TS
padanglurus1
Peremajaan Sawit Rakyat D Terancam Ganoderma
Ada ragam masalah yang harus dihadapi oleh tanaman kelapa sawit, mulai dari sekedar hama hewan saat tumbuhan masih kecil, hingga serangan makhluk mikro saat pohon sudah membesar. Namun tak seperti hama binatang yang sifatnya terbatas, maka serangan makhluk mikro baik hewan dan tumbuhan justru lebih berdampak luas. Karena bersifat masal dan menurunkan tingkat produksi panen.
Selain itu yang menjadi sasaran utama serangan makhluk ini adalah sawit yang dikelola secara mandiri oleh perorangan maupun kelompok tani. Sehingga perawatannya tidak sebaik kebun milik korporasi, yang dengan modal besar mereka, merawat tanaman itu secara maksimal.
Ancaman yang mengintai adalah serangan jamur atau Ganoderma. Jika tak ditangani secara serius, berpotensi untuk mendatangkan kerusakan secara massif di perkebunan swit.
Ancaman tersebut bersifat bom waktu, karena jika tak diatasi
sejak dini akan bisa menggagalkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diusung pemerintah.
Karena jika tak ditanggulangi, tujuan utama PSR untuk meningkatkan produksi buah kelapa sawit bisa gagal terwujud, mengingat salah satu dampak persebaran jamur tersebut adalah menurunnya jumlah produksi kelapa sawit saaat panen nanti.
Berdasarkan data dan penelitian Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, ganoderma dapat menurunkan produksi sawit nasional.
Lembaga tersebut mengungkap, pada tahun 2018, luas perkebunan sawit Indonesia yang terserang ganoderma mencapai 118 ribu hektare. Jika kebun terserang, maka kerugian yang dihadapi pekebun ditaksir 40 persen menurunkan produktivitas. Potensi penurunan itu masih sangat mungkin terjadi karena serangan jamur tersebut menunjukkan peningkatan setiap tahun. Akibatnya, potensi kerugian yang bisa dialami tidak kurang dari puluhan triliun, mengingat ujung dari serangan jamur tersebut adalah pohon mati sebelum waktunya.
Untuk itu, pencegahan dan pemantaun terhadap potensi kerugian tersebut perlu dilakukan bersama-sama lintas instansi dan lembaga. Seperti pemantaun persebarannya melalui pesawat nir awak atau drone, baik milik swasta atau lembaga pemerintah.
Pantauan dan pembasmian jamur lewat udara tersebut jauh lebih praktis dan menyeluruh. Tujuannya supaya tanaman yang masih sehat yang masuk PSR dapat dicegah dari serangan ganoderma melalui pengendalian terpadu.
Selain itu juga, penggunaan pupuk untuk menggenjot produktifitas akan sia-sia, jika tanaman sudah terserang ganoderma. Selama ini, pengendalian berlangsung masing-masing dan sporadic dan itu cenderung justru membuat potensi persebaran hama terus besar, karena pembasmiannya tak dilaksanakan menyeluruh atau sekali jalan.
Selain itu yang menjadi sasaran utama serangan makhluk ini adalah sawit yang dikelola secara mandiri oleh perorangan maupun kelompok tani. Sehingga perawatannya tidak sebaik kebun milik korporasi, yang dengan modal besar mereka, merawat tanaman itu secara maksimal.
Ancaman yang mengintai adalah serangan jamur atau Ganoderma. Jika tak ditangani secara serius, berpotensi untuk mendatangkan kerusakan secara massif di perkebunan swit.
Ancaman tersebut bersifat bom waktu, karena jika tak diatasi
sejak dini akan bisa menggagalkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang diusung pemerintah.
Karena jika tak ditanggulangi, tujuan utama PSR untuk meningkatkan produksi buah kelapa sawit bisa gagal terwujud, mengingat salah satu dampak persebaran jamur tersebut adalah menurunnya jumlah produksi kelapa sawit saaat panen nanti.
Berdasarkan data dan penelitian Direktur Perlindungan Perkebunan Kementerian Pertanian RI, ganoderma dapat menurunkan produksi sawit nasional.
Lembaga tersebut mengungkap, pada tahun 2018, luas perkebunan sawit Indonesia yang terserang ganoderma mencapai 118 ribu hektare. Jika kebun terserang, maka kerugian yang dihadapi pekebun ditaksir 40 persen menurunkan produktivitas. Potensi penurunan itu masih sangat mungkin terjadi karena serangan jamur tersebut menunjukkan peningkatan setiap tahun. Akibatnya, potensi kerugian yang bisa dialami tidak kurang dari puluhan triliun, mengingat ujung dari serangan jamur tersebut adalah pohon mati sebelum waktunya.
Untuk itu, pencegahan dan pemantaun terhadap potensi kerugian tersebut perlu dilakukan bersama-sama lintas instansi dan lembaga. Seperti pemantaun persebarannya melalui pesawat nir awak atau drone, baik milik swasta atau lembaga pemerintah.
Pantauan dan pembasmian jamur lewat udara tersebut jauh lebih praktis dan menyeluruh. Tujuannya supaya tanaman yang masih sehat yang masuk PSR dapat dicegah dari serangan ganoderma melalui pengendalian terpadu.
Selain itu juga, penggunaan pupuk untuk menggenjot produktifitas akan sia-sia, jika tanaman sudah terserang ganoderma. Selama ini, pengendalian berlangsung masing-masing dan sporadic dan itu cenderung justru membuat potensi persebaran hama terus besar, karena pembasmiannya tak dilaksanakan menyeluruh atau sekali jalan.
Diubah oleh padanglurus1 10-07-2019 04:21
0
218
0
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
70KThread•11.6KAnggota
Komentar yang asik ya