sering kali kita sebagai seorang supir mudah terpengaruh dan termakan oleh mitos mengenai menggunakan gigi netral saat jalan menurun dapat mengurangi konsumsi bahan bakar. Tapi tahukah sobat semua ternyata mitos tersebut tidak bisa dipastikan kebenarannya, malah nyatanya hanya akan membuat keselamatan sobat saat berkendara jadi taruhannya.

Kebanyakan dari mereka yang percaya dengan mitos ini berspekulasi bahwa konsumsi BBM akan lebih irit apabila menggunakan metode ini saat melewati jalan menurun, ketimbang harus menggunakan gigi rendah. Alasannya pun cukup sederhana karena disaat jalan menurun beban dari mobil akan memberikan daya tekanan untuk memindahkan mobil dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Sehingga dengan menggunakan metode ini tidak membutuhkan tenaga mesin untuk mengerakkan mobil.

Tapi ternyata pengaruhnya tidak terlalu besar terhadap konsumsi bahan bakar dan justru hampir tidak bisa dihitung, sebab tidak mungkin selama di perjalanan kita selalu berada di jalan menurun, pasti ada jalanan yang menanjak, sehingga memaksa kita untuk melakukan akselarasi yang membutuhkan konsumsi bahan bakar lebih.

Di sisi lain, menggunakan gigi netral saat jalan menurun justru sangat berbahaya bagi keselamatan kita dan juga sesama pengguna jalan lainnya. Mengapa saya katakan berbahaya? Karena putaran roda tidak terhubung dengan putaran dari transmisi atau dengan kata lain putaran roda dalam posisi bebas, sehingga memungkinkan mobil meluncur dengan kecepatan tinggi dan sulit untuk dikendalikan.

Kan kita masih bisa menggunakan rem untuk mengurangi kecepatan mobil! Memang rem dapat di operasikan, tapi daya cengkeram yang dihasilkan tidak sempurna dan kemungkinan tidak akan mampu menahan laju kecepatan mobil. Sedikit membahas mengenai cara kerja rem mobil, umumnya mobil yang beredar di pasaran Indonesia menggunakan sistem pengereman Air Brake System (ABS) dimana sistem ini memanfaatkan tekanan angin yang dihasilkan oleh putaran mesin guna menekan fluida pada booster rem yang kemudian akan diteruskan ke bagian silinder rem untuk menekan kampas agar saling bergesekan dengan tromol proses inilah yang akan mengurangi kecepatan pada roda.

Dan apabila pedal rem di injak secara terus-menerus saat putaran mesin idle(gigi netral) maka tekanan angin didalam tabung penyimpanan akan menjadi berkurang dengan sendirinya, nah pada kejadian ini pengisian angin ke tabung rem akan menjadi lambat ketika menggunakan gigi netral karena untuk mengisi tekanan angin dengan cepat dibutuhkan putaran mesin yang cukup tinggi (diatas putaran langsam) sehingga tidak memungkinkan rem bekerja dengan baik. Sering kali jika kita menekan pedal rem saat melewati jalan menurun dengan posisi maka pedal rem akan terasa keras namun daya cengkeram yang dihasilkan tidak sempurna atau kejadian ini sering disebut dengan istilah rem membatu.