Siapa sih yang nggak kenal dengan buku yang berjudul Bumi Manusia? Sebuah pembuka dari tetralogi Pulau Buru karya sastrawan berbakat Indonesia, Pramoedya Ananta Toer. Dari sekian banyak buku yang ditulis, empat novel dari tetralogi tersebut bisa dibilang sebagai karya monumentalnya, yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, dan Rumah Kaca.
Pada 15 Agustus 2019 mendatang, film adaptasi dari novel Bumi Manusia akan segera ditayangkan dengan judul yang sama. Rabu (19/06) kemarin, Falcon Pictures baru saja merilis poster dari film tersebut di XXI Epicentrum. Perilisan poster film ini dihadiri oleh Hanung Bramantyo selaku sutradara, Iqbaal Ramadhan dan Mawar De Jongh sebagai pemeran utama, dan Frederica selaku produser dari Falcon Pictures.
Ngomongin soal film Bumi Manusia, sebelum filmnya mulai tayang, mendingan kita cari tahu dulu yuk Gan Sis seperti apa sih kira-kira film ini.
Quote:
Novel Karya Pramoedya Ananta Toer
Mungkin generasi sekarang nggak banyak yang tahu soal novel-novel sastra karya Pram. Karena bisa dibilang jika tulisannya bukanlah genre pop yang ringan ataupun mudah dimengerti untuk semua kalangan. Tapi sebelum menyaksikan filmnya, nggak ada salahnya juga Gan Sis untuk membaca novelnya terlebih dahulu. Sayang banget kalau sampai nggak kenal dengan novel yang udah mendunia ini.
Kisah perjuangan Pram dalam menulis novel ini memiliki legenda tersendiri. Saat itu di Indonesia sedang terjadi konflik politik yang cukup panas. Pram pun dianggap sebagai seorang seniman yang anti-pemerintah, sehingga ia pun dibuang di Pulau Buru, Maluku dan dipenjara semasa rezim orde baru Soeharto tanpa diadili. Semasa berada dalam tahanan, Pram mulai menyusun novel ini hanya mengandalkan ingatannya saja. Ia menuliskannya secara sembunyi-sembunyi dengan menggunakan arang dan kertas-kertas bekas semen juga lintingan-lintingan rokok.
Novel Bumi Manusia pun baru mulai diterbitkan pada tahun 1980, setelah semua catatan yang berserakan diam-diam dikumpulkan. Setelah enam bulan novel ini terbit pun Bumi Manusia masih menjadi bacaan yang terlarang. Semua orang yang membacanya dianggap anti-pemerintah dan bisa terancam ditahan.
Quote:
Kisah Bumi Manusia
Dibalik kisah penulisannya yang sangat dramatis, Bumi Manusia merupakan novel yang memiliki cerita yang menarik. Novel ini nggak hanya menceritakan romansa cinta Minke dan Anelis saja, Bumi Manusia lebih menekankan pada bagaimana penderitaan rakyat Indonesia terhadap jajahan dan perlakuan yang sewenang-wenang dari penguasa. Bumi Manusia mengisahkan tentang seorang pribumi yang berusaha melawan penjajah dengan tulisan-tulisannya.
Quote:
Iqbaal Ramadhan sebagai pemeran utama
Dalam novel ini terdapat sosok Minke yang diperankan oleh Iqbal Ramadhan. Ngomongin soal Iqbaal, pasti nggak sedikit dari Agan Sista yang langsung teringat dengan Dilan. Bahkan ketika ia didapuk untuk menghidupkan karakter Minke sekalipun.
Meski begitu, Iqbaal menganggap jika dirinya dan Dilan merupakan dua orang berbeda dan nggak bisa disamakan, apalagi dengan Minke. Tokoh ini dideskripsikan sebagai seorang pribumi yang kritis, sementara Dilan adalah anak SMA yang tengil. Hmmm, yaudah sih kita tunggu aja besok Gan Sis dan kita buktikan sendiri besok bagaimana.
Quote:
Disutradarai oleh Hanung Bramantyo
Film yang kabarnya berdurasi tiga jam ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Pada saat peluncuran poster kemarin, Hanung bahkan mengungkapkan rasa bahagianya karena berkesempatan menggarap film Bumi Manusia, sebuah karya yang sangat mendunia dan telah lama ia dambakan sejak dahulu.
Banyak banget yang bisa dibicarakan soal novel Bumi Manusia dan rencana difilmkannya novel ini. Nggak sedikit yang merasa antusias, meskipun ada pula yang menentang. Mau gimana pun hasilnya, menurut ane hasilnya juga nggak akan 100% sama sih. Karena nggak bisa dipungkiri juga kalau novel dan film merupakan dua media yang berbeda.
Gimana nih kalau menurut Agan Sista?