- Beranda
- Berita Dunia Hiburan
Petani Tembako
...
TS
nantoj04
Petani Tembako
PETANI MENGELUH HARGA TEMBAKAU MENURUN
Wawancara petani mengeluh harga tembakau menurun
Petani tembakau di desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah mengeluhkan harga bahan baku rokok tersebut menurun hingga 20-an persen, karena sebelumnya di kisaran Rp 50 ribu-60 ribu menjadi Rp 30 ribu- 40 ribu per kilogram yang diperkirakan untuk area tanah penanaman sekitar 10 are tanaman tembakau.
Itu untuk tembakau warna kuning yang dikeringkan menggunakan open dan masih basah. Hampir semua jenis tembakau mengalami penurunan,” tutur Amaq Anto, selasa 18 juni 2019,
Untuk jenis tembakau yang sudah kering lama pada bulan ini masih di perkirakan di antara kisaran Rp45 –Rp50 per Kilogram.
Tetapi berbeda dengan tembakau yang akan dipanen pada bulan ini turun sekitar 20 persen dibandingkan harga jenis tembakau yang sama di tahun sebelumnya mencapai kisaran Rp60-Rp70 ribu per kilo.
Untuk harga saat ini, masih di bilang rendah, apalagi jika dibandingkan dengan biaya yang telah di keluarkan, karena belum lagi biaya buruh , penanaman , pupuk, obat, racun, hingga biaya panen. Dan di sebabkan terlalu banyak orang yang menanam tembakau hingga pemasukan yang masuk dan harganya pun menjadi rendah,Ujar pak Anto.
Petani bisa di bilang untung, jika harga tembakau minimal di kisaran Rp45 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram, pada masa-masa menjelang akhir panen tembakau dan juga pada tahun sebelumnya memang lumayan mahal tetapi tahun ini malah menjadi harga jual yang rendah. Jelas Pak Anto.
Karenanya, untuk mengatasi kerugian petani memilih cara menambun tembakau yang sudah kering dan siap di jadikan rokok, dan bisa dijual 4-5 bulan kedepan karena disaat itu tembakau sudah mulai berkurang untuk dijual dipasaran. Karena itu , kalau dijual saat ini sebagai petani tembakau bisa rugi. Ujar pak Anto.
Wawancara petani mengeluh harga tembakau menurun
Petani tembakau di desa Teruwai, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah mengeluhkan harga bahan baku rokok tersebut menurun hingga 20-an persen, karena sebelumnya di kisaran Rp 50 ribu-60 ribu menjadi Rp 30 ribu- 40 ribu per kilogram yang diperkirakan untuk area tanah penanaman sekitar 10 are tanaman tembakau.
Itu untuk tembakau warna kuning yang dikeringkan menggunakan open dan masih basah. Hampir semua jenis tembakau mengalami penurunan,” tutur Amaq Anto, selasa 18 juni 2019,
Untuk jenis tembakau yang sudah kering lama pada bulan ini masih di perkirakan di antara kisaran Rp45 –Rp50 per Kilogram.
Tetapi berbeda dengan tembakau yang akan dipanen pada bulan ini turun sekitar 20 persen dibandingkan harga jenis tembakau yang sama di tahun sebelumnya mencapai kisaran Rp60-Rp70 ribu per kilo.
Untuk harga saat ini, masih di bilang rendah, apalagi jika dibandingkan dengan biaya yang telah di keluarkan, karena belum lagi biaya buruh , penanaman , pupuk, obat, racun, hingga biaya panen. Dan di sebabkan terlalu banyak orang yang menanam tembakau hingga pemasukan yang masuk dan harganya pun menjadi rendah,Ujar pak Anto.
Petani bisa di bilang untung, jika harga tembakau minimal di kisaran Rp45 ribu hingga Rp50 ribu perkilogram, pada masa-masa menjelang akhir panen tembakau dan juga pada tahun sebelumnya memang lumayan mahal tetapi tahun ini malah menjadi harga jual yang rendah. Jelas Pak Anto.
Karenanya, untuk mengatasi kerugian petani memilih cara menambun tembakau yang sudah kering dan siap di jadikan rokok, dan bisa dijual 4-5 bulan kedepan karena disaat itu tembakau sudah mulai berkurang untuk dijual dipasaran. Karena itu , kalau dijual saat ini sebagai petani tembakau bisa rugi. Ujar pak Anto.
Diubah oleh nantoj04 16-07-2019 14:21
anasabila dan 4iinch memberi reputasi
2
2K
2
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Dunia Hiburan
24.7KThread•4.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya