Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gundala
  • Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi

ronzstagramAvatar border
TS
ronzstagram
Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi

Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi


Semua orang menunggu film 'Gundala' terlebih ketika Screenplay Films, Legacy Pictures dan Bumilangit Studios mengumumkan bahwa Joko Anwar yang akan menjadi sutradaranya. Nama Joko Anwar di industri perfilman Indonesia memang sudah tidak perlu dipertanyakan lagi kelasnya. Joko selalu berusaha memproduksi film-film berkualitas dengan cerita dan pendekatan yang tidak biasa. 'Janji Joni', 'Modus Anomali', hingga 'Pengabdi Setan' adalah film-film yang disutradarainya dan masih menjadi tontonan yang bisa dinikmati hingga kini.

Mendapat kehormatan menyutradarai film 'Gundala' adalah sebuah hal yang menurut Joko Anwar harus disyukuri. Mengingat dia sendiri adalah penggemar komik yang dikarang oleh Harya Suraminata itu dan pernah menghabiskan masa kecil membaca komik-komik Gundala di tempat rental. Selain menjadi sutradara, Joko Anwar juga menjabat sebagai penulis skenario film yang dibintangi oleh Abimana Aryasatya dan Tara Basro tersebut.

Ketiganya hadir dalam acara meet and greet yang digelar oleh Screenplay Films, Legacy Pictures dan Bumilangit Studios bersama Toko Buku Gramedia di Main Atrium Mal Taman Anggrek akhir pekan lalu. Di sini Joko Anwar, Abimana, dan Tara membagikan cerita-cerita dan fakta seru di balik proses produksi film 'Gundala'. Simak sampai habis yuk!

Naskah ditulis di kuburan

Dalam proses penulisan naskah film 'Gundala', Joko Anwar menjelaskan kalau dia harus berkali-kali pindah tempat demi mencari lokasi menulis yang nyaman. Seperti halnya penulis kebanyakan, kafe biasanya selalu bisa membantu untuk mengeluarkan ide-ide mengembangkan cerita.

"Kafe biasanya ideal buat saya untuk nulis skrip. Tapi ke satu tempat kok nggak dapat ide, di kafe yang biasanya saya ada ide tapi kok nggak keluar," curhatnya. Sampai akhirnya dia berpikir untuk mencari tempat-tempat sepi untuk dijadikan lokasi menulis. Joko Anwar pun mengaku bahwa proses penulisan skrip 'Gundala' justru lancar ketika dia memilih menulis di museum dan kuburan.

"Ada dua tempat favorit saya di dunia ini yaitu museum dan kuburan. Akhirnya saya nulis skrip di museum dan kuburan di Indonesia dan luar negeri," akunya. Edan!

Baca Juga: Kenapa Abimana Aryasatya yang Dipilih Perankan 'Gundala'? Ini Jawabannya!

Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi


Film jagoan dengan drama dan kisah keluarga

Konflik dan ketegangan tergambar sekali dalam teaser trailer 'Gundala' berdurasi satu menit yang dirilis bulan April lalu. Banyak yang kemudian menyangka bahwa film ini akan jadi sangat gelap dan penuh kekerasan. Joko Anwar, Tara Basro dan Abimana Aryasatya justru menyebutkan bahwa film jagoan pertama Indonesia ini lebih punya konten drama dan kisah keluarga.

"Film ini malah lebih drama," kata Abi.

"Hubungan cerita keluarganya kentel banget. Yang nonton setelah keluar dari bioskop nanti bisa ngerasain semua emosi. Marah, bahagia, sedih, hopefull, atau in a way ada harapan setelah nonton film ini," timpal Tara Basro.

Dalam film 'Gundala' kedua pemeran utama ini mengaku tidak mengalami terlalu banyak kesulitan soal perannya. Abimana misalnya yang harus melakukan banyak adegan bela diri. Dia mengaku melakukan semua adegan berkelahi kecuali adegan salto.

"Karena gue nggak bisa salto," akunya sambil tertawa. Namun ketika ditanya lebih sulit mana adegan drama atau adegan action, Abi mengaku keduanya setara. "Filmnya Joko Anwar itu syutingnya semua sulit karena standarnya sebagai sutradara sangat tinggi. Tapi dia itu partner kerja. Dia nggak kayak sutradara lain yang nyuruh-nyuruh kita harus begini dan begitu. Dia akan ngobrol sama cast karena dia tahu dia mau ngapain," kata Abimana.

Adaptasi komik jadul dengan pendekatan kekinian

Gundala adalah sebuah komik jadul yang ceritanya dibuat sesuai dengan kondisi masyarakat pada masa perilisannya dulu. Menurut Joko, seniman dan sineas pada masa itu sangat dibatasi dalam hal menyuarakan pendapat terutama kalau sudah berkaitan dengan pemerintah. Sehingga karya-karya mereka menggambarkan sindiran-sindiran buat rezim tertentu. Untuk film 'Gundala' ini, Joko mengaku membuat ceritanya lebih relevan dengan masa kini. Intinya tetap Sancaka dan Gundala, namun adaptasinya lewat pendekatan yang berbeda.

Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi


"Adaptasi komik ke layar lebar itu harus extra-care. Namanya adaptasi, kita mencoba membuat sesuatu yang bisa dinikmati penonton di tahun 2019. Tentu saja penonton film di tahun 2019 sensibilitasnya berbeda dengan penonton film di tahun 1980an. Jadi di 'Gundala' ini kita update sesuai dengan sensibilitas masyarakat zaman sekarang, tapi kita pertahankan esensinya," jelas Joko.

FYI nih GanSis, film 'Gundala' ini melibatkan sekitar 1800 pemain dan kru lho! Meski kebanyakan dari mereka adalah ekstras, namun Joko Anwar merasa bahagia karena mereka mau melakukan adegan-adegan susah dan tetap bergembira.

"Mereka punya rasa memiliki terhadap film ini," kata Joko.

Akan dibuat webtoon dan komik edisi baru

Karena ada perbedaan antara cerita di komik aslinya dengan cerita di film tahun 2019 ini, sebelum perilisan film 'Gundala' pada 29 Agustus 2019 nanti BumiLangit Studios bersama penerbit M&C! dan KOLONI akan merilis beberapa jenis komik Gundala. Di antaranya Gundala (Remastered) dan Gundala Movie. Komik-komik ini menurut Joko Anwar akan melengkapi cerita yang akan disaksikan dalam filmnya nanti.

Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi


"Ada webtoon Gundala juga dan sekarang sudah jalan episode empat. Sudah banyak yang baca. Nanti bulan Juli kita rilis komik yang ceritanya akan ada hubungannya dengan film dan saling melengkapi cerita di film," jelas Joko. Oh iya, pengembangan cerita di film juga dibuat berdasarkan catatan-catatan mendiang Harya Suraminata dan obrolan sang komikus dengan teman-temannya tentang Gundala.

Syuting hingga 70 lokasi

Selain melibatkan 1500 pemain dan 300 kru, film 'Gundala' juga ternyata syuting banyak sekali lokasi. Kalau biasanya satu film yang diarahkan oleh Joko Anwar menggunakan setidaknya 20 lokasi syuting, 'Gundala' dibuat lebih dari itu. Dalam event meet and greet tersebut Joko Anwar mengaku kalau dia dan kru melakukan syuting di 70 loaksi.

"Memang prosesnya agak melelahkan sampai kita merasa too much karena nyari lokasi pindah-pindah dari Jakarta, Cilegon dan Purwakarta," kata Joko. Perubahan lokasi juga kerap terjadi bahkan setelah syuting sudah berjalan lho. Demi bisa menjadikan film 'Gundala' ini sebuah karya yang sempurna.

Fakta Film 'Gundala', Naskah Ditulis di Kuburan hingga Syuting di 70 Lokasi


"Kita mau bikin film yang semua orang Indonesia bisa melihat diri mereka di dalam film. Saya ingin merefleksikan kondisi masyarakat Indonesia lewat film ini," tandas Joko.

Eh, ini rahasia kita aja ya, kayaknya nanti Gundala akan ada universe-nya. Hehe.
cor7Avatar border
cor7 memberi reputasi
1
1.8K
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gundala
GundalaKASKUS Official
69Thread118Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.