Di sidang sengketa pemilu, kuasa hukum Prabowo-Sandiaga kerap menyinggung netralitas BIN yang dianggap berpihak. Meski tanpa bukti yang nyata, tetapi narasi itu selalu digunakan sebagai salah satu alasan kekalahan mereka.

Terkait dengan tudingan tersebut, Humas BIN, Wawan Hari Purwanto menyampaikan, pimpinan instansinya tidak pernah menginstruksikan untuk memihak salah satu kubu dalam kontestasi Pilpres 2019 lalu.

Sejauh ini, menurutnya, tak ada perintah untuk memenangkan kandidat tertentu. Hal ini untuk membantah tudingan dari kubu Prabowo-Sandi.

Perintah yang ada adalah menjaga agar setiap tahapan Pemilu dapat selesai sesuai jadwal. Dan, mengawal Pemilu agar berlangsung aman dari sejak persiapan hingga akhir.

Selain itu, setiap anggota BIN bekerja sesuai dengan perintah pimpinan, sehingga dapat dipastikan bahwa tak ada anggota BIN yang bekerja untuk memenangkan kontestan dalam Pilpres maupun Pileg 2019 lalu.

Yang jelas tidak ada perintah berpihak, sehingga anggota BIN harus mentaati perintah itu. Bila kubu Prabowo-Sandi menuding ada kecurangan, maka mereka harus membuktikannya di MK.

Bila bukti itu tak dapat dihadirkan, maka dapat dipastikan gugatan soal kecurangan TSM itu akan batal demi hukum. Tudingan pun hanya tinggal tuduhan tak berdasar.

Kita percaya Pemilu 2019 sudah berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Kecurangan yang bersifat terstruktur, sistematis dan masift tak ada, karena semua mata rakyat turut mengawasinya.