Phone photography belakangan jadi tren fotografi yang sedang digandrungi oleh anak-anak muda. Seiring dengan perkembangan teknologi, kebanyakan smartphone kelas menengah hingga atas pun sudah dibekali dengan kamera yang mumpuni. Kalau kita lihat tren kamera smartphone belakangan ini, banyak yang menawarkan kamera ganda bahkan triple camera dengan masing-masing lensa yang punya kemampuan berbeda. Belum lagi tren smartphone dengan resolusi kamera besar seperti 48MP misalnya. Semua demi memfasilitasi mereka-mereka yang doyan mengeksplor fotografi lewat ponsel.

Fotografer dan videografer Davy Linggar termasuk salah satu yang juga senang mengeksplor fotografi dengan media smartphone. Bersama dengan Nicholas Saputra, keduanya belum lama ini melakukan perjalanan ke India demi mencari konten foto apik dengan kamera Samsung Galaxy S10+. Lewat sebuah acara bertajuk 'Capturing the Experience: A Travel Photography and Videography Talk' yang digelar oleh Samsung di Lotte Shopping Avenue, Jakarta Selatan, pada Selasa (18/6/2019) kemarin, keduanya berbagi keseruan perjalanan mereka ke India.

Masing-masing tentu saja sudah menggenggam smartphone flagship teranyar Samsung yakni S10+ yang seperti kita ketahui punya tiga kamera belakang yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Masing-masing kamera ini adalah kamera wide-lens, kamera reguler, dan kamera tele-photo. Momen-momen ke India pun ditangkap indah oleh Davy dan Nicho dengan kamera ponsel.

Nah dari sesi obrolan kemarin, ada tiga hal penting yang dibagikan oleh Davy dan Nicho soal fotografi. Nggak harus dengan smartphone sih, tips fotografi ini sebenarnya bisa diaplikasikan ke semua kamera juga. Apa saja itu?

1. Warna



Saat kita keluar mencari objek untuk difoto, biasanya kita akan melihat warna-warna yang menarik mata kita. Yang paling mudah misalnya ketika kita melihat langit berubah warna dari biru cerah menjadi oranye di senja hari. Terkadang di jam-jam jelang matahari terbenam ini, langit bisa juga menampilkan warna-warna lain seperti merah hingga ungu. Warna-warna ini akan menarik jika ditangkap kamera dengan pengaturan yang pas sehingga warna-warna yang kita jepret bisa tampak dengan jelas dalam foto.

Tidak cuma itu, dalam sesi ngobrol santai Davy juga memperlihatkan beberapa foto yang dijepretnya di India yang menampilkan warna-warna kontras seperti orang-orang berpakaian oranye dan merah yang tampak mencolok dengan latar langit biru. Atau warna-warna lain yang muncul saat Festival Holi di India.

Bukan berarti warna monokrom tidak menarik untuk diabadikan. Menjepret objek di lokasi yang bersalju juga akan terlihat dramatis dan magis. Intinya sih kita harus bisa bermain dengan warna dan bisa jeli dalam melihat paduan warna yang terjadi secara natural di sekitar kita.



2. Komposisi

Memang masalah komposisi ini sangat teknis banget. Yang paling mudah kita lakukan biasanya adalah meletakkan objek foto di tengah (centered). Untuk mendapatkan komposisi yang ideal menurut Davy kita juga perlu berkreasi dari berbagai sudut pandang.

"Satu foto bisa jadi bagus karena sudut pandangnya. Kita juga harus mempertimbangkan latar belakang, sekitarnya ada apa. Tujuan dan informasi yang ingin disampaikan dari fotonya apa. Foto juga bisa menyampaikan sebuah cerita tertentu," kata Davy.

Namun yang tak kalah penting dari kompisisi adalah poin ketiga yaitu Momen.

3. Momen

Menangkap momen yang terjadi secara natural adalah sebuah kebahagiaan tersendiri buat mereka yang doyan foto. Tentu saja momen ini tidak selalu ada. Tetapi menurut Davy Linggar dan Nicholas Saputra momen ini bisa diperhitungkan dan diprediksi. Atau kalau memang kita punya banyak waktu, momen juga bisa ditunggu.



Davy menceritakan momen ketika dia sedang berada di antara dua gedung di India dan ada burung-burung berterbangan di langit di atasnya. Untuk menangkap momen ketika ada satu burung terbang di angkasa di antara dua gedung, Davy tak segan untuk menunggu.

"Karena saya kan sudah tahu burungnya pasti akan melintas di situ. Jadi momen itu bisa kita prediksi juga," katanya.



Momen juga bisa muncul karena pencahayaan. Menurut Nicholas Saputra, pencahayaan ideal untuk memotret adalah ketika sebelum posisi terlalu tinggi di atas kepala atau setelah matahari condong ke arah barat. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada foto yang dihasilkan ketika pas di jam 12 siang misalnya. Yang penting soal momen adalah kesiapan kita dalam menangkapnya.


---

Foto: Instagram @nihcolassaputra