Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Otomotif
  • Hasilkan Telenta – talenta Baru, Balap Jalanan Kembali Menggeliat di Indonesia

KarjoKareAvatar border
TS
KarjoKare
Hasilkan Telenta – talenta Baru, Balap Jalanan Kembali Menggeliat di Indonesia

Agan dan Sista yang ngikutin Moto3, Moto2, dan MotoGP, pasti sudah akrab donk ama pebalap yang satu ini. Pebalap yang Ane maksud adalah Dimas Ekky. Pemuda kelahiran Depok ini sekarang lagi berjuang di gelaran Moto2 2019. 

Jika menengok ke belakang, Ekky memulai karir balapnya dari usia 12 tahun. Perjalanan karirnya dimulai dari ajang balap jalanan, entah itu kejurda atau kejurnas. Ekky juga sempat melanjutkan karirnya di Supersport 600cc, hingga sekarang berkompetisi di Moto2.

Menariknya GanSis, meskipun sekarang berlabel pebalap profesional yang berkiprah di kancah internasional, Ekky juga sempat mencicipi balap jalanan yang terkadang mainnya di sirkuit non – permanen. Bisa dibilang arena kebut – kebutan dijalanan ini menjadi tempat belajar dan mengasah keterampilan bagi Ekky dalam bermanuver di lintasan.


Hal serupa kini juga dilakukan oleh pebalap – pebalap muda Indonesia. Mereka memulai karir balap mereka dari ajang road race. Para pebalap ini menjadikan road race sebagai jalan mereka untuk membuka pintu berkarir dikancah internasional.

Besarnya minat kaula muda untuk berkarir di dunia balap roda dua, membuat ajang balap jalanan kembali menggeliat di bumi nusantara. Berbagai kejuaraan road race digelar diberbagai daerah di Indonesia.

Baru – baru ini road race yang banyak diminati pebalap Indonesia adalah Trijaya Sumber Production 2019. Gelaran ini diserbu oleh 920 starter. Selain minat pebalap yang tinggi, membludaknya jumlah peserta juga dipengaruhi oleh banyaknya pebalap nasional yang ambil bagian dalam ajang ini. Ditambah lagi total hadiah ratusan juta rupiah yang disiapkan oleh penyelenggara.

Road race seperti Trijaya Sumber Production ini biasanya digelar dalam dua hari dengan dua sistem berbeda. Ada balapan yang menggunakan hari pertama untuk babak kualifikasi dengan hari kedua untuk babak final. Ada juga yang menjadikan kualifikasi dan final dilakukan dalam satu hari, dimana hari pertama dan kedua dibagi kedalam kelas berbeda.


Kembali menilik kebelakang, ajang balapan jalanan seperti ini mulai marak pada era 1990 – an. Walaupun begitu, sejarah balap motor di Tanah air dimulai pada periode 1940 – 1960 – an, saat dimana motor Jepang mulai masuk ke Indonesia.

Balap motor di Indonesia mulai berkembang di tahun 1970 – an, dimana saat itu Sirkuit Jaya Ancol menjadi sirkuit permanen pertama di ibukota. Balapan yang digelar di Sirkuit Ancol menggunakan sepeda motor bertipe “batangan” dengan mesin 2 tak.

Pada tahun 1980 – an, lokasi balapan bergeser dari Ancol ke Kemayoran. Para era ini tidak lagi motor batangan yang beredar di lintasan, melainkan motor bebek pada zaman itu.

Penggunaan sirkuit Ancol akhirnya berakhir pada tahun 1992 karena area tersebut mulai dibangun pemukiman. Ajang balapan kemudian dipindah ke Sirkuit Sentul.

Pada zaman sekarang, road race biasanya digelar di sirkuit non permanen, seperti area parkir supermarket, mal, atau kompleks militer. Ini dikarenakan terbatasnya jumlah sirkuit permanen yang tersedia.

 



0
1.4K
12
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Otomotif
OtomotifKASKUS Official
27.7KThread15.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.