Marudut Sinaga Tewas Dikeroyok usai Memeras Kumpulan Pemuda di Siantar, Polisi Bekuk Lima Pelaku

Marudut Tua Sinaga (22) tewas setelah mencoba memeras sambil mengancam dengan sebilah pisau kepada sekumpulan pemuda di Jalan Sudirman Kota Pematangsiantar, Minggu (7/6/2019).

Marudut tewas setelah dikeroyok lima orang pemuda.

Kasat Reskrim Polres Siantar AKP Demak Ompusunggu mengungkapkan korban Marudut mendatangi kumpulan pemuda sekitar pukul 03.30 dini hari.

Marudut meminta uang sebesar Rp 100 ribu untuk makan kepada pelaku Jaya Purnama Rizal.

Korban Marudut meminta dengan cara menodongkan pisau ke leher pelaku Jaya.

"Korban Marudut menodongkan pisau ke leher Jaya.

Kemudian korban Marudut melepaskan todongan pisau dengan mengatakan kepada pelaku Jaya sambil mengatakan, 'Tunggu ya nanti aku datang ke sini, aku mau ngambil uang dulu ke sana',"kata AKP Demak Ompusunggu, Senin (8/7/2019).

Pelaku Jaya tidak terima dengan perbuatan Marudut.

Pelaku Jaya bersama dengan empat temannya Rizal, Rezi, Frengki, dan Rahmat memburu korban.

Mereka mencari korban dengan mengendarai sepeda motor.

Kata AKP Demak, sempat terjadi aksi kejar-kejaran di jalan protokol Siantar.

Pelaku pun berhasil menangkap korban di Jalan Dipenogoro.

"Setelah berhasil menangkap korban, pelaku Jaya dan kawan-kawan memukulin korban sampai tergeletak dan berlumuran darah di pinggiran Jalan Diponegoro,"ungkapnya.

Selang beberapa menit, polisi tiba di lokasi kejadian.

Polisi sempat membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah Djasamen Saragih.

Sekitar pukul 11.00WIB siang, Marudut merenggang nyawa.

Polisi pun melakukan penyelidikan untuk mengejar lima pelaku pengeroyokan.

Tak begitu lama, unit Jatanras berhasil membekuk lima pelaku pengeroyokan terhadap korban Marudut.

Polisi telah mengamankan pelaku dengan ancaman tindakan kekerasan dengan menghilangkan nyawa orang atau Pasal 170 ayat 2 ke 3e Subs 351 ayat 3 KUHP.

"Telah terjadi secara bersama sama melakukan kekerasan terhadap orang mengakibatkan meninggal dunia atau penganiayaan,"pungkasnya.

Kenapa Marudut nekat memeras pelaku?

Kanit Jatanras Polres Siantar Iptu Yuken Saragih mengungkapkan korban Marudut Sinaga (22) sudah dalam kondisi mabuk saat melakukan pemerasan terhadap kumpulan pemuda (preman) di Taman Bunga Jalan Sudirman Kota Pematangsiantar.

Iptu Yuken mengatakan korban Marudut merupakan warga Panei Tongah Kabupaten Simalungun yang bersikap arogan setelah minum tuak dari kampungnya.

"Namanya juga sudah mabuk. Anggar jagolah dia ke kota. Dia pun baru minum tuak dari kampungnya(Panei Tongah),"ujarnya Iptu Yuken Senin (8/7/2019).

Iptu Yuken mengatakan korban Marudut awalnya memeras tiga orang pemuda yang sedang berkumpul.

Tiga orang itu merupakan anak jalanan dan ada yang berjualan cilok di seputaran Kota Pematangsiantar.

Kata Iptu Yuken, para pelaku yang juga sedang minum tuak di lokasi itu memanggil dua orang lagi temannya.

"Korban menodong dengan pisau.

Minta uang mau makan.

Pelaku Jaya diam saja.

Lalu, ketika korban pergi, pelaku mengajak teman untuk memburu korban,"katanya.

https://medan.tribunnews.com/2019/07...elaku?page=all

https://news.metro24jam.com/read/201...katanya-rampok


2 sumber karena ada foto si naga ngangkang nya yang sangat menggoda buat koleksi si gayus

Si naga mabok salah milih target pemerasan ini, yang diperas keknya teman se profesi beda klan, hajjab lah digengbeng