OTOZOLA - Perangkat keselamatan pada mobil cukup banyak salah satunya adalah airbag, perlu diketahui bahwa airbag mulai digunakan secara masif sekitar tahun 1960-an yabg awalnya diletakkan dibagian tengah kemudi untuk melindungi pengemudi.

Sejalan dengan perkembangan industri otomotif, penggunaan airbag pun juga kian berkembang. Berawal dari lelucon Volvo pada April Mop tahun 2013 lalu tentang airbag di eksterior mobil nampak akan menjadi kenyataan pada masa depan.



Perlu diketahui bahwa ketika terjadi kecelakaan, tabrakan dari samping sering kali terjadi dan merupakan salah satu kecelakaan lalu lintas yang paling berbahaya.

Baru-baru ini produsen komponen ZF Friedrichshafen AG telah mendemonstrasikan pengujian tahap awal airbag eksterior yang diketahui dipasang pada station wagon Opel Insigna.

ZF menghubungkan airbag ke sistem sensor kendaraan dan mengembangkan algoritma yang akan menentukan apakah kecelakaan akan segera terjadi dan memutuskan untuk mengembangkan airbag sesaat sebelum tabrakan.



Berikut adalah video demonstrasinya :



Pada demonstrasi tersebut terlihat bahwa Opel Insigna tersebut melaju, lalu kemudian ditabrak bagian sampingnya oleh mobil lain. Pada sepersekian detik sebelum terjadi tabrakan samping, airbag tersebut telah mengembang terlebih dahulu sehingga mengurangi dampak kecelakaan.

Menurut ZF sendiri, airbag tersebut dapat menggembung hanya dalam waktu 150 milidetik. Bisa terlihat pada eksterior dari Insigna terdapat berbagai kamera, sensor, radar, dan lidar untuk mengidentifikasi potensi tumbukkan.



Tantangan terbesar dalam pengembangan sistem ini adalah mengenali tabrakan yang tidak terhindarkan dan mengembangkan airbag samping eksternal sebelum terjadi tabrakan.

Sensor yang tertanam di mobil pada awalnya mengidentifikasi potensi kecelakaan dengan cepat dan akurat. Untuk mendukungnya, terdapat kamera, radar dan lidar yang akan terhubung juga.



Airbag, yang memiliki kapasitas antara 280 hingga 400 liter (lima hingga delapan kali volume airbag pengemudi) tergantung pada kendaraannya, mengembangkan ke atas dari kolong mobil bagian samping untuk melindungi zona crumple tambahan di area pintu antara pilar A dan pilar C.

Tanpa airbag ini, tabrakan samping menyebabkan resiko cedera serius di area dada bagi penghuni mobil jika kabin penumpang mengalami kerusakan parah setelah ditabrak.



Sistem keselamatan pra-kecelakaan ZF ini membantu mengurangi dampak kerusakan kabin hingga 30 persen sehingga membantu mengurangi resiko cedera penghuni mobil secara signifikan.

Meski inovasi airbang eksternal ini belum nyata di mobil penumpang, namun ini jelas sebuah teknologi otomotif masa depan yang dinantikan oleh para pengguna mobil.

Kepala pengembangan divisi sistem keamanan pasif ZF, Nobert Kagerer bahkan meyakini airbag di bodi luar mobil akan menjadi persyaratan dalam uji tabrak yang dilakukan sejumlah lembaga penguji mobil baru.



Mari kita tunggu saja kelanjutan dari airbag baru ini, semoga dapat segera diterapkan pada mobil-mobil masa kini.

Bagaimana tanggapan dari sahabat Otozola mengenai berita yang satu ini ? Apakah sahabat setuju dengan pendapat ZF mengenai penempatan dari airbag eksternal ini ?
Yuk berikan tanggapannya di kolom COMMENTdan jangan lupa untuk di SHARE.