Dovizioso merupakan satu dari tiga pembalap yang terlibat dalam insiden kecelakaan terjatuhnya Jorge Lorenzo di tikungan ke-10 saat balapan baru berlangsung dua lap, hal ini membuat Marquez melesat tinggalkan rombongan pembalap dan juarai MotoGP Catalunya.

“Kami berada dalam situasi buruk, Marc kini yang mengendalikan situasi, persis seperti apa yang terjadi musim lalu. Sebagai runner-up klasemen semuanya masih mungkin, meskipun dia (Marquez) mungkin tidak akan tampil menekan 100% di seri berikutnya,” ucap Andrea Dovizioso seperti dikutip dari laman motorsport.

“Musim ini kami tentu ingin berada lebih dekat dengan pimpinan klasemen, meskipun situasinya tak lagi mudah usai balapan. Tetapi semua pembalap bisa berbuat kesalahan. Begitulah adanya,” terang pembalap berusia 32 tahun.

Tersisa 12 dari 19 seri yang berlangsung musim ini. Dovizioso masih yakin peluang merebut gelar juara dunia MotoGP musim ini masih terbuka lebar. Meskipun, Marquez yang kondisinya sedang on firetentu tak mudah untuk dikalahkan.

Dovi bakal tampil habis-habisan untuk mempertipis selisih poin dengan Marquez di sisa balapan yang ada. Mengingat dalam olahraga semuanya masih mungkin terjadi.

 “Jika saya berpikir seperti itu, tak akan banyak yang bisa saya lakukan di balapan berikutnya. Jadi, pastinya saya tidak akan menjadi pesimis, karena dalam olahraga segalanya masih mungkin terjadi,” ucap Dovi ketika ditanya soal perebutan gelar.

“Selama kami semua bekerja keras, masih ada banyak poin yang bisa diraih. Marquez punya motivasi tinggi dengan menjadi pimpinan klasemen, dia merupakan pembalap yang kompetitif di setiap kondisi. Jadi tidak mudah merebut poin dari Marc, meskipun semua hal masih mungkin,” paparnya.