IndriaandrianAvatar border
TS
Indriaandrian
Bagaimana Mengajarkan Puasa Pada Anak Sejak Dini

pic: dokumentasi pribadi


Jumpa lagi gansis, wah puasa tinggal beberapa hari. Semoga lancar semua yang menjalankan. Alhamdulillah taun ini ketiga anak saya lancar puasa termasuk si kembar yang kelas satu sd. Mereka udah full puasa sampai maghrib sejak umur 5 tahun.

Saat orang mendengar tentang anak - anak puasa, ada aja tanggapan nyinyir dari beberapa orang, karena menurut mereka, memaksa anak kecil puasa adalah tindak kekerasan, ada lagi yang bilang, anak - anak tidak boleh puasa karena mengganggu kesehatan.

Sempet bete juga saya, su'udzon nya saya mereka nyinyir karena anak - anak mereka yang usianya sudah jauh lebih besar dari anak saya, masih belum bisa puasa sehari penuh. Ada beberapa orang yang memang tidak suka ,kalau anak orang lain lebih dari anaknya.

Tapi...dipikir lagi ngga salah kok bun, omongan mereka. Anak - anak memang tidak boleh dipaksa, apalagi sampai mengganggu kesehatannya.

Masalahnya adalah 'memaksa', sementara saya ngga pernah memaksa anak - anak puasa lho bun, mereka sendiri yang minta untuk puasa, terkadang mereka ngeluh.
" Mah, haus banget".
Namun saat saya ijinkan mereka untuk minum, mereka justru menolak karena nggak mau batal puasanya.

Untuk mengajarkan anak puasa, ada tahapannya bunsis. Tidak bisa anak harus langsung bisa puasa full sehari.

Pertama, saya tidak langsung mengajarkan puasa. Saya mengenalkan Ramadhan terlebih dahulu.
Puasa bisa dikenalkan sejak dini pada anak, anjuran saya diatas satu tahun, setidaknya 2 tahun harus dikenalkan pada bulan ramadhan. Tidak harus dengan puasa tapi dengan suasana ramadhan.

Saat sahur, biasanya anak - anak ada yang terbangun karena melihat orangtuanya sahur. Biarkan mereka bangun meski hanya sebentar.

Saat kami sahur, anak - anak biasanya saya pindah ke ruang keluarga, keluar dari kamar mereka. Meskipun diluar mereka tidur lagi dan tidak ikut sahur. Setidaknya mereka tahu bahwa saat bulan ramadhan, kita harus bangun untuk makan sahur. Saat berbuka pun, anak- anak ikut berbuka meski tidak puasa.

Saat usianya lebih besar sekitar 3 tahun, biasanya anak akan ikut bangun saat sahur, aktivitas bangun malam akan jadi pengalaman yang menyenangkan dan menarik untuk anak- anak. Bebaskan mereka main atau ikut makan sahur.

Mulai ajarkan juga tentang puasa, bahwa saat puasa mereka tidak boleh makan atau minum, sampai waktu yang ditentukan. Biarkan anak memilih satu menu untuk buka/ sahur yang mereka suka, tapi makanan lain harus yang seimbang ya bun. Jangan sampai anak kurang asupan air dan gizi selama puasa.

Puasa pertama anak - anak batita/ balita, sahur ataupun tidak mereka harus tetap sarapan seperti biasa, lalu katakan setelah sarapan mereka puasa sampai jam minum susu. Ada beberapa jeda untuk pengenalan puasa anak - anak batita. Sarapan, brunch, makan siang, minum susu sore dan buka. Di sela waktu itu stop semua makanan/jajanan, biarkan mereka mengenal waktu puasa adalah saat mereka tidak boleh makan apapun meski cuma beberapa jam.

Ajak anak menyiapkan bukaan atau ajak ngabuburit, usahakan anak merasakan asyiknya suasana bulan ramadhan. Tanamkan dalam ingatan mereka, bahwa bulan puasa itu saat yang menyenangkan, bukan saat yang mengharuskan mereka untuk terpaksa tidak makan dan minun

Usia 4 tahuanan, anak - anak saya mulai puasa setengah hari. Setelah makan siang, mereka puasa lagi. Saat mereka mengeluh haus/ lapar alihkan perhatian mereka. Jangan katakan tidak boleh batal, bilang saja " Sebentar lagi , sayang udah mau bedug".
Sambil ajak mainan sampai waktu makan tiba, bisa saat bedug dzuhur ataupun langsung ke bedug magrib.

Untuk anak - anak saya, minggu pertama puasa mereka boleh makan/ minum tiap denger adzan. Dzuhur maupun ashar, secara tidak langsung dapat mengajarkan anak untuk senang menunggu waktu shalat. Minggu selanjutnya, hanya saat adzan dzuhur, lalu puasa lagi. Minggu ketiga anak - anak mulai bisa puasa penuh sehari.
Biarkan mengalir sesuai mod/ keinginan anak. Bila semua lancar, tahun berikutnya anak akan dengan senang hati mencoba puasa penuh dari awal puasa.

Jangan lupa untuk selalu memuji anak, saat mereka bisa menahan puasanya sampai waktu yang bunda tentukan. Tahun pertama puasa, untuk minggu pertama, beri kelonggaran, misal hari ini boleh batal tapi besok harus penuh puasanya.
Yang terpenting bun, beri pemahaman faedah dan makna puasa. Tentang pahalanya, tentang keutamaannya dari bulan lain. Sebelum mulai bulan ramadhan, mulai bimbing anak untuk mau berpuasa. Berikan suasana menyenangkan saat ramadhan sehingga anak merasa senang dan nyaman.

Anak - anak saya sampai sekarang lebih antusias pada bulan puasa, dibanding lebaran. Bahkan si kaka yang hampir abg pun, tidak terlalu fanatik dengan lebaran. Baju baru dan pernak - pernik lebaran tidak pernah diminta. Jarang saya membeli baju khusus untuk lebaran. Baju yang saya belikan boleh mereka pakai sebelum lebaran, jadi tidak harus ada baju khusus. Mereka boleh pakai baju manapun yang mereka suka, saat lebaran. Boleh yang baru maupun yang lama, secara yang diajarkan Rasul juga "Gunakan baju yang baik, bukan baju baru khan?".

Demikian bunsis, cara saya memulai pengenalan puasa pada anak - anak sejak dini. Namun kapan waktu yang tepat, untuk seorang anak memulai puasa, tentu bunda yang lebih paham sebagai orangtua. Setiap anak mempunyai waktu dan karakternya masing - masing.

Terimakasih sudah berkunjung
emoticon-Big Kiss emoticon-Big Kiss
Diubah oleh Indriaandrian 24-04-2020 04:02
haz0204Avatar border
abellacitraAvatar border
081364246972Avatar border
081364246972 dan 44 lainnya memberi reputasi
45
3.2K
104
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kids & Parenting
Kids & ParentingKASKUS Official
4.1KThread4.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.