TS
remenstore
8 Film Korea Keren (Rating Film : Dewasa) Yang Bikin Film Hollywood Kalah Jauh
Selamat Datang di Thread saya. Ini thread Film ke-3 yang pernah saya buat dan 2 thread sebelumnya sampe jadi Hot Thread KASKUS. Semoga ini jadi Hot Thread lagi, Amin.
Btw disini saya tidak bermaksud untuk merendahkan film Hollywood, tapi emang sekarang film-film amerika udah payah kaya sampah, soalnya isinya cuma tentang superhero yang menyelamatkan bumi. WKWKWKWKWKWK GAK MUTU BANGET YA CERITANYA
Film memang dibuat untuk menghibur para penonton, tapi juga jangan lupa untuk film juga harus punya pesan moral dan arti yang dalam. Bahasa kalo dulu disekolah namanya "AMANAT FILM".
Disini saya mencoba membagi referensi 8 FILM KOREA SELATAN yang wajib bro dan sis tonton. Saya jamin tidak akan menyesal. Dan sebelumnya semua film yang saya referensikan ini rating kebanyakan Ratingnya DEWASA. Nontonnya jangan sama adeknya ya
Film dari sutradara Park Chan Wook ini sebernernya mengambil dari kisah komik jepang dengan judul yang sama karangan Garon Tsuchiya & Nobuaki Minegishi, tetapi diremake ke Film Korea dan sukses besar. Banyak penghargaan yang diraih dan yang tertinggi adalah film OLDBOY menang dalam FESTIVAL FILM CANES dalam kategori Grand Prix, Penghargaan Tertinggi Kedua setelah Palme d'Or. Bisa dibilang film ini untuk penonton yang usianya sudah dewasa, karena alur dan intrik cerita ini sangat sensitif dan ada beberapa adegan seksualnya. Tetapi adegan tersebut adalah bagian dari film ini dan kalau dihilangkan malah alur ceritanya tidak jalan. Dan pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini.
Film ini berkisah tentang Oh Dae Su (Tokoh Utama) pada tahun sekitar 1988, dia culik pada saat ulang tahun anaknya. Tidak main-main dia ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas disebuah penjara yang tidak jelas pula keberadaannya, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. Setelah bebas dia berniat mencari siapa orang dibalik semuanya itu, tetapi semakin dalam dia mencari, semakin dalam pula dia terjerumus dalam permainan orang tersebut. Dan rahasia besar serta balas dendam pun berbuah menjadi malapetaka yang tidak bisa dihindari.
Parasite adalah Film yang sedang VIRAL sekarang, just info ini FILM masih tayang di Indonesia. Fim Parasite adalah film garapan Bang Hoon-Joo yang sebelumnya menggarap film OKJA dan SNOWPIECER. Dan film PARASITE mendapatkan pengahargaan tertinggi dalam FESTIVAL FILM CANES yaitu PALME D'OR. Film ini memenangkan pujian dari berbagai kritikus, bukan hanya dari juri Cannes Film Festival, melainkan dari kritikus Hollywood. Laman agregator Rotten Tomatoes memberikan nilai 100% persen untuk film ini. Genre filmnya beda dengan film lainya yaitu Tragicomedy atau Komedi Tragis. Belum pernah denger kan? Makanya nonton.
Parasite mengisahkan kehidupan keluarga Kim Ki-taek (Song Kang-ho), seorang supir cabutan yang menikah dengan istrinya Choong Sook (Jang Hye-jin) bersama dua anak mereka yang sudah berusia belasan tahun di sebuah apartemen bawah tanah yang tak layak huni. Mereka semua pengangguran. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka menggantungkan diri pada pendapatan kecil dari melipat kotak pizza. Namun suatu hari, putra dalam keluarga itu, Ki-woo mendapatkan pekerjaan mengajar les yang memungkinkan ia memperoleh pendapatan tetap. Pekerjaan itu sendiri sebenarnya didapat Ki-woo untuk menggantikan temannya yang melanjutkan kuliah di luar negeri. Menjadi tumpuan keluarganya, Ki-woo kemudian datang ke rumah keluarga yang akan membayarnya sebagai guru les, keluarga Park yang merupakan pengusaha di bidang IT. Namun saat Ki-woo tiba di rumah keluarga Park dan bertemu dengan seorang wanita muda dari rumah itu, Yeon-kyo, saat itulah strategi untuk menarik keluarganya dari kemiskinan dimulai. Bukan hanya itu, antara kedua keluarga yang berbeda strata ekonomi pun terjalin simbiosis. Keluarga Kim menyediakan layanan kemewahan untuk keluarga Park yang mengeluarkan keluarga Kim dari lingkungan miskin.
Setelah kalian nonton film ini makan kalian baru akan tau kenapa film ini diberi judul Parasite. Menonton film Parasite ini juga seakan menampar kita. Film ini menggambarkan bahwa monster yang mengerikan sebenarnya adalah manusia itu sendiri. Meskipun demikian, Parasite yang mencekam tetap bisa ditonton dengan tampilan yang indah.
Korea Selatan ga selamanya hanya K-Pop atau drama dan filmnya yang melow. Sebenernya banyak film bagus seperti film SILENCED atau dalam baha Korea Do-Ga-Ni. Film ini diadapatasi dari kisah nyata dalam novel tentang kasus yang terjadi pada sekolah tuna rungu pada tahun 2005 di Korea Selatan. Hampir sama seperti SPOTLIGHT pada film SILENCED yang melakukan pelecehan seksual adalah para guru dan bahkan kepala sekolahnya. Film ini memadukan antara unsur agama dan politik hampir mirip kayak dinegara kitakan??
Diceritakan Kang In Ho (Gong Yoo) sendiri adalah seorang guru seni yang mengerti bahasa isyarat dan mendapat tawaran untuk mengajar disekolah tersebut dan dia pun menerimanya. Awalnya kang in ho menduga bahwa sekolah tersebut memiliki hal baik seperti reputasi baik yang selama ini ia mengerti. Namun kenyataan yang sebenarnya jauh dari harapan kang in ho. Karena ternyata banyak siswa di sekolah tersebut yang mengalami trauma berat akibat pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kang in ho berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.
Lagi-lagi ada Film Korea yang punya nilai 100% di Rotten Tomatoes yaitu The Man From Nowhere. Film ini memang bukan film main-main bro sis. Banyak penghargaan yang diraih dan pemeran artis juga bukan artis sembarangan.
Cha Tae-sik (Won Bin) adalah seorang agen khusus yang tengah dirundung kemalangan. Istrinya tewas terbunuh. Oleh karenanya ia kemudian mengundurkan diri dan menyepi disebuah apartemen kumuh dan miliki sebuah usaha pegadaian kecil. Ia berteman dengan seorang gadis cilik tetangganya yang bernama So-min (Kim Sae-ron). Meski Tae-sik menanggapi kehadiran So-min disekitarnya dengan dingin, namun jelas ia memberi perhatian lebih pada si gadis cilik. Bahkan saat So-min diculik oleh komplotan pedagang organ tubuh, Tae-sik yang sebenarnya tidak sangkut-pautnya dengan komplotan tersebut pun kemudian melakukan segala hal untuk menemukan So-min, sebelum semuanya terlambat!
Lee Jong-Su (Yoo Ah in), seorang pemuda yang baru lulus kuliah dan sedang kesulitan menjari kerja. Di tengah kerja serabutan yang ia tekuni, ia bertemu teman sekampung halamannya bernama Shin Hae-Mi (Jeon Jong-Seo) yang tidak ia kenali karena telah operasi plastik. Mereka berdua pun makan bersama dan menceritakan kisah masing-masing. Hae-Mi berencana akan pergi ke Afrika untuk bertemu suku Bushman yang memiliki filosofi unik. Ia meminta tolong Jong-Su untuk memberi makan kucingnya selama ia pergi. Jong-Su pun mulai jatuh cinta padanya dan berharap ia cepat kembali ke Korea.
Saat kembali ke Korea, sayangnya ia mengajak Ben (Steven Yeun), pria Korea yang ia temui ketika terjebak di bandara Kenya saat terjadi pengeboman. Ben yang kaya raya dan masih muda mulai memikat Hae-Mi sehingga menimbulkan kecemburuan dari Lee Jong-Su. Saat mereka bertiga bertemu, Ben mengungkapkan rahasia atau hobi anehnya yakni membakar greenhouse di pedesaan selama dua bulan sekali. Hal ini tentu saja membuat Jong-Su penasaran setengah mati, terutama setelah Ben bilang bahwa selanjutnya ia akan membakar greenhouse di dekat kampung halaman Jong-Su di Paju, Korea Selatan. Diadaptasi dari cerpen 10 halaman karya Haruki Murakami, Director Lee Chang Dong banyak memasukkan dialog filosofis dan metaforis yang mungkin bisa membuatmu bingung ketika pertama kali menontonnya. Ketika kamu berpikir bahwa film ini adalah drama romantis, semuanya berubah menjadi thriller saat Hae-Mi menghilang dan tidak bisa dihubungi.
Seperti judulnya, Mother, film ini juga menjadikan ibu sebagai pemeran utama. Hye Ja (Kim Hye Ja) merupakan seorang ibu yang ahli akupuntur. Beliau punya anak bernama Do Joon (Won Bin) dan sangat menyayangi anaknya yang keterbelakangan mental tersebut. Meski keterbelakangan mental, Do Joon bisa mengamuk jika orang memanggilnya “bodoh” dan Do Joon juga punya teman baik bernama Jin Tae (Jin Goo) seorang pengangguran. Suatu hari atas penyelidikan polisi setempat yakni Je Moon (Yoon Je Moon), Do Joon ditetapkan sebagai tersangka pembunuh seorang murid perempuan SMA karena ditemukan bola golf bertuliskan namanya didekat mayat korban. Sang ibu langsung saja shock dan tidak terima anaknya ditangkap begitu saja hanya karena bukti bola golf. Dari menyewa pengacara mahal hingga menyelidiki sendiri, mampukah Hye Ja mengungkap kejadian yang sebenarnya?
Latar awal cerita memperlihatkan sebuah truk pembawa barang—entah apa yang dibawanya dipersilakan memasuki kawasan yang dikabarkan mengalami kebocoran. Mungkin radiasi nuklir atau gas kimia beracun. Karena sedang rindu dan cinta mati ke seseorang, supir truk itu tidak melihat ada rusa di depannya dan menabraknya. Rusa yang mati tertabrak itu hidup lagi jadi zombie! Ketika film zombie terkenal seperti The Walking Dead gak pernah mempersilakan hewan untuk berperan sebagai zombie, film Train to Busan ini berbaik hati memberikan peran itu ke seekor rusa. Mantap!
Latar tempat berubah. Kali ini frame menampilkan potret seorang ayah dan anak yang diketahui bernama Seok-Woo (Gong Yoo), seorang manajer keuangan sebuah perusahaan dan Su-an, anak perempuannya. Mereka berangkat dari Seoul ke Busan menggunakan KTX (Korean Train Expresss). Tujuan mereka adalah bertemu dengan seorang perempuan yang sebelumnya menjadi istri Seok-Woo; ibunya Su-an.
Sesaat sebelum KTX berangkat, seorang wanita dengan luka di kaki masuk. Nah, di sini ketegangan dimulai. Sepertinya luka di kaki wanita tersebut sudah terinfeksi ‘virus zombie’ yang sebelumnya juga menyerang rusa. Atau si perempuan ini makan sate rusa yang sudah terinfeksi?
Serangan pertama terjadi ke seorang pelayan kereta perempuan. Sejak saat itu, infeksi terus menyebar dari gigitan ke gigitan.
Kisah film Korea 1987: When the Day Comes hampir mirip cerita Tragedi Mei 1998 di Indonesia. Tapi jangan salah, kualitas karya ini jauh berbeda dengan film yang dibintangi Chelsea Islan, Di Balik 98 (2015) yang juga mengangkat peristiwa genting dalam perjalanan sebuah negara. 1987: When the Day Comes yang diangkat berdasarkan kejadian nyata itu jauh lebih meyakinkan, berani, kejam, namun, di saat yang sama, juga patriotik. Seperti Tragedi Mei 1998, peristiwa di Korea Selatan pada 1987 itu melibatkan protes besar-besaran di seluruh antero negeri melawan rezim militer demi terciptanya demokrasi. Mahasiswa juga jadi motor aksi itu.
Di tahun 1987, salah satu dari organisasi mahasiswa dan anggota gerakan pro-demokrasi yang bernama Park Jong-chul (Yeo Jin-Goo) ditangkap oleh polisi. Tak hanya itu Dia juga disiksa hingga akhirnya mati. Di saat yang bersamaan Pemerintah Korea dan Polisi berusaha untuk menutupi dan menghilangkan kasus Park Jong-Chul, akan tetapi media dan mahasiswa juga berusaha untuk mengungkapkan kebenaran yang ada. Hal tersebut juga tercatat dalam sejarah Korea.
Quote:
Btw disini saya tidak bermaksud untuk merendahkan film Hollywood, tapi emang sekarang film-film amerika udah payah kaya sampah, soalnya isinya cuma tentang superhero yang menyelamatkan bumi. WKWKWKWKWKWK GAK MUTU BANGET YA CERITANYA
Film memang dibuat untuk menghibur para penonton, tapi juga jangan lupa untuk film juga harus punya pesan moral dan arti yang dalam. Bahasa kalo dulu disekolah namanya "AMANAT FILM".
Disini saya mencoba membagi referensi 8 FILM KOREA SELATAN yang wajib bro dan sis tonton. Saya jamin tidak akan menyesal. Dan sebelumnya semua film yang saya referensikan ini rating kebanyakan Ratingnya DEWASA. Nontonnya jangan sama adeknya ya
1. OLDBOY (2003)
IMDB: 8,4 / Rotten Tomatoes: 81%
IMDB: 8,4 / Rotten Tomatoes: 81%
Spoiler for No.1 ::
Film dari sutradara Park Chan Wook ini sebernernya mengambil dari kisah komik jepang dengan judul yang sama karangan Garon Tsuchiya & Nobuaki Minegishi, tetapi diremake ke Film Korea dan sukses besar. Banyak penghargaan yang diraih dan yang tertinggi adalah film OLDBOY menang dalam FESTIVAL FILM CANES dalam kategori Grand Prix, Penghargaan Tertinggi Kedua setelah Palme d'Or. Bisa dibilang film ini untuk penonton yang usianya sudah dewasa, karena alur dan intrik cerita ini sangat sensitif dan ada beberapa adegan seksualnya. Tetapi adegan tersebut adalah bagian dari film ini dan kalau dihilangkan malah alur ceritanya tidak jalan. Dan pastinya banyak pelajaran yang bisa diambil dari film ini.
Film ini berkisah tentang Oh Dae Su (Tokoh Utama) pada tahun sekitar 1988, dia culik pada saat ulang tahun anaknya. Tidak main-main dia ditahan 15 tahun tanpa alasan jelas disebuah penjara yang tidak jelas pula keberadaannya, dibebaskan dengan telepon genggam, baju mahal dan uang. Setelah bebas dia berniat mencari siapa orang dibalik semuanya itu, tetapi semakin dalam dia mencari, semakin dalam pula dia terjerumus dalam permainan orang tersebut. Dan rahasia besar serta balas dendam pun berbuah menjadi malapetaka yang tidak bisa dihindari.
2. PARASITE / GISAENGCHUNG (2019)
IMDB: 8,6 / Rotten Tomatoes: 100%
IMDB: 8,6 / Rotten Tomatoes: 100%
Spoiler for No.2 ::
Parasite adalah Film yang sedang VIRAL sekarang, just info ini FILM masih tayang di Indonesia. Fim Parasite adalah film garapan Bang Hoon-Joo yang sebelumnya menggarap film OKJA dan SNOWPIECER. Dan film PARASITE mendapatkan pengahargaan tertinggi dalam FESTIVAL FILM CANES yaitu PALME D'OR. Film ini memenangkan pujian dari berbagai kritikus, bukan hanya dari juri Cannes Film Festival, melainkan dari kritikus Hollywood. Laman agregator Rotten Tomatoes memberikan nilai 100% persen untuk film ini. Genre filmnya beda dengan film lainya yaitu Tragicomedy atau Komedi Tragis. Belum pernah denger kan? Makanya nonton.
Parasite mengisahkan kehidupan keluarga Kim Ki-taek (Song Kang-ho), seorang supir cabutan yang menikah dengan istrinya Choong Sook (Jang Hye-jin) bersama dua anak mereka yang sudah berusia belasan tahun di sebuah apartemen bawah tanah yang tak layak huni. Mereka semua pengangguran. Untuk memenuhi kebutuhan hidup, mereka menggantungkan diri pada pendapatan kecil dari melipat kotak pizza. Namun suatu hari, putra dalam keluarga itu, Ki-woo mendapatkan pekerjaan mengajar les yang memungkinkan ia memperoleh pendapatan tetap. Pekerjaan itu sendiri sebenarnya didapat Ki-woo untuk menggantikan temannya yang melanjutkan kuliah di luar negeri. Menjadi tumpuan keluarganya, Ki-woo kemudian datang ke rumah keluarga yang akan membayarnya sebagai guru les, keluarga Park yang merupakan pengusaha di bidang IT. Namun saat Ki-woo tiba di rumah keluarga Park dan bertemu dengan seorang wanita muda dari rumah itu, Yeon-kyo, saat itulah strategi untuk menarik keluarganya dari kemiskinan dimulai. Bukan hanya itu, antara kedua keluarga yang berbeda strata ekonomi pun terjalin simbiosis. Keluarga Kim menyediakan layanan kemewahan untuk keluarga Park yang mengeluarkan keluarga Kim dari lingkungan miskin.
Setelah kalian nonton film ini makan kalian baru akan tau kenapa film ini diberi judul Parasite. Menonton film Parasite ini juga seakan menampar kita. Film ini menggambarkan bahwa monster yang mengerikan sebenarnya adalah manusia itu sendiri. Meskipun demikian, Parasite yang mencekam tetap bisa ditonton dengan tampilan yang indah.
3. SILENCED (2011)
IMDB: 8
IMDB: 8
Spoiler for No. 3:
Korea Selatan ga selamanya hanya K-Pop atau drama dan filmnya yang melow. Sebenernya banyak film bagus seperti film SILENCED atau dalam baha Korea Do-Ga-Ni. Film ini diadapatasi dari kisah nyata dalam novel tentang kasus yang terjadi pada sekolah tuna rungu pada tahun 2005 di Korea Selatan. Hampir sama seperti SPOTLIGHT pada film SILENCED yang melakukan pelecehan seksual adalah para guru dan bahkan kepala sekolahnya. Film ini memadukan antara unsur agama dan politik hampir mirip kayak dinegara kitakan??
Diceritakan Kang In Ho (Gong Yoo) sendiri adalah seorang guru seni yang mengerti bahasa isyarat dan mendapat tawaran untuk mengajar disekolah tersebut dan dia pun menerimanya. Awalnya kang in ho menduga bahwa sekolah tersebut memiliki hal baik seperti reputasi baik yang selama ini ia mengerti. Namun kenyataan yang sebenarnya jauh dari harapan kang in ho. Karena ternyata banyak siswa di sekolah tersebut yang mengalami trauma berat akibat pelecehan dan kekerasan seksual. Hal tersebutlah yang kemudian membuat kang in ho berusaha mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah tersebut.
4. THE MAN FROM NOWHERE / AHJOSSI (2010)
IMDB: 7.8 / Rotten Tomatoes : 100%
IMDB: 7.8 / Rotten Tomatoes : 100%
Spoiler for No. 4:
Lagi-lagi ada Film Korea yang punya nilai 100% di Rotten Tomatoes yaitu The Man From Nowhere. Film ini memang bukan film main-main bro sis. Banyak penghargaan yang diraih dan pemeran artis juga bukan artis sembarangan.
Cha Tae-sik (Won Bin) adalah seorang agen khusus yang tengah dirundung kemalangan. Istrinya tewas terbunuh. Oleh karenanya ia kemudian mengundurkan diri dan menyepi disebuah apartemen kumuh dan miliki sebuah usaha pegadaian kecil. Ia berteman dengan seorang gadis cilik tetangganya yang bernama So-min (Kim Sae-ron). Meski Tae-sik menanggapi kehadiran So-min disekitarnya dengan dingin, namun jelas ia memberi perhatian lebih pada si gadis cilik. Bahkan saat So-min diculik oleh komplotan pedagang organ tubuh, Tae-sik yang sebenarnya tidak sangkut-pautnya dengan komplotan tersebut pun kemudian melakukan segala hal untuk menemukan So-min, sebelum semuanya terlambat!
5. BURNING (2018)
IMDB: 7.6 / Rotten Tomatoes : 90%
IMDB: 7.6 / Rotten Tomatoes : 90%
Spoiler for No. 5::
Lee Jong-Su (Yoo Ah in), seorang pemuda yang baru lulus kuliah dan sedang kesulitan menjari kerja. Di tengah kerja serabutan yang ia tekuni, ia bertemu teman sekampung halamannya bernama Shin Hae-Mi (Jeon Jong-Seo) yang tidak ia kenali karena telah operasi plastik. Mereka berdua pun makan bersama dan menceritakan kisah masing-masing. Hae-Mi berencana akan pergi ke Afrika untuk bertemu suku Bushman yang memiliki filosofi unik. Ia meminta tolong Jong-Su untuk memberi makan kucingnya selama ia pergi. Jong-Su pun mulai jatuh cinta padanya dan berharap ia cepat kembali ke Korea.
Saat kembali ke Korea, sayangnya ia mengajak Ben (Steven Yeun), pria Korea yang ia temui ketika terjebak di bandara Kenya saat terjadi pengeboman. Ben yang kaya raya dan masih muda mulai memikat Hae-Mi sehingga menimbulkan kecemburuan dari Lee Jong-Su. Saat mereka bertiga bertemu, Ben mengungkapkan rahasia atau hobi anehnya yakni membakar greenhouse di pedesaan selama dua bulan sekali. Hal ini tentu saja membuat Jong-Su penasaran setengah mati, terutama setelah Ben bilang bahwa selanjutnya ia akan membakar greenhouse di dekat kampung halaman Jong-Su di Paju, Korea Selatan. Diadaptasi dari cerpen 10 halaman karya Haruki Murakami, Director Lee Chang Dong banyak memasukkan dialog filosofis dan metaforis yang mungkin bisa membuatmu bingung ketika pertama kali menontonnya. Ketika kamu berpikir bahwa film ini adalah drama romantis, semuanya berubah menjadi thriller saat Hae-Mi menghilang dan tidak bisa dihubungi.
6. MOTHER (2009)
IMDB: 7.8 / Rotten Tomatoes : 96%
IMDB: 7.8 / Rotten Tomatoes : 96%
Spoiler for No. 6::
Seperti judulnya, Mother, film ini juga menjadikan ibu sebagai pemeran utama. Hye Ja (Kim Hye Ja) merupakan seorang ibu yang ahli akupuntur. Beliau punya anak bernama Do Joon (Won Bin) dan sangat menyayangi anaknya yang keterbelakangan mental tersebut. Meski keterbelakangan mental, Do Joon bisa mengamuk jika orang memanggilnya “bodoh” dan Do Joon juga punya teman baik bernama Jin Tae (Jin Goo) seorang pengangguran. Suatu hari atas penyelidikan polisi setempat yakni Je Moon (Yoon Je Moon), Do Joon ditetapkan sebagai tersangka pembunuh seorang murid perempuan SMA karena ditemukan bola golf bertuliskan namanya didekat mayat korban. Sang ibu langsung saja shock dan tidak terima anaknya ditangkap begitu saja hanya karena bukti bola golf. Dari menyewa pengacara mahal hingga menyelidiki sendiri, mampukah Hye Ja mengungkap kejadian yang sebenarnya?
7. TRAIN TO BUSAN / Busanhaeng (2009)
IMDB: 7.5 / Rotten Tomatoes : 95%
IMDB: 7.5 / Rotten Tomatoes : 95%
Spoiler for No. 7::
Latar awal cerita memperlihatkan sebuah truk pembawa barang—entah apa yang dibawanya dipersilakan memasuki kawasan yang dikabarkan mengalami kebocoran. Mungkin radiasi nuklir atau gas kimia beracun. Karena sedang rindu dan cinta mati ke seseorang, supir truk itu tidak melihat ada rusa di depannya dan menabraknya. Rusa yang mati tertabrak itu hidup lagi jadi zombie! Ketika film zombie terkenal seperti The Walking Dead gak pernah mempersilakan hewan untuk berperan sebagai zombie, film Train to Busan ini berbaik hati memberikan peran itu ke seekor rusa. Mantap!
Latar tempat berubah. Kali ini frame menampilkan potret seorang ayah dan anak yang diketahui bernama Seok-Woo (Gong Yoo), seorang manajer keuangan sebuah perusahaan dan Su-an, anak perempuannya. Mereka berangkat dari Seoul ke Busan menggunakan KTX (Korean Train Expresss). Tujuan mereka adalah bertemu dengan seorang perempuan yang sebelumnya menjadi istri Seok-Woo; ibunya Su-an.
Sesaat sebelum KTX berangkat, seorang wanita dengan luka di kaki masuk. Nah, di sini ketegangan dimulai. Sepertinya luka di kaki wanita tersebut sudah terinfeksi ‘virus zombie’ yang sebelumnya juga menyerang rusa. Atau si perempuan ini makan sate rusa yang sudah terinfeksi?
Serangan pertama terjadi ke seorang pelayan kereta perempuan. Sejak saat itu, infeksi terus menyebar dari gigitan ke gigitan.
8. 1987: When The Day Comes / (2017)
IMDB: 7.5 / Rotten Tomatoes : 95%
IMDB: 7.5 / Rotten Tomatoes : 95%
Spoiler for No. 8::
Kisah film Korea 1987: When the Day Comes hampir mirip cerita Tragedi Mei 1998 di Indonesia. Tapi jangan salah, kualitas karya ini jauh berbeda dengan film yang dibintangi Chelsea Islan, Di Balik 98 (2015) yang juga mengangkat peristiwa genting dalam perjalanan sebuah negara. 1987: When the Day Comes yang diangkat berdasarkan kejadian nyata itu jauh lebih meyakinkan, berani, kejam, namun, di saat yang sama, juga patriotik. Seperti Tragedi Mei 1998, peristiwa di Korea Selatan pada 1987 itu melibatkan protes besar-besaran di seluruh antero negeri melawan rezim militer demi terciptanya demokrasi. Mahasiswa juga jadi motor aksi itu.
Di tahun 1987, salah satu dari organisasi mahasiswa dan anggota gerakan pro-demokrasi yang bernama Park Jong-chul (Yeo Jin-Goo) ditangkap oleh polisi. Tak hanya itu Dia juga disiksa hingga akhirnya mati. Di saat yang bersamaan Pemerintah Korea dan Polisi berusaha untuk menutupi dan menghilangkan kasus Park Jong-Chul, akan tetapi media dan mahasiswa juga berusaha untuk mengungkapkan kebenaran yang ada. Hal tersebut juga tercatat dalam sejarah Korea.
Diubah oleh remenstore 11-07-2019 10:11
0
13.4K
Kutip
7
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kekoreaan
10.8KThread•2.2KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru