Kaskus

Hobby

DeYudi69Avatar border
TS
DeYudi69
PANTANG MENYERAH
Sudah dua minggu aku tidak bersekolah, malu. Uang SPP menunggak tiga bulan. Bapak dan Ibu sedang merantau menjadi kuli bangunan ke seberang pulau untuk beberapa bulan ke depan. Terkadang, selain menjadi kuli bangunan, mereka menjadi buruh harian, menggarap sawah milik warga. Pekerjaan apapun yang penting halal.

Bekal yang diberikan kepadaku hanya cukup untuk membeli sebungkus mie instant untuk setiap harinya, sampai mereka berdua pulang. Sementara adikku, yang masih kelas tiga SD, harus membeli buku pelajaran dan buku tulis yang baru. Aku tahu dari buku hariannya, yang tak sengaja kubaca saat dia tertidur pulas di meja belajar sambil memegang diary itu.

***

"Kak, bapak sama ibuk, kapan pulang?"

"Tiga bulan lagi, Dek. Kenapa?  Kamu kangen, ya?"

"Nggak juga sih, Kak. Aku kan sudah biasa jarang lihat bapak-ibu di rumah."

"Trus ada apa, Dek?"

"Hmm ... nggak kenapa kok, Kak. Melani pamit sekolah dulu ya, Kak." Adik perempuanku berangkat ke sekolah setelah mencium punggung tanganku.

Kuambil sebuah sekop yang sedari tadi bersandar pada tembok, kemudian berangkat ke sebuah toko bangunan milik Ko Aseng.

"Ko, boleh minta kerjaan nggak?"

"Lu orang mau kerja apa, Tole?"

"Kerja apa aja, Ko," jawabku dengan penuh harapan. Sepertinya Ko Aseng sudah mengerti dengan maksudku setelah melihat sekop yang kupegang.

"Lu nggak sekolah, Le?"

"Nggak, Ko."

Ko Aseng mengerutkan dahinya, mungkin dalam benaknya sudah bisa menebak isi pikiranku. Karena sudah tahu, bapak dan ibu sering merantau untuk mencari kerja, sedangkan aku dan Melani ditinggal di rumah.

Biasanya bila tidak ada ajakan untuk bekerja sebagai kuli bangunan, orang tuaku meminta pekerjaan sebagai buruh angkat atau sekop pasir pada Ko Aseng, seperti yang sedang kulakukan sekarang.

"Ya sudah, lu sekop itu pasir dari truk, bawa ke pojok sana! Hati-hati lu orang kerja ya, Tole!" Ko Aseng pergi meninggalkanku melayani konsumen yang sudah menunggu.

Akhirnya, aku pasti bisa membeli buku tulis dan memberikan uang buku pelajaran untuk adikku, Melani. 

Belum setengah pasir berhasil kuturunkan dari truk, kakiku tertancap paku. Sakit, terasa sampai sekujur tubuhku. Paku tiga senti meter itu menembus sendal jepit yang kupakai.

Tak ingin dimarahi atau ketahuan oleh Ko Aseng, segera aku membasuh darah yang keluar pada sebuah keran air di sana. Kuambil daun singkong yang tumbuh di pagar rumah sekaligus toko bangunan milik Ko Aseng. Beruntung, darahnya mau berhenti mengalir setelah kutempel dengan daun singkong yang kukunyah, tapi masih terasa sakit dan perih, paku itu menancap pada tumitku.

***

Dari pagi higga sore selembar uang lima puluh ribu yang kudapat setelah memeras keringat. Lega, satu lusin buku tulis bergambar hello kitty dan boneka lainya berhasil kubeli. Melani pasti suka. Tak lupa dua bungkus nasi putih, karena lauknya cukup sebungkus mie instant saja untuk kami berdua.

"Kakak, darimana saja, Kak?"

"Dari rumahnya Ko Aseng. Ini buku tulis buat kamu. Besok beli buku pelajaran juga, ya! Pasti kamu perlu buku LKS itu." Sambil kukucek rambut ikal adikku.

"Darimana Kak Tole tahu?"

"Sudah, jangan dipikirkan! Kakak masak mie dulu, ya." Terlihat senyum di wajah Melani sembari memeluk buku tulis itu dengan manik mata berkaca-kaca.

Belajar yang rajin, Mel! batinku.

***

Malam hari semakin larut, aku tak kunjung tertidur. Kaki kananku bengkak. Astaga, semoga saja tidak terlalu lama sakit ini, besok aku harus bekerja lagi. Setidaknya sampai berhasil kukumpulkan uang untuk menebus SPP yang menunggak. Sampai kedua orang tuaku pulang, yang entah kapan. Bisa saja lebih dari tiga bulan. Aku ingin bersekolah sampai bangku kuliah.

PANTANG MENYERAH

sumber gambar


Quote:



Spoiler for Spoiler for Thread Kaskus:







Buleleng, 27/06/2019
Diubah oleh DeYudi69 31-08-2020 10:33
alizazetAvatar border
alizazet memberi reputasi
1
777
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
Buku
KASKUS Official
7.8KThread4.6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.