Image source : hipwee.com

Cerita Pendek Lucu

Tiga sahabat yang berasal dari tanah Jawa, sebut saja Bejo, Jarwo, dan Narto sedang mencari pekerjaan. Karena keterbatasan yang mereka derita, ketiganya harus bersusah payah ngalor - ngidul demi mencukupi kebutuhan mereka untuk bertahan hidup di peliknya kota besar. Pasalnya Bejo adalah seorang tuna netra (buta), Jarwo adalah seorang tuna rungu atau orang yang memiliki gangguan dipendengarannya (tuli) . Sedangkan si Narto menderita tuna wicara yang tak mampu mengucapkan kata² dari mulutnya (bisu). Orang² pun sering memanggil mereka dengan sebutan "Si Buta, Si Tuli & Si Bisu"

Pada suatu ketika, ketiganya pun mendapat sebuah pekerjaan disebuah rumah sakit swasta, sebut saja Rumah Sakit "Maju Sehat"yang berada di tepi kota dengan gaji yang lumayan untuk kebutuhan mereka sehari². Si Bisu (Narto) mendapat pekerjaan diRS sebagai driver ambulance karena kemampuannya mengendarai kendaraan roda empat. Si Tuli (Jarwo) mendapat bagian sebagai petugas kebersihan di Rumah sakit. Sedangkan si Buta (Bejo) mendapat tugas menjaga pintu gerbang RS.

Sebulan sudah mereka bekerja, hasil pekerjaan mereka pun cukup membuat atasannya puas. Dan akhirnya mereka mendapat gaji pertama mereka sebesar 2 juta rupiah. Mereka pun lebih giat lagi dan lebih bersemangat lagi dalam bekerja. Namun pada suatu pagi, Si Bisu nampak lemas dan tak bergairah ketika melangkahkan kaki ke tempat kerjanya. Si tuli dan Si buta memandangi sahabatnya itu dari jauh sembari berbincang :

Si Tuli : "eh, Jo... Kui nyapo yo Narto kok koyo'e lemes banget.. Gak koyok biasane" (bahasa jawa)

Eh, Jo.. Itu kenapa ya Narto kok seperti lemas sekali.. Gak seperti biasanya (translate)

Si Buta : "Oh.. Paling yo lagi ora penak awak, njajal tukokno obat kono"

(Oh.. Mungkin lagi tidak enak badan, coba belikan obat sana)

Si Tuli : "Lah koen iki piye toh.. Wong lemes ngono kok malah dikongkon tobat..!!!! Emange de'e bar maksiat!!"

(Loh kamu ini bagaimana sih... Orang lemes gitu kok malah disuruh taubat..!!!! Memangnya dia habis maksiat!!)

Si Buta : "Yoalah wo... wo... Kuping kok ra tau bener. Njalok di urek karo linggis"

(Yoalah wo.. wo... Telinga kok tidak pernah benar. Minta dikorek pakai linggis)

Si tuli : "Koyok'e mesti ditukokno obat kui Jo..."

(kayaknya harus dibelikan obat Jo..)

Si Buta : "Alah mboh... #$&???@#!!??"

(tau ah....... #$&???@#!!??)

Kemudian mereka datang menghampiri Si Bisu yang terlihat duduk termenung disamping ambulans andalannya.

Si tuli : "Koe iki nyapo toh Nar... Kok lemes ngono... Loro opo piye??"

(kamu ini kenapa sih Nar.. Kok lemes gitu... Sakit atau gimana??)

Si Bisu : "hmmm... Hmmm... Hmmm.. Mmmmm"

Si tuli : "ngomong opo Narto iki Jo....??"

(ngmong apa Narto ini Jo...??")

Si Buta : "de'e ngomong kupingmu kudu di serpis"

(dia ngomong telingamu harus di service)

Si Tuli : "Lah nyapo kok nganggo sual Levis barang.. Wong peraturan kerjo ora oleh nganggo sual levis kok!!

(Loh kenapa kok harus pakai celana levis segala... Kan peraturan kerja gak boleh pakai celana levis!!)

Si Buta : "Yo... Sak karepmu ae wes" Bejo mulai kesal.

Akhirnya Si Bisu mengambil sebuah kertas dan bolpoint dari dalam sakunya. Kemudian ia mulai menulis kata² untuk sahabatnya. Setelah itu Si tuli membaca tulisan itu didalam hati.

"Aku metengi bojone Bejo.. wingi bengi aku keturon neng omahe Bejo, trus aku kerukupan sarung. Nah trus bojone Bejo numpaki aku, ngiro aku bojone. Ojo ngomong² ambek Bejo yo aku wedi de'e melek."

(aku ngehamilin istri Bejo.. Kemarin malam aku ketiduran di rumah Bejo, trus aku selimutan sarung. Nah terus istri Bejo naikin aku, dikira aku suaminya. Jangan bilang² Bejo ya aku takut matanya terbuka)

Melihat isi surat Narto, Jarwo pun menulis di kertas yang diberi Narto tadi.

"Weeh.. Gendeng cah, kok koe gelem ae sih.. Parah..!!!

(wah... Gila nih, kok kamu mau aja sih.. Parah..!!!)

Balasan dari Narto :

"Aku wes nolak, tapi mergo aku ra iso ngomong.. Mek mmm.... mmmm... mmmm ae, dikiro malah aku keenakan paling yoo.. Malah di get no ae"[/I]

(aku sudah nolak, tapi gara² aku gak bisa ngomong.. Cuma mmm... mmm... mmmm aja, dikira malah aku keenakan paling ya.. Tambah di teruskan aja)

Balasan dari Jarwo :

"Trus koe pasrah ae ngono??"

(trus kamu pasrah aja gitu??)

Balasan dari Narto :

"Yo kate piye meneh... Wong penaaak kok"

(Lah mau gimana lagi.. Orang enak kok)

Balasan dari Jarwo :

"Konco Biadab *#$@!!?? &+!*$@"






Bersambung.......................

Tertawalah sebelum tertawa itu dilarang

Nantikan episode selanjutnya yang lebih seru