uglys111Avatar border
TS
uglys111
PENGAKUAN AJUDAN, GAGALNYA USAHA MEMBANTU SOEKARNO MELARIKAN DIRI DARI SOEHARTO

TRIBUNNEWS.COM - Pasca pecahnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965, kekuasaan Soekarno pun mulai meredup.

Secara perlahan, pengaruh Soekarno di pemerintahan kalah oleh Soeharto.

Hasilnya, pada tahun 1967 Soeharto pun diangkat menjadi pejabat presiden. Menu

Pengakuan Ajudan Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal
Rabu, 19 Juni 2019 13:43 WIB

pengakuan-ajudan-saat-bantu-soekarno-melarikan-diri-ketika-soeharto-berkuasa.jpg
Pengakuan Ajudan Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal - Istimewa via Tribun Timur


Pengakuan Ajudan Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal

TRIBUNNEWS.COM - Pasca pecahnya peristiwa G30S/PKI tahun 1965, kekuasaan Soekarno pun mulai meredup.

Secara perlahan, pengaruh Soekarno di pemerintahan kalah oleh Soeharto.

Hasilnya, pada tahun 1967 Soeharto pun diangkat menjadi pejabat presiden.


Sedangkan, Soekarno saat itu menjadi presiden nonaktif.

Selain kekuasaannya yang surut, segala gerak-gerik Soekarno pun juga dibatasi.

Termasuk para pengawal Soekarno juga diganti.


Itu seperti yang ditulis dalam buku "80 Tahun Sidarto Danusubroto, Jalan Terjal Perubahan, Dari Ajudan Soekarno Sampai Wantimpres Joko Widodo," terbitan Kompas tahun 2016 lalu.

Dalam buku itu disebutkan, Detasemen Kawal Pribadi (DKP) yang mengawal Soekarno digantikan oleh Satuan Tugas Polisi Militer Angkatan Darat (Satgas Pomad), pada 16 Agustus 1967.

Pergantian itu membuat Soekarno sempat down.
Soekarno merasa kehilangan segalanya.

Sebab, DKP merupakan ring satu yang selalu menjaganya sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

"Karena Komandan DKP Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo sudah ditahan. Sudiyo dan beberapa perwira DKP bersama beberapa perwira Korps Komando Angkatan Laut/ sekarangn Marinir (KKO), sekitar 15 orang mengadakan rapat-rapat untuk merancang rencana melarikan Bung Karno dari tahanan," tulis Sidarto. Menu

Pengakuan Ajudan Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal
Rabu, 19 Juni 2019 13:39

pengakuan-ajudan-saat-bantu-soekarno-melarikan-diri-ketika-soeharto-berkuasa.jpg
Pengakuan Ajudan Saat Bantu Soekarno Melarikan Diri Ketika Soeharto Berkuasa, Gagal karena 1 Hal - Istimewa via Tribun Timur


Soekarno merasa kehilangan segalanya.

Sebab, DKP merupakan ring satu yang selalu menjaganya sebelum Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.

"Karena Komandan DKP Ajun Komisaris Besar Polisi Mangil Martowidjojo sudah ditahan. Sudiyo dan beberapa perwira DKP bersama beberapa perwira Korps Komando Angkatan Laut/ sekarangn Marinir (KKO), sekitar 15 orang mengadakan rapat-rapat untuk merancang rencana melarikan Bung Karno dari tahanan," tulis Sidarto.

Rapat itu mereka adakan di rumah seorang loyalis Soekarno, AKBP Oetoro, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.


"Mereka meminta saya hadir dalam pertemuan tersebut," ungkap Sidarto.

Menurut Sidarto, mereka mengundang dirinya karena menganggap dia adalah ajudan yang dekat dengan Soekarno.

Mereka pun menyampaikan pesan untuk Soekarno.


"Bilang pada Bapak, daripada Bapak meninggal dalam keadaan tersiksa seperti ini, lebih baik sama-sama kita," lanjut Sidarto.

dia sama sekali tidak menyangka Soekarno bersedia dilarikan diri dari tahanan.

Bahkan, Soekarno juga menyampaikan sebuah pesan.

"To, kalau terjadi apa-apa dengan saya, beritahu Mega," kenang Sidarto menirukan ucapan Soekarno.
Menurut Sidarto, Megawati Soekarnoputri pun pada akhirnya mengetahui rencana ini.
Sayang, rencana tersebut akhirnya terbongkar.

Penyebabnya satu hal.

"Rencana melarikan Bung Karno terbongkar karena saya rasa yang mendengar konspirasi ini cukup banyak sehingga mudah tercium aparat intelijen," kata Sidarto.
Sidarto pun diinterogasi selama empat tahun oleh Tim Screening Kepolisian Pusat (Tenning Polsat), dan Tim Pemeriksa Pusat (Teperpu).

Sidarto dianggap sebagai penghubung Soekarno.

"Setiap ditanya tentang rencana ini, saya selalu membantah pernah lapor kepada Bung Karno. Saya ikut rapat dua kali dengan mereka karena solidaritas saja," tandas Sidarto.
Perjalanan hidup Soekarno sebagai seorang Presiden Republik Indonesia rupanya tidak bisa berjalan mulus begitu saja.
Satu di antaranya munculnya peristiwa Gerakan 30 September atau yang dikenal dengan G30S/PKI, yang pada akhirnya membuat Soekarno kehilangan tampuk kekuasaannya.
Pasca kekuasaannya hilang, kesehatan Soekarno juga semakin memburuk.

Ada sebuah kisah yang mewarnai kehidupan Soekarno dan keluarganya pasca kekuasaannya jatuh.

Seperti yang diceritakan oleh seorang wartawan Amerika Serikat, Cindy Adams.
Kisah itu kemudian ditulis Cindy dalam buku berjudul "Bung Karno, Penyambung Lidah Rakyat Indonesia".

Dalam buku itu, Cindy memasang sebuah foto Soekarno pada tahun 1970.

Foto tersebut diambil tepat saat ulang tahun Soekarno, yaitu tanggal 6 Juni 1970.

Menurut Cindy, foto tersebut adalah foto terakhir Soekarno sebelum wafat, dan dalam kondisi sakit.

Ketika itu, Soekarno terlihat terbaring di Wisma Yaso, Jakarta.

Cindy menuliskan, foto itu diambil secara diam-diam oleh seorang anak Soekarno, Guruh Soekarnoputra.

"Diambil secara diam-diam oleh Guruh Sukarnoputra karena pada saat itu Bung Karno sudah menjadi tahanan politik," tulis Cindy dalam bukunya.

Foto itu kemudian disebarluaskan ke dunia internasional oleh anak Soekarno lainnya, yaitu Rachmawati Soekarnoputri melalui Kantor Berita UPI.

Akibatnya, beberapa hari kemudian keduanya dijemput, dan diinterogasi oleh tentara.

Pihak tentara tampaknya marah.

Anak-anak Soekarno diinterogasi di Markas CPM Guntur, Jakarta


Sumber=⬇️⬇️⬇️⬇️ http://m.tribunnews.com/nasional/201...l-karena-1-hal
Diubah oleh uglys111 19-06-2019 09:48
apollionAvatar border
apollion memberi reputasi
1
2.3K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.2KThread40.4KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.