Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jamalmrAvatar border
TS
jamalmr
Membongkar Pembodohan Publik ala Namrudin DF, Masih Mau Dibohongi?

Baru-baru ini, beberapa tokoh oposisi yang berkumpul dalam Gerak Kemanusiaan dan Keadilan (GKK) menggelar konferensi pers untuk menanggapi putusan MK.

Namun sayangnya, banyak pernyataan sesat yang dilontarkan oleh beberapa tokoh dalam acara tersebut.

Adapun acara tersebut diiniasi oleh PA 212 dan FPI, serta dimpimpin oleh Abdullah Hehamahua. Jelas kan bahwa mereka itu adalah wajah-wajah lama yang berganti baju saja.

Secara umum, lagi-lagi mereka menyebarkan wacana 'basi' yang tidak masuk akal bagi masyarakat Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Ust. Namrudin DF ini.

Dalam keterangannya, dia menyebut bahwa Pemilu 2019 lalu adalah pembodohan politik. Sebab menurutnya alat-alat elektronik milik tokoh banyak yang disadap dengan cara dikloning oleh polisi untuk memecah belah koalisi 02.

Bagi kita yang berpikiran waras, apa yang diungkapkan oleh Namrudin itu merupakan pernyataan sesat. Alih-alih menuding Pemilu kemarin sebagai pembodohan politik, justru apa yang disampaikannya itu adalah PEMBODOHAN PUBLIK.

Betapa tidak, pelaksaan Pemilu 2019 kemarin itu merupakan manifestasi dari demokrasi di tanah air. Penyelenggaraannya pun bisa dikatakan sukses dan berjalan dengan baik, meskipun ada sedikit kekurangan.

Bahkan, Indonesia mendapat apresiasi dari 33 negara karena berhasil menggelar Pemilu dengan aman, lancar dan damai meskipun menjadi yang terumit di dunia.

Selain itu, Pemilu Serentak 2019 lalu juga telah dilaksanakan dengan sangat terbuka untuk diawasi oleh semua pihak termasuk para observer dari mancanegara.

Dengan demikian, adanya tuduhan kecurangan yang terstruktur, sistematis dan masif itu tidak masuk akal. Apalagi mereka yang menuding itu ternyata tak mampu membuktikannya.

Hal ini cukup untuk membantah bahwa Pemilu 2019 merupakan pembodohan politik. Yang jelas bukan Pemilunya yang melakukan pembodohan, tetapi Namrudin yang BODOH.

Kemudian pernyataannya soal perekonomian nasional juga cukup menggelitik.

Karena menurutnya, keadaan ekonomi umat Islam juga semakin berat dan tidak adil. Menurutnya, sebanyak 85% ekonomi Indonesia dikuasai Aseng & Asing.

Bisa dipastikan apa yang diungkapkan oleh Namrudi itu hoaks. Pernyataan itu sesat dan menyesatkan.

Karena bila kita merujuk data perekonomian yang valid menunjukan bahwa ekonomi Indonesia jauh dari dikuasai asing. Perekonomian Indonesia tidak saja tidak dikuasai asing, melainkan justru sebaliknya, peranan asing relatif kecil dalam pembentukan kue nasional (produk domestik bruto.

Ini dapat dibuktikan dari arus investasi langsung asing (foreign direct investment) yang masuk ke Indonesia rerata setahun hanya sekitar 5 persen dari keseluruhan investasi fisik atau pembentukan modal tetap bruto.

Angka tersebut sangat kecil apabila kita sandingkan dengan negara-negara tetangga dekat seperti Malaysia dan Filipina, yang peranan modal asingnya berkali lipat jauh lebih besar dari kita.

Dengan begitu, Indonesia tidak pernah mengandalkan modal langsung asing untuk memacu pertumbuhan ekonomi.

Pernyataan Ketua GMJ di atas menunjukan sisi kebodohan dirinya yang tak terukur. Sudah dungu banyak bacot lagi. Itulah yang membuat Indonesia selalu ribut.

Kita sebaiknya jangan mudah percaya dengan provokasi murahan ala Namrudin di atas. Mari berpikir dengan waras dan selalu menggunakan akal sehat.
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
4.8K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.