Maafkanlah Aku Untuk Hijrahku

Beranda

...

Stories from the Heart
Maafkanlah Aku Untuk Hijrahku

fragils

23-05-2019 16:26

Maafkanlah Aku Untuk Hijrahku

Semua nya diawali dari sekolah itu, semua siswa menuju kelasnya masing2, tapi tidak denganku, aku mau ke toilet lebih dulu untuk buang air, setelah selesai, aku memasuki kelasku, didalam kelas, kulihat ada yang membuatku jatuh hati.
Mudah jatuh hati, itulah kelemahanku dari dulu, aku kadang lupa kalo aku udah punya seorang kekasih, dibalik sifatnya yang dewasa, ada satu sifat yang membuatku kurang nyaman dengan nya, dia orangnya agak matre, sudah berapa uang yang kuberikan untuknya dengan alasan yang berbeda setiap harinya.
Semakin hari perasaanku tidak jelas, tapi sayangnya, aku belum memiliki keberanian untuk menghubunginya, kuberanika diri untuk mengatakan nya, ternyata dia tidak menjauhiku, karena senang dengan kejujuranku, terlihat dari setiap pesan yang selalu dia balas, dengan perasaan yang sedang berbunga bunga aku sampai lupa kalo sudah mau menjelang maghrib, parahnya lagi, aku lupa menjalankan kewajibanku sebagai seorang muslim, sungguh nyata tipu daya setan yang mau menjerumuskanku dalam kemaksiatan.

Hampir setiap hari, aku selalu berchat ria dengan nya, aku mulai melupakan kekasihku, aku masih sibuk dengan perasaanku, malah saat itu, aku berharap bahwa kekasihku memutuskan hubungannya denganku, hubungan yang sudah kita jalani hampir 2 tahun ini, hampir kusudahi dengan seseorang yang belum aku kenal sepenuh nya
Selama 1 bulan aku tidak membalas pesan dari kekasihku, akhirnya apa yang kuharapkan kata putus keluar dari mulutnya saat menemuiku, entah sudah terlanjur cinta atau apa, aku malah bahagia dengan keputusannya, udah hampir dua bulan aku bertukar pesan dengannya, setelah putus dengan pacarku, aku belum pernah berjumpa kembali dengannya, rindu ini semakin menjadi didalam dadaku, ingin rasanya aku luapkan padanya, tapi aku belum sepenuh nya jadian, hanya sekedar chattting saja.

Ada satu hari dimana aku mendengar kabar yang membuatku hampir menangis, ada kata pamit disana yang diucapkan waktu itu, dia pergi selama satu tahun selama itu juga dia tak menghubungiku, aku hanya bisa menunggu, hanya itu yang dapat ku lakukan selama satu tahun.
Satu tahun sudah kulewati, saat itu aku mencoba mengingat kembali, tiba2 ponselku bergetar, ada pesan masuk untukku, tapi sayangnya dari nomor yang tidak kukenal, malas aku membukanya, tak kusangka ternyata pesan itu darinya, penantianku ada gunanya juga, dia menghubungiku kembali tepatnya pada satu sebelum minggu puasa Ramadhan.
Sejak dia menghubungiku kembali, rasanya bahagia yang kurasakan setiap harinya, yang dulunya jutek, dan ada pesan waktu yang ternyata dia mengajak ketemu kamu nanti sore, tampil sempurna itulah kesan pertama yang ingin kutunjukkan padanya, aku menganggap bahwa nanti malam itu adalah dinner istimewaku, walau cuma sekedar makan di pinggir jalan beralaskan tiker, namun tetap aku menyebutnya sebagai yang ter istimewa.
Setelah pertemuan itu, kita jadi sering bertemu kalo bukan aku yang ke rumahnya atau dia yang menemuiku di rumah, tapi sayangnya Ibu dan Kakak ku tak menyukainya, Mereka telah memintaku untuk menjauhinya karena dia sama sekali tak baik untukku, tapi bodohnya aku tidak mendengarkan perkataannya, kemaksiatan yang jelas diharamkan, malah dengan bangga aku jalankan.

Banyak kejadian yang mulai aku sadari, Aku berniat untuk berhijrah. Aku mulai memperbaiki salatku, yang bahkan jarang Aku kerjakan dan kini Aku mulai melaksanakannya pada awal waktu, bukan cuma itu saja, Aku belajar untuk mematuhi perintah nya dan menjauhi larangannya, mulailah Aku membatasi pergaulanku untuk keselamatanku dan keselamatan kedua orangtuaku.
‘'Astaghfirullahaladzim'
Kata itulah yang sering Aku ucapkan kalo mengingat masa lalu, yang menurutku bukan lagi kelam melainkan sudah sangatlah kelam.
yang muncul dipikran waktu dulu hanya lah sebatas dunia yang sudah diperbuat waktu itu, sungguh bodohnya aku saat itu, dan pada akhirnya proses inilah yang amat sangatlah indah, tiada henti untuk selalu bersyukur, dan alhamdulillah dapat menikmati serta menjalani setiap prosesnya hingga hari ini.

ide hasil sendiri
cerita hanya fiksi
gambar dari google

Diubah oleh fragils 24-05-2019 06:52