IndonesiainfoAvatar border
TS
Indonesiainfo
Agus Boli : Nobo Lema Sebagai Dasar Falsafah Hidup di Lamaholot

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli saat hendak berjabatan tangan dan mencium tangan salah seorang warga.

Kontributor : Ambros Beda.


Flores Timur - Kunci dalam menjaga toleransi antar umat beragama adalah dengan menjaga dan merawat Pancasila di Indonesia dan "Nobo Lema" di Lamaholot yang diyakini sebagai Pancasila nya Lamaholot yakni ; Nobo toun; Ama Tuan Rera Wulan, Ina Guna Tana ekan, Nobo Ruhan; Kakan Keru, arin baki.
Nobo Telhon; Puin taan uin, gahan tahan kahan.
Nobo Paten; Pupu Hugu, tobo baun hama-hama tutu maring umenglamak Lewota naen.
Nobo Lemhan; Tekan tabe gike hukut, tenu tabe lobo luan.

"Mari jaga pancasila, kita rawat Nobo Lema sebagai dasar falsafah hidup di Lamaholot," ajak Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli dalam sambutannya pada acara halal bihalal di Waiwerang pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Kamis (20/6/2019).

Dirinya juga menyerukan akan adanya pembaharuan Nayu Baya (perjanjian damai secara adat yang di meteraikan darah hewan) di pulau Adonara agar ke depan masalah Konflik tanah atau lainnya di Adonara di selesaikan secara damai secara adat tanpa harus melakukan perang tanding yang menyebabkan adanya korban jiwa.

Dikatakannya, kunci dalam menjaga toleransi adalah dengan menjaga dan merawat Pancasila di Indonesia dan "Nobo Lema" di Lamaholot yang diyakini sebagai Pancasila nya Lamaholot, yakni
Nobo toun; Ama Tuan Rera Wulan, Ina Guna Tana ekan, Nobo Ruhan; Kakan Keru, arin baki.
Nobo Telhon; Puin taan uin, gahan tahan kahan.
Nobo Paten; Pupu Hugu, tobo baun hama-hama tutu maring umenglamak Lewota naen.
Nobo Lemhan; Tekan tabe gike hukut, tenu tabe lobo luan.

"Mari jaga pancasila, kita rawat Nobo Lema sebagai dasar falsafah hidup di Lamaholot," ajaknya.

Dirinya juga menyerukan akan adanya pembaharuan Nayu Baya (perjanjian damai secara adat yang di meteraikan darah hewan) di pulau Adonara agar ke depan masalah Konflik tanah atau lainnya di Adonara di selesaikan secara damai secara adat tanpa harus melakukan perang tanding yang menyebabkan adanya korban jiwa.

Seruan Wabup soal pembaharuan "nayu baya" ini langsung di respon positif oleh semua peserta Open House dan Halal bihalal dengan mendatangani pernyataan tindaklanjut rekomendasi damai di tanah Adonara.

Mengakhiri sambutannya Agus Boli mengatakan, Open House baik halal bihalal idul fitri maupun natal dan tahun baru pada bulan Januari, yang biasanya dilakukan di rumah jabatan kini digeser dan bergabung bersama masyarakat adalah sebagai bentuk penghormatan pada masyarakat dan wahana untuk silatuhrahim antar umat beragama.

"Disisi lain sebagai bentuk ungkapan lamaholot ; tekan peten, tenu kepae, untuk Ribu Ratu Lamaholot hama-hama tobo baun, epu rebun ribu ratu," katanya.

Peserta yang hadir adalah okoh-tokoh masyarakat sekitar 600an orang, Imam-imam mesjid, ustad, haji, Romo Deken Adonara Lasarus Kumanireng,Pr, Pastor Paroki Waiwerang, Muspika se Adonara, Ibu Pendeta, Pramuka dan tokoh-tokoh lainnya.

Sementara itu Ustad Muda dari Menanga, Solor Timur, Sunarjo Pati Negara dalam tausia nya mengatakan, toleransi di Lamaholot Flores Timur adalah mutlak karena Islam dan Khatolik adalah saudara dalam Rumah Lamaholot.

"Kita hanya beda kamar kos tapi rumah kita satu yakni Lamaholot karena itu kita harus rawat persaudaraan dan toleransi antar sesama umat beragama," kata Ustadz Sunarjo. (*)
Diubah oleh Indonesiainfo 22-06-2019 01:08
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
846
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
Berita Dunia HiburanKASKUS Official
24.7KThread4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.