Sebuah kisah yang aku alami sendiri, bahkan sahabat kecilku ini tidak suka saat aku mengunjungi rumah itu.

Gilang, jangan pergi ke rumah itu!
Disana ada sesuatu yang berbahaya, kau tahu gilang? Kami sangat takut dengan wujudnya. Dia berbulu hitam dan tinggi!

Anak - anak ini sudah ribut membisikan kalimat - kalimat yang menggambarkan suasana hati mereka. Aku paham, ketika anak - anak ini merasa sangat takut pasti akan melarangku untuk pergi menuju arah yang mereka takutkan. Anak - anak? Kalian pasti sudah tahu, dua anak belanda yang kini menjadi temanku. Kami ini memang sama - sama penakut, meski notabene anak - anak ini adalah hantu, tetapi namanya juga anak - anak, pasti punya rasa takut bukan.

Waktu itu aku mendapatkan sebuah pesan dari instagram tentang keluarga yang merasa rumahnya tidak aman, selalu merasakan hawa panas bahkan tak jarang mereka mendapatkan "gangguan". Berhubung rumah orang tersebut masih bisa di jangkau olehku, akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi orang itu.

Malam itu aku sudah sampai di depan gang perumahannya dan anak - anak ini berkata

Gilang, biarkan kami memerika keadaan rumah itu.

Baiklah, aku menunggu mereka untuk beberapa waktu. Terlihat tak lama mereka tiba - tiba muncul dan berkata kalau ada sesuatu yang menunggu disana.

Gilang, jangan pergi ke rumah itu!
Disana ada sesuatu yang berbahaya, kau tahu gilang? Kami sangat takut dengan wujudnya. Dia berbulu hitam dan tinggi!



Kalau sudah ada kata - kata berbulu hitam dan tinggi, bukankah kalian sudah tau tanpa perlu ku jelaskan?. Anak - anak ini melarang keras agar aku tidak pergi kesana, tetapi bagaimana pun aku harus menemui partisipanku terlebih dahulu. Karena aku sudah mengiyakan untuk datang.

Setelah aku bertemu dengan sang pemilik rumah, akhirnya aku menceritakan bahwa ada sesuatu yang sudah sepuh disana dan tidak bisa sembarangan di usir (mengusir saja aku tidak bisa). Aku hanya mengatakan pada orang ini untuk sering - sering mengadakan pengajian serta merubah warna cat rumahnya menjadi terang. Kalau kalian bisa bayangkan, rumah ini warnanya pink dan lampunya redup, sudah pasti itu malah menambah hawa rumah makin gelap.

Setelah berbincang - bincang mengenai rumah tersebut, akhirnya sang pemilik rumah mengerti yang ku maksud dan aku pamit pulang. Untung saja ada anak - anak ini, kalau tidak ada aku sudah tidak tau bagaimana kelanjutannya. Karena aku sendiri orangnya penaku - berani hehehe...