Saya ingin sedikit menceritakan tentang banyak kisah di FLORES 15 January 2018. Bermodalkan reward vocher dr kantor saya kemarin dan sedikit tabungan,  Tapi ini tentang WAE REBO( Keindahan Desa di atas awan ) .. Kenapa? Karena tempat yang indah ini masih asing bagi masyarakat indonesia , padahal sangat terkenal di mancanegara. 

 
Apa sih WAEREBO itu?
 
Waerebo adalah sebuah kampung adat tradisional yang terletak di dataran tinggi Manggarai dengan ketinggian 1200 mdpl barat daya kota Ruteng kabupaten manggarai Nusa Tenggara Timur. 
Di kampung ini terdapat 7 rumah utama yang di sebut Mbaru Niang, terbuat dari ilalang yang di anyam berbentuk krucut. Tujuh mbaru Niang ini berkumpul di lahan luas dengan di kelilingi bukit bukit hijau di sekitar nya.
Kampung Waerebo merupakan sebuah tempat bersejarah sehingga menjadi Situs warisan budaya Dunia oleh UNESCO pada tahun 2012. Dan menjadi salah satu kandidat peraih penghargaan Aga Khan untuk arsitektur tahun 2013. 
 








Berapa lama perjalanan untuk mencapai Desa Waerebo?
 
Perjalanan ke desa waerebo ini memang cukup melelahkan jadi di wajibkan kuat fisik karena anda harus melalukan Pendakian menembus kawasan perbukitan hutan dengan jalan setapak sekitar 2,5 jam.
Perjalanan di mulai dari Labuan bajo menuju Desa Denge menempuh sekitar 7 jam perjalanan. Namun jangan khawatir sebelum sampai desa Denge kita akan mendapatkan Sarapan Pagi & Makan siang di restoran( restoran ala 
Daerah sekitar. Lalu dari Desa denge kita menggunakan Ojek sekitar 15 menit untuk sampai di POS pertama.








 


Adventure di mulai dari POS pertama kita harus melakukan Pendakian sekitar 1,5 jam untuk mencapai POS kedua. Lumayan melelahkan tapi kita bisa berhenti-henti jika kita memang mau istirahat. Dari Pos kedua inilah semangat semakin membara-bara untuk mencapai POS ketiga, untuk mencapai Pos ketiga membutuhkan waktu sekitar 30 menit jalur ini adalah jalur yang sedikit agak berat di karenakan menanjak. Dari Pos ketiga inilah saya merasa lelah saya terbayar dengan melihat dari kejauhan DESA WAEREBO yang sudah tampak di depan mata.

 



Lalu setelah mencapai POS ketiga kami melanjutkan perjalanan kembali untuk menuju Rumah Kasih Ibu jarak tempuh sekitar 30 menit dan track nya lebih mudah karena jalanan ini menurun. Akhir nya kami pun sampai di Rumah Kasih Ibu ini adalah Pos Terakhir sebelum sampai di Desa Waerebo. Ada hal unik ketika kami sampai di rumah kasih ibu. Pengunjung Di wajibkan membunyikan Bambu yang disediakan di rumah kasih ibu sebagai penanda datang nya Tamu.





 


Dan setelah membunyikan bambu kami lanjutkan perjalanan menuju Desa Waerebo sekitar 15 menit. Wah senang sekali rasa nya perjuangan kami tidak sia-sia untuk melihat Desa di atas awan yang indah ciptaan Tuhan.
Setelah sampai Desa Waerebo kami pun di sambut oleh Penduduk Local untuk mengikuti acara penyambutan oleh Ketua adat. Jadi di mohon tidak melalukan foto atau dokumentasi apapun saat sedang mereka melakukan ritual. Setelah selesai Ritual kita pun bebas untuk berfoto dengan Ketua Adat.
 




Setelah izin dengan ketua adat kami menuju tempat istirahat dari 7 Rumah Mbaru Niang 1 Rumah di Khususkan untuk para pengunjung yang menampung sekitar 70 orang. Dengan tempat tidur khas seperti di jepang Tatami style gitu..




 
Oya patut di ingat ya bahwa di Waarebo tidak ada sinyal sama sekali. Jadi kita bisa lebih fokus untuk menikmati alam indah Desa waerebo.

 


Di malam hari kami menikmati hidangan makan malam yang di sajikan oleh penduduk lokal desa waerebo. Kami tidak saling kenal tapi disinilah kami bisa mendapat teman teman baru yang sangat ramah.
 




Di pagi hari kami bercengkrama dengan anak-anak yang tinggal di desa waerebo kami membawa makanan untuk di bagikan tapi harus di ingat sebelum membagikan makanan tersebut kita harus ijin dahulu ke orang tua mereka. Karena mereka tidak ingin mengajarkan anak anak mereka untuk mengemis atau meminta minta.

 


Tibalah saat nya kita berpisah dengan Desa waerebo ( desa di atas awan ) yang begitu indah ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Pengalaman yang sangat mengesankan perjalanan Traveling saya di awal tahun semua lelah terbayar dengan keindahan nya.

 

Semoga tulisan singkat tentang pengalaman saya ini bisa meningkatkan daya jual tour dalam Negri kepada Customer khususnya untuk masyarakat indonesia Dan meningkatkan potensi daya tarik orang asing untuk menikmati keindahan Alam Indonesia.


-Afia Wahyudi-