Seluruh Calon Legislatif (Caleg) perempuan yang terpilih pada Pemilu 2019, akan berusaha untuk memperjuangkan dan mewujudkan aspirasi soal kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal tersebut sekaligus menjadi wujud emansipasi, kualitas tidak lagi ditentukan oleh gender.
Hal tersebut dikemukakan Ketua DPP Partai NasDem Bidang Kesehatan, Perempuan & Anak, Irma Suryani Chaniago di Jakarta, Selasa (28/5/2019).
"Rakyat sudah menjatuhkan pilihannya kepada perempuan caleg NasDem. Kami percaya para perempuan caleg NasDem terpilih itu akan segera membuktikan bahwa mereka memang layak menjadi wakil rakyat," kata Irma.
Menurut Irma, lebih dari 30% caleg NasDem yang terpilih pada Pemilu Serentak 17 April 2019 adalah perempuan. Itu menunjukkan perempuan yang diusung Partai NasDem dipercayai oleh masyarakat pemilih.
Irma menjelaskan, Caleg perempuan terpilih berjumlah 19 orang dari 59 caleg. Angka itu berjumlah sekira 32,2% dari total caleg NasDem yang lolos ke Senayan.
"Para Srikandi NasDem itu terpilih karena mereka dekat dengan masyarakat, mereka dikenal masyarakat dan mereka dipercaya masyarakat. Itu membuat mereka bisa lolos dalam kompetisi yang sangat ketat ini," papar Irma.
Dari data Pusat Kajian Politik (Puskapol) Universitas Indonesia (UI) mencatat perempuan caleg partai itu yang lolos ke Senayan pada Pileg 2019 yang mencapai 32,2% merupakan yang tertinggi dalam sejarah politik Indonesia.
Mereka yang lolos ke Senayan adalah Lestari Moerdijat (Dapil Jateng II), Sri Wulan (Jateng III), Eva Yuliana (Jateng V), Sri Wahyuni (Jatim VII), Perca Lianpuri (Sumsel II), Sri Kustina (Sumsel II), Lisda Hendra Johni (Sumbar II), Delmeria Sikumbang (Sumut II), Felly E Runtuwene (Sulut), Hillary Briggita Lasut (Sulut), Yessy Melanie (Kalbar II), H Hasnah Syam (Sulsel II), Eva Rataba (Sulsel III), Tina Nur Alam (Sultra), Ratih Mega Sari (Sulbar), Kristiana Mukti Spd (NTT II), Ratu Ngadu Bonu Wulla (NTT II), Ari Eghani (Kalteng) dan Ina Elisabeth (Papua).