OTOZOLA - Ide tentang mobil terbang sejatinya bukan merupakan ide baru dalam industri otomotif, bahkan proyek mobil terbang ini sudah mulai dikembangkan Henry Ford pada tahun 1920-an.

Namun hingga saat ini masih belum ada hasil yang sempurna dari mimpi ini. Meskipun beberapa tahun belakangan ini perusahaan-perusahaan seperti AeroMobil dan Terrafugia sudah membuat kemajuan yang signifikan dalam pengembangan mobil terbang yang legal.

Produk-produk mobil terbang yang akan dibuat oleh kedua perusahaan diatas nantinya membutuhkan landasan pacu untuk mendarat dan lepas landas, hal ini tentu saja akan membuat sedikit kerepotan untuk pemilik kendaraanya.



Karenannya baru-baru ini sebuah startup bernama Next Future Transportation atau biasa disingkat dengan nama NFT akhirnya mengembangkan sebuah mobil terbang yang bernama Aska.

Aska sendiri diklasifikasikan sebagai kendaraan eVTOL alias Electric Vertical Take-Off and Landing atau transportasi terbang yang lepas landas secara vertikal.



Aska juga dapat dikendarai seperti mobil biasa dengan sayap yang dilipat ke belakang, pihak pengembang meng-klaim bahwa mobil ini akan menyelesaikan masalah kemacetan di kota besar.

Sumber tenaga yang digunakan untuk menggerakkan Aska sendiri berasal dari paket baterai besar dan juga range-extender bensin yang membuatnya mampu terbang sejauh 563km.



Kabin mobil terbang yang satu ini mampu menumpang hingga tiga penumpang dan rencana awalnya mobil ini menerapkan sistem otonom untuk menavigasi dan mengendalikan kendaraan di jalan dan di udara.

Pihak NFT mengerjakan desain dan konstruksi mobil terbang Aska selama hampir 2 tahun.

Mereka juga menjelaskan bahwa di masa depan nanti, mobil terbang yang satu ini akan dapat memotong perjalanan tempuh menjadi dua kali lebih cepat berkat dukungan sayap berkecepatan tinggi.



Aska sendiri memiliki panjang sekitar 20 kaki atau 6,1 meter dengan sayap terlipat di punggungnya, apabila sayapnya direntangkan maka mobil terbang ini akan mempunyai lebar sayap sekitar 40 kaki atau 12,2 meter.

Saat nantinya sudah siap diproduksi secara massal maka mobil ini diperkirakan akan memiliki harga sekitar USD $200.000 atau sekitar Rp. 2,8 miliar.

Harga yang cukup masuk akal melihat kemampuannya dan dibandingkan dengan harga mobil super mewah yang tak mampu terbang.


Pihak NFT berencana menguji coba Aska pada tahun 2020 dan mulai menjualnya di tahun 2025, jika nantinya percobaan pertama kali pada tahun 2020 sukses, maka mobil terbang ini akan bisa dicicipi publik beberapa tahun lagi.

Bagaimana tanggapan dari sahabat Otozola mengenai berita yang satu ini ? Apakah sahabat Otozola tertarik untuk mencoba mobil terbang ini ? Yuk berikan tanggapannya di kolom COMMENT dan jangan lupa untuk di SHARE.