Pernyataan kontroversial kembali dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon. Kali ini terkait dengan kekecewaannya atas kekalahan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019.

Menurutnya, bangsa ini sudah kehilangan kesempatan dipimpin seseorang negarawan.

Namun dengan sinis, dia juga menyebut lawan Prabowo sebagai 'salesman', amatiran, atau politikus yang sering bicara ngawur atau mengancam-ancam anak bangsanya sendiri.

"Sayangnya, bangsa ini telah kehilangan kesempatan dipimpin oleh seorang berkualitas negarawan, bukan 'salesman', amatiran, atau politikus yang sering bicara ngawur atau mengancam-ancam anak bangsanya sendiri," begitu kata Fadli.

Pernyataan 'pedas' dari Fadli itu kontan mendapat reaksi dari warganet. Salah satunya dari Rais Syuriah PCNU Australia Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir.

Ia tentu saja tidak setuju dengan pernyataan 'ngawur' dari Fadli Zon tersebut. Karena itu, Gus Nadir menjanjikan sebuah penjelasan secara spiritual soal alasan Prabowo Subianto gagal menjadi presiden.

Ditweet-nya, Gus Nadir juga menyertakan 'salesman' dan amatiran', dua julukan yang disematkan pada Jokowi oleh Fadli Zon.

"Nanti kapan-kapan saya bocorin ya Bro @fadlizon kenapa secara spiritual ibu pertiwi menolak Pak Prabowo jadi presiden, biar Anda paham ini bukan soal Pak Jokowi, yang Anda anggap sebagai salesman dan amatiran," tulis Gus Nadir.

Kita sangat sependapat dengan Gus Nadir. Pernyataan Fadli Zon itu tidak pas diungkapkan oleh pihak yang kalah dalam sebuah kontestasi.

Kalau dirinya kalah, seharusnya yang dilakukan adalah introspeksi diri, memeriksa sebab-sebab kekalahannya. Bukan malah mendiskreditkan yang menang.

Hal itu menunjukan dirinya memang tak mampu menerima kekalahan dengan legawa. Justru inilah sikap yang tidak ksatria.

Yang perlu diketahui Fadli Zon, Prabowo kalah lagi di Pilpres 2019 ini karena sebagian besar rakyat menolaknya menjadi pemimpin bangsa. Pada dasarnya karena dirinya dianggap tak pantas untuk memimpin.

Dengan begitu, pernyataan yang menyebut Jokowi sebagai "salesman dan amatiran" itu justru terbalik. Justru merekalah yang pecundang.

Kata-kata di atas sekaligus menunjukan kualitas Fadli Zon sebagai seorang anggota DPR RI yang begitu rendah.

Semoga kita cukup bersabar karena memiliki wakil rakyat seperti dia.