• Beranda
  • ...
  • Sports
  • Rafa Benitez Sindir Pemilik Newcastle United Setelah Pindah Ke Dalian Yifang

DragonAvatar border
TS
Dragon
Rafa Benitez Sindir Pemilik Newcastle United Setelah Pindah Ke Dalian Yifang
Manajer asa l Spanyol, Rafael Benitez, menyindir pemilik Newcastle United yaitu Mike Ashley, setelah dia pindah ke klub Chinese Super League, Dalian Yifang. Dalam blog yang ditulis di website pribadinya, Rafa mengatakan bahwa dalam seminggu pertama di China, dia telah melakukan rapat lebih banyak daripada yang dilakukan dalam 3 tahun terakhir di Newcastle United. Kurangnya komunikasi antara Rafa dengan Mike Ashley serta manajemen Newcastle United lainnya membuat hubungan mereka semakin memburuk.

Baca juga :
- 100 Pemain Sepak Bola Termahal Di 5 Liga Besar Eropa Edisi Juni 2019
- Dilema Real Madrid, Harus Jual Pemain Seharga £250 Juta Agar Tak Didenda FFP
- Merek Terbanyak Yang Dipakai Oleh Klub Sepak Bola Eropa
- Wasit Terkenal EPL Berpesta Dengan Wanita Di Batam

Rafael Benitez (mirror.co.uk)

Kontrak Rafa berakhir akhir bulan Juni 2019 dan dia tidak bersedia memperpanjangnya. Hal ini terjadi karena Mike Ashley dinilai pelit dan tidak mau membeli pemain sepak bola bernilai tinggi untuk direkrut klub tersebut. Pemilik waralaba Sports Direct tersebut dikabarkan tidak mau membeli pemain berharga di atas £100juta atau bergaji £100 ribu per minggu. Akhirnya Rafa hengkang dan memilih untuk berkelana di negara tirai bambu.

Manajer Dalian Yifang (rafabenitez.com)

Rafa menyatakan banyak klub yang menawarkan kontrak bernilai lebih tinggi, namun dia lebih memilih Dalian Yifang karena pemilik klub tersebut yaitu kelompok Wanda Group, mempunyai ambisi dengan proyek besar. Dia juga memilih klub tersebut karena manajemen mereka dinilai mempunyai transparansi dalam segala hal serta respek kepadanya, hal yang tidak dimiliki oleh klub Newcastle United. Segala faktor tersebut membuat Rafa membuat keputusan untuk keluar dari kompetisi sepak bola Eropa pertama kali dalam karirnya.

Keluar dari kompetisi Eropa (dailystar.co.uk)

Rafa telah merengkuh 13 tropi juara di beberapa klub besar Eropa. Tim yang pernah ditanganinya antara lain Valencia, Liverpool, Inter Milan, Chelsea, Napoli, Real Madrid dan Newcastle United. Tentu saja keputusan untuk menangani Dalian Yifang merupakan hal yang telah dipertimbangkan dengan matang. Walaupun begitu, dia tetap terkejut saat pertama kali datang ke negara China. Dalam pesawat sebelum tiba di negara tersebut, Rafa mempelajari budaya negeri Tiongkok. Dan dia baru tahu bahwa makanan Pasta berasal dari negara tersebut dan dibawa oleh Marco Polo sebelum menjadi makanan tradisional Italia. Negeri ini juga mempunyai landmark arsitektur besar selain Great Wall of China yaitu kanal raksasa yang mempersatukan sungai Yangtze serta Huai.

Kanal raksasa China (rafabenitez.com)

Hal yang paling dikagumi Rafa saat mempelajari budaya China adalah rasa hormat kepada orang tua serta guru yang dilakukan oleh seluruh penduduk negara tersebut. Ini juga dialami sendiri oleh Rafa karena manajemen Dalian Yifang sangat menghormatinya serta melakukan segala cara agar dia dapat tinggal dengan nyaman dan melakukan tugasnya dengan tenang. Rafa merasa jika setiap hari dia mendapat rasa respek serta kasih sayang, segala hal akan menjadi lebih mudah dan hidup akan menjadi lebih bahagia walaupun saat menghadapi masalah sulit.

Akademi sepak bola Dalian Yifang (rafabenitez.com)

Banyak orang yang mengatakan kepada Rafa bahwa hal pertama yang harus dilakukan di China bukanlah merekrut seorang striker hebat, namun mencari penerjemah yang dapat membantunya dengan baik. Kini Rafa baru mempunyai 3 orang penerjemah, dan dia masih akan menambahnya karena asistennya juga perlu. Fungsi penerjemah tersebut sangat penting karena Rafa harus menyalurkan strategi serta hal-hal detil dalam pertandingan dan latihan. Para penerjemah tersebut harus mengetahui lebih dalam tentang dunia sepak bola agar dapat meneruskan perintah Rafa dengan baik.

Rafa dan penerjemah (marca.com)

Saat Rafa direkrut, kompetisi Chinese Super League telah memasuki pekan ke 15 dalam 30 pertandingan. Saat itu posisi klub Dalian Yifang sangatlah tidak bagus dan hanya berada di atas zona degradasi. Untunglah klub ini telah merekrut pemain bagus seperti gelandang Slowakia Marek Hamsik dari Napoli, yang telah dikenal sebelumnya oleh Rafa, serta pemain asal Belgia yaitu Yannick Carrasco. Pemain asing lainnya adalah Emmanuel Boateng dari Ghana, Nyasha Mushekwi dari Zimbabwe serta Alex Tayo Akande, pemain kelahiran Nigeria yang kini berwarga negara Hongkong.

Rafa & Marek Hamsik di Napoli (fourfourtwo.com)

Pertandingan pertama setelah Dalian Yifang ditangani oleh Rafa adalah menghadapi klub Henan Jianye dan mereka berhasil menang 3-1. Emmanuel Boateng menyumbang 2 gol, serta Yannick Carrasco mencetak 1 gol dari titik penalti. Kemenangan tersebut membuat posisi mereka naik menjadi peringkat 10 dari 16 tim. Peringkat pertama CSL masih dihuni oleh Beijing Guoan disusul oleh Guangzhou Evergrande serta Shanghai East Asia. Mungkin musim ini Dalian Yifang tak akan dapat meraih prestasi bagus di CSL, namun Rafa dikontrak selama dua setengah tahun sehingga di masa mendatang dia akan memperlihatkan kualitasnya.

Highlight Dalian Yifang 3-1 Henan Jianye :



Sumber : Youtube Channel RG Football

Referensi :

Rafabenitez.com/web/in/blog/my-first-seven-days-what-experience/131/

Mirror.co.uk/sport/football/news/rafa-benitez-inspires-new-club-17488643

Diubah oleh Dragon 10-07-2019 04:02
0
1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
22.9KThread11KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.