebesar 9,12 juta KL, sehingga turut menyumbang pajak kepada negara senilai Rp2,47 trilliun
Seperti data yang disebutkan Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Kementerian ESDM, Muhammad Rizwi Jinalisaf Hisjam, B30 Tak sekedar devisa dan kebersihan udara serta lingkungan, performa kendaraan yang menggunakan B20 juga turut meningkat.
Setelah B20, Pemerintah pun serius mengembangkan B30 dan sedang melakukan road test atau uji jalan sejarak 40 ribu dan 50 ribu kilometer. Tujuannya tidak lain untuk memberi tahu masyarakat bahwa B30 memiliki performa yang baik dan ramah lingkungan.
Sehingga pada akhirnya, Indonesia bisa menjawab kebutuhan minyak solar yang tadinya dari impor, sepenuhnya bisa terpenuhi dari dalam negeri.
0
152
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
70KThread•11.6KAnggota
Komentar yang asik ya