Hai agan dan sista, ketemu lagi sama Delia ya! Sudah mandi belum!? Kalau belum ya sama deh, karena mandi adalah ritual yang sangat penting bagi tubuh, so mandilah dahulu sebelum di mandikan dengan tubuh yang sudah kaku.

Salamat pagi ya! Kali ini Delia mau menuliskan sebuah hal yang menjadi topik utama dalam gosip ibu-ibu gaul di sebuah rumah makan. Gila gan-sis! Ibu-ibu dari Tegal ini ternyata pintar juga, mereka membahas tentang cuci otak. Wow! Menarik sekali.









Nah! Karena topik ini, Delia hendak mengangkatnya menjadi tulisan. Sebodoh amat di bilang sampah, weeek!



Berawal dari penculikan yang menimpa Patricia Campbell Hearst. Cucu dari konglomerat William Randolph Hearst. Yang konon menjadi pusat perhatian para media pencari berita. Awalnya mereka bersimpati, tetapi karena tiba-tiba Patricia Menjadi salah satu dari perampok bersenjata dan meninggalkan banyak korban. Pada akhirnya simpati berubah menjadi kebencian.

Apa yang terjadi dengan Patricia? Kenapa dia berubah menjadi mesin kejahatan? Kisahnya bermula dari dua orang lelaki menerobos rumah dan menodongkan senjata api, kemudian menculik Patricia. Tubuhnya di angkat dan di masukkan ke dalam bagasi. Peristiwa terjadi tahun 1974, datangnya aye belum lahir waktu entu, kalau sudah lahir mungkin bisa wawancara secara online. khayal tingkat tinggi ini mah.

Waktu entu usianya 19 tahun sama kaya .... Rahasia. Dia adalah mahasiswa yang tidak pernah beraktivitas politik atau kekerasan sekalipun. Setelah penculikan Patricia pada akhirnya ada sebuah radio lokal yang merekam suara Patricia yang sedang di sandra.

Dalam siaran itu mengatakan bahwa Patricia baik-baik saja, walaupun ada sedikit luka tetapi sudah terobati, dia semakin membaik. Ayah Patricia bernegosiasi.demi keselamatan anaknya, ayah Patricia menyetujuinya walau menghabiskan banyak uang jutaan dollar.

Tetapi apakah Patricia dibebaskan? Tidak! Bahkan menurut penculiknya bahwa ayah Patricia melakukan tidak ikhlas. Hingga pada bulan April 1974, kabar dari Patricia kembali datang dengan mengenalkan nama barunya yaitu Tania. Dan dia menyatakan dengan tegas untuk bergabung dan berjuang dengan para penculik. Dia juga mengenalkan kekasihnya, tokoh sosialis Kuba, Che Guevara. Sejak itu Tania alias Patricia terkenal sebagai Seorang Revolusioner. Merampok, membunuh dan beraksi menggunakan senjata.

Menurut para dr psikologis Patricia sudah tercuci otaknya saat di sekap. Dia pada akhirnya di penjara atas dasar perampokan dari bukti-bukti cctv yang begitu kuat mengarah kepada dirinya. Dalam penjara para dokter menganalisis bahwa dia sudah tercuci otaknya.

Dan jika agan dan bertanya apakah ini benar-benar pencucian otak? Aye juga kaga tau dah. Soalnya aye kaga wawancara si korban, cuma membacanya dan menyimpulkan bahwa Patricia mengalami trauma yang sangat berat sehingga antara otak dan kesadarannya tidak begitu seimbang. Serupa kakakku, kakak Tri. Kesadarannya sudah mulai terinfeksi oleh trauma yang membuatnya selalu berada di dunia fantasi yang di ciptakan sendiri.

Terkadang kakak Tri seolah melihat ular besar ataupun setan dan hal-hal gaib lainnya. Entahlah apakah sebuah trauma bisa mencuci otak manusia menjadi sebuah kepribadi lain? Entahlah! Delia akan mencari tau kembali... Jika agan dan sista mengetahui ilmu ini, yuks diskusikan sama sama. Tapi ya baik ya!

Sumber di sini