Namaku Zainal,. Aku terlahir dari keluarga yang sederhana,anak kedua dari empat bersaudara.Masa kecilku bisa di bilang sangatlah bahagia,dimana aku bisa bercanda ria bersama keluarga ku dan sangat di terima dilingkungan hidupku.Aku sangat pandai bergaul sehingga aku sangat banyak memiliki teman baik itu teman main di sekolah,teman di balai pengajian maupun teman main di sekitaran rumah.


Ketika aku beranjak besar dan mau masuk ke sekolah menengah atas (SMA),aku memutuskan untuk tidak tinggal bersama orangtuaku dan melanjutkan SMA di kampung halamanku dan tinggal bersama nenek.Keputusanku untuk sekolah di sana adalah untuk belajar hidup mandiri walaupun tinggal bersama nenekku juga.


Ketika aku sekolah di sana,jujur sih aku merasa pergaulanku dengan teman - temanku di sini sangatlah berbeda dengan teman - temanku yang dulu ketika tinggal bersama orang tuaku. Di sini bisa di bilang pergaulannya sudah ber arah ke hal yang berbau negatif misanya seperti mabuk - mabukan,balapan liar lainnya juga.


Entah kenapa aku sangat mudah di rasuki akan hal - hal yang begituan.Dulunya aku rajin solat, sekarang udah mulai bolong - bolong,dan aku juga sering keluyuran di malam hari dan nenekku selalu menasehati untuk jangan tinggalkan shalat dan jangan keluyuran di malam hari, tetapi aku tidak menggubrisnya.


Nenekku sudah mulai geram dengan kelakuanku dan melaporkan kepada orang tuaku agar aku di pindahkan sekolah dan tinggal bersama orangtuaku saja.Dan akupun di pindahkan sekolah dan tinggal bersama orang tuaku.



Setelah permasalahku di kampung selesai,akupun melanjutkan sekolah di tempatku yang dulu.Pas awal - awal pertama masuk sekolah,akupun gak pernah merasa malu atau pun gugup, karena aku sudah sudah yakin bahwa aku tidak asing lagi bagi sebagian murid di kelas tersebut,lantaran dulu aku juga pernah sekolah SMP di sini juga.


Dua Minggu kemudian,hal yang membuat diriku resah, gelisah pun di mulai ketika pas jam ke -2 pelajaran,yaitu pelajaran matematika yang di bimbing oleh ibu Juliana.Ibu Juliana menyuruh kami semua semua untuk masuk ke ruang multimedia untuk belajar di Sina, karena alasan ibu malas mengajar di kelas kami itu cuaca sedang panas sekali.

Setelah kami masuk ke ruangan tersebut,ibu Juliana langsung menghidupkan tv monitor,aku sangka pasti ibu Juliana mau membahas tentang materi pelajaran.Tapi tanpa kita sangka,ibu juliana memperlihatkan video yang menceritakan ada seorang pemuda yang tiba - tiba meninggal tanpa sebab.Lalu keluarga si korban langsung mengurus jenazah si korban dari di mandikan hingga di kuburkan.

Setelah itu Ayah si korban merasa ada yang janggal atas meninggal si anak.Lalu si Ayah menyuruh membongkar kuburan anaknya untuk melakukan autopsi.Betapa kagetnya semua orang,Di mana baru 3 jam mayat di kuburkan,tapi tubuh si mayat tersebut terlihat gosong dan menghitam,matanya melotot keluar dan rambutnya memutih Nauzubillah.Si pemuda tersebut di masa hidupnya selalu membantah terhadap orangtuanya dan dia tidak pernah mengerjakan shalat dan puasa.


Setelah melihat video tersebut,badanku tiba - tiba menggigil,bulu kudukku berdiri.Mulai hari itu,aku selalu termenung dan di malam hari pun aku tidak bisa tidur,hati ku gelisah dan takutnya aku ketika aku mengingat betapa banyaknya dosaku.Setelah itu,Aku langsung bangun dari kasurku untuk mengambil wudhu dan sholat malam setelah itu aku sujud memohon ampunan mu ya Allah,di mana banyak dosaku,aku selalu meninggalkan kewajiban ku.

Keesokan harinya aku mulai mengubah hidupku, sholat tidak pernah ku tinggalkan lagi,aku tidak akan membentak orang tua ku lagi.Dulu aku malas dalam memungut ilmu agama, sekarang aku mulai datang ke balai pengajian lagi untuk memperdalam ilmu agama.

Sekian dari saya,mohon maaf kalau ada yang salah dalam penulisan wabillahi Taufiq walhidayah, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.....